close

Rangkuman Materi Penginderaan Jauh: Komponen, Fungsi

Di dlm bidang ilmu geografi, penginderaan jauh menjadi ilmu yg sangat penting serta mesti dikuasai untuk setiap orang yg hendak menjadi ahli di dlm bidang geografi, termasuk komponen dr penginderaan jauh itu sendiri.

Penginderaan jauh ini amat identik bersama pemakaian peta serta skala peta.

Dengan menggunakan penginderaaan jauh, maka manusia bisa mengenali banyak sekali informasi terkait suatu objek tertentu tanpa harus mengerjakan survey serta kajian di kawasan itu terlebih dahulu.

Selengkapnya terkait komponen penginderaan jauh, simak baik – baik ulasan yg ada di bawah ini ya!

Pengertian Penginderaan Jauh

identifikasikan enam komponen penginderaan jauh

Penginderaan jauh ialah suatu akuisisi atau pengukuran data suatu objek maupun fenomena dgn memakai suatu alat yg tak dengan-cara fisik menjalankan kontak bareng objek itu atau dr jarak jauh.

Contohnya yakni dr pesawat, satelit, pesawat luar angkasa, serta kapal.

Jika disederhanakan, penginderaan jauh pula dapat didefinisikan menjadi suatu perkembangan dr teknologi pemotretan yg dikerjakan di udara.

Disebut demikian alasannya adalah bersama teknologi satu ini, maka aktivitas pemotretan dilakukan di udara.

Sekaligus dikerjakan dr jarak jauh, dapat diambil dr dlm badan pesawat, satelit, pesawat luar angkasa, atau yg lainnya.

Teknologi satu ini pula akan terus berkembang kemudian dimanfaatkan dlm aneka macam bidang.

Apabila di masa permulaan penemuannya cuma dipakai dlm memotret keadaan bumi dr luar angkasa. Maka ada masa terbaru seperti sekarang mampu menggunakan perangkat yg lebih canggih nan kompleks.

Misalnya saja untuk memotret kondisi kesehatan tubuh manusia atau diketahui dgn penginderaan medis.

Diperlukan adanya peralatan medis tertentu untuk bisa memotret keadaan tubuh insan dr dalam.

Sehingga tim medis mampu mengenali bagaimana kondisi pasien maupun perkembangan penyakitnya.

Teknologi penginderaan jauh ini pun mampu dipakai pada observasi cuaca.

Di mana nantinya oleh Badan Meteorologi misalnya, teknologi tersebut bisa dipakai untuk menentukan pergeseran cuaca maupun meramal cuaca

Pengertian Penginderaan Jauh Menurut Ahli

fungsi komponen penginderaan jauh

Selain pengertian di atas, ada pula beberapa pemahaman penginderaan jauh yg dituturkan oleh para andal, antara lain:

1. American Society of Photogrammetry

Penginderaan jauh yaitu suatu pengukuran atau pendapatan keterangan dr banyak sekali sifat objek maupun fenomena dgn memakai alat perekam yg dengan-cara fisik tak berlangsung kontak pribadi bareng objek maupun fenomena yg dikaji.

Sehingga, teknologi penginderaan ini (jauh) walaupun menghasilkan foto atau hasil bidikan, tetapi perlengkapan untuk memperoleh foto itu tak dipegang pribadi oleh insan.

Alat satu ini dioperasikan memakai tata cara berbasis komputer. Sehingga operator tinggal mengarahkan gerakannya serta memilih waktu kapan harus membidik objek.

2. Lillesand & Kiefer

Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu serta seni untuk menerima keterangan terkait wilayah, objek, atau gejala dgn cara menganalisis data yg didapatkan menggunakan alat tanpa kontak pribadi pada wilayah, objek, maupun gejala yg dikaji.

3. Welson & Bufon

Penginderaan jauh merupakan sebuah seni, ilmu, serta teknik untuk menerima area, objek, serta gejala dgn menggunakan alat serta tanpa kontak langsung bareng area, objek, atau gejala tersebut.

4. Aver

Penginderaan jauh merupakan suatu perjuangan untuk mendapatkan, menunjukkan (mengidentifikasi), serta menganalisis objek dgn menggunakan sensor di posisi observasi tempat kajian.

5. Colwell

Penginderaan jauh merupakan sebuah pengukuran maupun perolehan data pada objek pada permukaan bumi dr satelit maupun instrumen lain di atas atau jauh dr objek yg diinderakan.

6. Curran

Penginderaan jauh merupakan pemakaian sensor radiasi elektromagnetik dgn tujuan untuk merekam gambar lingkungan bumi yg bisa diinterpretasikan sehingga akan menghasilkan keterangan yg berfaedah.

7. Campbell

Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu untuk memperoleh keterangan terkait permukaan bumi, seperti lahan serta air, dr gambaran yg didapatkan dr jarak jauh.

8. Lindgren

Penginderaan jauh merupakan beragam teknik yg dikembangkan untuk perolehan serta analisis informasi terkait bumi.

Lewat serangkaian pertimbangan terkait pengertian penginderaan jauh di atas, maka dapat disimpulkan bila penginderaan jauh merupakan suatu teknologi yg pula seluruh ilmu dipakai semoga bisa mendapatkan analisis keterangan terkait bumi serta diambil dr jarak yg jauh.

Konsep Penginderaan Jauh

gambar komponen penginderaan jauh

Penginderaan jauh disebut pula selaku suatu tata cara, karena di dlm penggunaannya melibatkan beberapa komponen yg saling berhubungan.

Berbagai komponen tersebut terdiri atas sumber tenaga, sensor, atmosfer, interaksi tenaga bersama objek, perolehan data, serta pemakaian data.

Komponen itu saling melakukan pekerjaan sama semoga bisa memperoleh foto sebagai hasil penginderaan.

Ketika terdapat suatu komponen hilang, maka proses penginderaan jauh tak bisa dijalankan. Hal itu dikarenakan dapat menetralisir komponen yg lain. Khususnya komponen perolehan data serta pemakaian data.

Bagaimana data dapat diperoleh apabila alat tak mendukung? Lantas, bagaimana data tersebut mampu menciptakan foto yg mampu dimanfaatkan dlm suatu keperluan?

Jawabannya:

Seluruh komponen yg sudah disebutkan harus ada sekaligus mendukung kinerja alat penginderaan jauh.

Berkaitan dgn penginderaan jauh sungguh dipengaruhi dgn cahaya matahari yg menjadi sumber utama. Maka teknologi satu ini kemudian dikembangkan, sehingga memiliki dua jenis penginderaan jauh yg berlainan, yakni:

1. Penginderaan Jauh Pasif

Penginderaan jauh pasif memakai matahari untuk menjadi energi utama lalu bekerja sama bersama seluruh komponen yg ada di dlm penginderaan jauh.

Sumber energi tersebut dapat berwujud emisi, sinar matahari, temperatur benda pada permukaan bumi (objek), atau yg yang lain.

2. Penginderaan Jauh Aktif

Penginderaan jauh aktif merupakan penginderaan di mana tenaganya berasal dr tenaga produksi.

Contohnya pulsa pada radar, sinar dr lampu, atau yg lainnya.

Komponen Penginderaan Jauh

berikut ini yg bukan merupakan komponen penginderaan jauh adalah

Berikut ini yakni beberapa faktor yg mensugesti penginderaan jauh atau diketahui pula selaku komponen penginderaan jauh, antara lain:

1. Sumber Tenaga

Sumber tenaga disini diartikan selaku suatu alat yg digunakan dlm memotret memerlukan sumber tenaga untuk dapat menjalankan fungsinya.

Pada sumber tenaga satu ini dapat berupa cahaya matahari yg akan menciptakan suhu.

Peningkatan suhu lalu akan diserap dgn beberapa serpihan tertentu dr alat agar diubah ke dlm energi.

Sehingga alat untuk memotret perlu memuat lebih banyak cahaya matahari pada waktu siang.

Agar dapat beroperasi atau berfungsi dlm kurun waktu 24 jam, baik itu di waktu siang hari atau malam hari.

2. Atmosfer

Komponen berikutnya merupakan atmosfer yg dapat mensugesti kesanggupan alat tatkala mengerjakan penginderaan jauh agar bisa menjalankan fungsinya.

Karena keadaan atmosfer dapat memilih seberapa besar serta seberapa banyak sumber tenaga yg mampu diserap dgn alat tersebut.

Jika cuaca tengah mendung serta berawan, maka mampu memperkecil jumlah sumber tenaga yg akan terserap oleh alat.

Demikian pula apabila terdapat gangguan lain di dlm atmosfer.

Maka hal tersebut bisa berlangsung karena atmosfer mengandung sejumlah molekul seperti karbondioksida (CO2), oksigen (O2), hidrogen, nitrogen, & yg yang lain.

Berbagai molekul tersebut mampu bisa memantulkan, menyerap, serta lewat radiasi elektromagnetik.

Sehingga akan sungguh mempengaruhi kinerja dr alat supaya bisa memotret dr udara.

3. Interaksi Antara Tenaga & Objek

Pada masing – masing objek yg akan difoto menghasilkan foto yg berlainan – beda.

Pada lazimnya , akan dipengaruhi dgn keadaan atau karakter dr objek itu sendiri.

Objek yg mempunyai daya pantul rendah di dlm sumber tenaga tersebut akan menghasilkan foto yg lebih gelap, begitu pun sebaliknya.

Sehingga pada waktu alat digunakan dlm memotret gunung yg puncaknya tertutup oleh salju, maka akan menciptakan foto yg cerah alasannya adalah salju mempunyai daya pantul yg tinggi.

Dan begitu juga sebaliknya.

Ketika digunakan untuk memotret gunung dgn puncak yg tertutup lahar, maka hasilnya akan lebih gelap, karena lahar mempunyai daya pantul yg rendah.

4. Sensor & Wahana

Sensor berfungsi guna mendeteksi adanya objek & menentukan lokasinya & berperan untuk menentukan jarak alat bareng objek.

Atau dlm memilih seberapa dekat foto mampu diambil dr alat ke arah objek.

Sensor satu ini merupakan suatu alat khusus yg dipasang di wahana.

Sehingga pada waktu mendeteksi suatu objek akan menunjukan tanda.

Adapun wahana tersebut menjadi tempat alat foto dipasang, yaitu mampu di satelit, pesawat, atau yg lainnya.

5. Perolehan Data

Sesuai dgn namanya, komponen satu ini akan membuktikan data yg diperoleh dr alat yg sudah mendapatkan objek serta terdeteksi oleh sensor yg terpasang dlm alat.

Data yg didapatkan yakni hasil pantulan antara sumber tenaga bareng objek.

Bentuk maupun jenis data yg didapatkan dengan-cara umum ada dua jenis, yakni:

  • Dapat manual yg didapatkan lewat proses interpretasi citra.
  • Dan data numerik yg didapatkan lewat pemakaian perangkat lunak khusus yg tertanam pada suatu komputer.

6. Penggunaan Data

Komponen satu ini akan mengarah pada proses pemakaian data yg didapatkan dr pemakaian alat penginderaan.

Yaitu dapat berwujud foto, di man foto tersebut lalu dipakai untuk beragam keperluan.

Proses pemakaian data inilah yg nantinya akan menjadi komponen akhir dr teknologi penginderaan.

Proses selesai satu ini akan sangat penting sebab menentukan ada tidaknya manfaat yg didapatkan dr data yg diperoleh.

Apabila tak digunakan, maka manfaatnya tak ada, & begitu pula sebaliknya.

Proses Penginderaan Jarak Jauh

komponen penginderaan jauh sosiologiku

Proses penginderaan jarak jauh diawali dr sumber energi berasal dr matahari kemudian bermetamorfosis gelombang elektromagnetik & diarahkan ke sumber target.

Matahari ini pun akan membantu dlm memfokuskan target di tampang bumi.

Gelombang itu nantinya akan dipantulkan lagi selepas kontak dgn sasaran di tampang bumi.

Gelombang yg sudah dipantulkan kembali lalu diterima dgn sensor untuk direkam yg ada di dlm satelit.

Hasil rekaman yg didapatkan oleh sensor rekam selanjutnya akan diteruskan menuju stasiun akseptor serta dimasak menjadi suatu gambar berwujud digital atau hardcopy.

Lalu gambar itu dianalisis dengan-cara visual untuk mendapatkan informasi dr sumber sasaran.

Dari hasil itulah dapat memperoleh keterangan untuk menolong menyelesaikan suatu masalah.

Secara sederhana, proses penginderaan jarak jauh terbagi ke dlm beberapa tahap, antara lain:

1. Deteksi

Adalah tahap permulaan yg berguna untuk mendeteksi apa pun yg diperoleh & berafiliasi dgn penelitian.

Termasuk di dalamnya berwujud pengambilan objek foto dgn menggunakan alat terbaru.

2. Identifikasi

Tahap selanjutnya ialah mengerjakan identifikasi dr hasil yg sudah didapatkan dr penginderaan jarak jauh.

Dikerjakan perkiraan, pencocokan dgn memakai rumus ke dlm tahap penting untuk memperoleh informasi.

3. Analisis

Adalah cara terakhir dr proses pengindraan jarak jauh yakni mendeteksi keseluruhan hasil yg sudah didapatkan.

Tahap satu ini dilakukan analisis menurut sumber referensi serta literatur yg lebih mendalam apabila dilihat dr sisi keilmuan.

Dalam proses penginderaan jarak jauh nantinya akan menghasilkan output yg disebut dgn citra.

Citra tersebut dibagi ke dlm 2 jenis, yakni:

A. Citra Foto

Gambaran objek dr hasil memotret udara yg kebanyakan memakai pesawat udara.

Citra foto terbagi ke dalam:

1. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik

a. Foto Ultraviolet

Foto yg dicetak dgn memakai spektrum gelombang ultraviolet yg memiliki panjang gelombang 0,29 mikrometer.

Fungsinya untuk membedakan 2 macam zat.

b. Foto Ortokromatik

Foto yg dicetak dgn menggunakan spektrum gelombang terlihat antara warna biru hingga sebagian warna hijau.

Panjang gelombang 0,4 – 0,56 mikrometer.

Foto satu ini bisa menyaksikan objek di bawah permukaan laut serta cocok untuk kawasan pantai.

c. Foto Pankromatik

Foto dgn memakai spektrum cahaya nampak sehingga karenanya sama seperti kepekaan mata.

Pankromatik dibedakan ke dlm pankromatik hitam putih (hasil cetakan sama seperti warna asli) serta foto infra merah (memakai gelombang infra merah serta digunakan untuk pertanian, militer, serta perkebunan).

2. Berdasarkan Arah Sumbu Kamera

  • Foto miring, foto yg diambil dgn sudut minimal 10 derajat.
  • Foto tegak, foto yg diambil tegak lurus pada permukaan bumi.

3. Berdasarkan Kamera yg Dipakai

  • Foto tunggal, foto yg diambil dgn memakai kamera tunggal.
  • Foto jamak, foto yg diambil lebih dr satu pada waktu serta lokasi yg sama.

4. Berdasarkan Warna

  • Foto warna semu, mempunyai warna yg beda dgn warna aslinya.
  • Foto warna orisinil, mempunyai warna yg sama mirip objek aslinya.

5. Berdasarkan Wahana yg Dipakai

  • Foto udara, diperoleh dr pesawat maupun balon udara.
  • Foto satelit, diperoleh dr satelit.

B. Foto Non-Citra

Foto non-gambaran yg diambil menggunakan sensor yg ada di dlm satelit.

1. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik

  • Citra radar & gelombang mikro
  • Citra infra merah termal

2. Berdasarkan Sensor yg Digunakan

  • Citra multispektral
  • Citra tunggal

3. Berdasarkan Wahana

  • Citra dirgantara, dibentuk dgn wahana yg ada di udara.
  • Citra satelit, dibuat dr badan antariksa. Misalnya gambaran satelit pengindraan cuaca, gambaran satelit pengindraan planet, gambaran satelit pengindraan bahari, serta gambaran satelit pengindraan sumber daya bumi.

Jenis Citra Penginderaan Jauh

komponen penginderaan jauh atmosfer

Citra pula diartikan selaku ilustrasi perekaman sebuah objek (pada umumnya berwujud gambar pada foto yg dibuahkan dgn cara optik, optik mekanik, elektro-optik atau elektronik).

Unsur gambaran dlm penginderaan jauh ini diantaranya yaitu:

1. Ukuran

Ukuran adalah suatu pengenalan objek yg berwujud volume, jarak, keterangan serta ketinggian.

Do dlm foto penginderaan jauh, ukuran satu ini pula disebut selaku skala.

Sehingga foto yg diperoleh merupakan versi ukuran terkecil dr ukuran yg bergotong-royong.

Maka guna memberi kejelasan ukuran dicantumkan skala. Sehingga pada waktu membaca peta atau atlas terdpaat ungkapan skala.

Karena foto dr kondisi permukaan bumi menandakan ukuran kecil dr penampakan yg asli.

2. Rona atau Warna

Rona atau warna ialah suatu tingkat kecerahan obyek pada citra. Dimulai dr warna gelap sekali sampai sungguh cerah.

Di dlm hasil foto pankromatik kebanyakan warna yg akan muncul terlihat mirip yg dilihat oleh mata.

Adanya warna tersebut akan membuat hasil foto dgn teknologi penginderaan jauh yg lebih hidup atau alami.

3. Pola

Pola yakni suatu susunan keruangan dr banyak sekali unsur gambar dengan-cara makro di dlm foto udara.

Dalam pola tersebut akan membuktikan gambaran objek yg dibidik.

Di foto bumi, pola akan ditunjukan dr hasil karya manusia yg ada di permukaan bumi.

Contohnya dlm mengolah ladang, sawah, sungai, perkebunan, rawa, serta yg yang lain.

4. Bentuk

Bentuk yakni suatu konfigurasi objek bila dilihat dr atas.

Definisi satu ini sesuai dgn teknologi penginderaan jauh yg menjadi teknik memotret dr udara serta dr jarak jauh.

Maka terdapat perumpamaan konfigurasi objek pada ketika dilihat dr atas serta disebut dgn kata “bentuk”.

5. Bayangan

Citra selanjutnya ialah bayangan.

Bayangan ialah suatu unsur pengenal di dlm interpretasi foto udara. Ada banyak sekali objek yg sukar dikenali berdasarkan wujud bergotong-royong namun dgn menyaksikan bayangan kadang akan lebih gampang untuk diamati.

6. Tekstur

Tekstur merupakan suatu frekuensi susunan serta perubahan rona dr sekelompok objek yg tak dibedakan dengan-cara individu sebab mempunyai ukuran yg sangat kecil.

Dari tekstur pula dideskripsikan dengan-cara kualitatif selaku kasar sedang serta halus.

7. Asosiasi

Asosiasi ialah suatu keterkaitan objek yg satu bareng objek yg lain pada foto penginderaan jauh.

Contohnya terdapat hasil foto membuktikan gunung bersama sawah serta sungai di sekitarnya.

8. Situs

Situs yakni suatu lokasi obyek di dlm hubungannya bareng objek lain, bisa sungguh menolong pengenalan objek suatu objek.

Sehingga dr foto hasil tersebut dapat dimengerti lokasi suatu pola.

Contohnya sawah yg berada di tempat dataran tinggi, sungai di area dataran rendah, atau yg lainnya.

Manfaat Penginderaan Jauh

satelit

Berikut ini yaitu beberapa manfaat dr penginderaan jauh yg perlu kalian pahami, antara lain:

1. Mengetahui Seluruh Objek di Suatu Tempat

Penginderaan dapat membantu untuk mengenali objek apa saja yg berada di suatu tempat.

Contohnya seperti gunung, sawah, penderasan, sungai, bahari, serta penampakan permukaan bumi yg lain.

Hal tersebut dapat digunakan untuk merancang pembangunan wilayah yg sempurna serta sesuai.

2. Membantu Mengetahui Keadaan Suatu Tempat dgn Tepat

Penginderaan jauh mampu menawarkan gambaran yg valid serta berhubungan pada suatu keadaan tempat.

Sehingga dapat dipakai untuk mengenali suatu tempat memiliki kondisi jalan mirip apa, penampakannya mirip apa, atau yg lain sebagainya selama ada di atas wajah bumi.

3. Mendokumentasikan Perubahan Sebuah Tempat

Penginderaan jauh dapat dikerjakan dengan-cara terpola, dibentuk per ahad, per bulan, hingga per tahun.

Hal tersebut dapat membantu untuk mengetahui pergeseran atau kemajuan suatu tempat dr waktu ke waktu.

Apakah sesuai dgn keinginan atau malah sebaliknya.

4. Efisiensi Waktu, Tenaga, & Biaya

Apabila pribadi terjun eksklusif menuju lapangan guna mengenali kondisi suatu tempat, menganalisa medan, serta yg yang lain. Maka akan mengkonsumsi waktu lama sekaligus membutuhkan tenaga & pula ongkos yg berlimpah.

Tetapi dgn menggunakan penginderaan ini hal itu dapat ditekan sehingga akan memberi efisiensi pada tiga faktor tersebut.

5. Membantu Penanganan Bencana

Manfaat selanjutnya ialah mampu digunakan untuk menangani masalah tragedi, utamanya bencana alam.

Sehingga dgn memakai hasil foto penginderaan jauh, kondisi suatu kawasan yg terkena peristiwa dapat dipahami.

Ketika tim SAR tengah mengerjakan dukungan, maka mereka dapat mempelajari kondisinya dr hasil foto.

Mengetahui jalur mana yg kondusif, lokasi mana yg terdekat bersama korban, atau yg lainnya.

Keunggulan, Keterbatasan, & Kekurangan

Keunggulan, Keterbatasan, & Kekurangan

Berikut ini ialah beberapa keunggulan, kekurangan , & kehabisan dr penginderaan jauh, antara lain:

1. Keunggulan

Menurut Sutanto (1994:18-23), pemakaian pengindraan jauh baik diukur dr jumlah bidang pemakaian atau dr frekuensi pemakaian dlm setiap bidang mengalami peningkatan dgn pesat.

Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor.

  • Citra menandakan kawasan, objek, serta gejala di permukaan bumi dgn wujud serta letak objek yg ibarat wujud serta letak di permukaan bumi, relatif lengkap, mencangkup kawasan yg luas, & bersifat permanen.
  • Dari jenis gambaran tertentu, bisa dimunculkan gambaran tiga dimensional kalau pengamatannya dilaksanakan dgn memakai alat yg disebut dgn stereoskop.
  • Karakteristik objek yg tak terlihat bisa diwujudkan dlm wujud citra sehingga dimungkinkan pengenalan objek nya.
  • Citra bisa diciptakan dengan-cara cepat walau untuk tempat yg sulit dijelajahi dengan-cara terestrial.
  • Citra yaitu satu – satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
  • Citra kerap diciptakan dgn periode ulang yg pendek.

2. Keterbatasan

Berwujud ketersediaan gambaran SLAR yg belum sebanyak ketersediaan dr citra yg lain.

Dari citra yg sudah ada pun, belum banyak dipahami & dipakai (Lillesand & Kiefer, 1979).

Di samping itu, untuk harga pula relatif mahal dr pengadaan citra yg lain (Curran, 1985).

3. Kekurangan

Meskipun memiliki banyak kelebihan, pengindraan jauh pula mempunyai beberapa kelemahan mirip:

  • Peralatan yg digunakan memiliki harga yg mahal.
  • Orang yg memakainya harus mempunyai keahlian khusus.
  • Sulit untuk mendapatkan gambaran foto maupun citra non-foto.

Baca juga: Klasifikasi Peta

Contoh Penginderaan Jauh

remote sensing

Setelah mengenali aneka macam informasi terkait penginderaan jauh di atas, berikut ialah teladan dr penginderaan yg gampang untuk didapatkan, antara lain:

1. Sungai

Sungai ini identik mempunyai rona gelap pada sungai yg jernih dgn wujud memanjang dgn arah tak menentu serta melebar menuju arah bahari.

Untuk tekstur nya halus & seragam, & berasosiasi dgn gosong.

2. Jalan Raya

Sebab mempunyai ciri interpretasi jalan raya di dlm citra berbentuk rona lebih cerah dibandingkan objek sekitarnya.

Untuk bentuknya sendiri memanjang, dgn pola lebar yg nyaris seragam, tekstur halus, & ada penggalan saling potong yg tegak urus serta berasosiasi bareng jembatan.

3. Permukiman

Permukiman pendudukan yg selalu mempunyai ciri khas berwarna putih sedang hingga bubuk – bubuk.

Untuk tekstur nya sendiri relatif berangasan, bentuknya kotak – kotak yg saling berdekatan maupun menyebar, serta berasosiasi bareng jalan.

4. Gedung Sekoiah

Gambar terkait gedung sekolah memiliki ciri – ciri yg melakat dgn rona warna cerah, bentuknya mirip karakter I, L, atau U.

Memiliki ukuran yg cukup besar ketimbang objek lain di sekitarnya, tekstur halus, serta berasosiasi dgn halaman luas/ lapangan olahraga.

5. Perkebunan

Contoh bentuk gambaran terkait kelapa Sawit yg identik dgn tekstur garang, pola teratur & berjajar, serta bentuk tajuk mirip bintang yg rapat.

6. Lapangan Sepak Bola

Di dlm arena terkait hasil penginderaan jauh satu ini mudah untuk didapatkan, yakni Lapangan Olahraga dgn ciri khasnya mempunyai rona cerah, bentuk persegi panjang, tekstur halus, serta berasosiasi bersama keberadaan gawang.

  Jenis Proyeksi Peta Berdasarkan Bidang Proyeksi