MODUL 4
SALURAN KOMUNIKASI INOVASI DAN PERUBAHAN SOSIAL
KB 1.
Macam-macam Saluran dan Sarana Komunikasi
A. Macam Saluran Komunikasi
1. Saluran Media Massa
a. Surat Kabar
1). Publisitas
2). Periodesitas
3). Universalitas
4). Aktualitas
5). Terdokumentasi
b. Majalah
Jenis
1). General consumer magazine
2). Business Publication
3). Literacy review and academic journal
4). Newsletter
5). Public Relations Magazines
Karakteristik
1). Penyajian lebih dalam
2). Nilai aktualisasi lebih usang
3). Gambar dan foto lebih banyak
4) Cover (sampul) selaku daya tarik
c. Rradio
d. Televisi
e. Film
f. Video
g. Internet
2. Saluran Antarpribadi
B. Pertimbangan dalam Menggunakan
Saluran Komunikasi
1. Perbandingan antara Saluran Antarpribadi dengan Saluran Media Massa
– Arus pesan
– Konteks komunikasi
– Jumlah umpan balik yang siap tersedia
– Kemampuan menanggulangi proses selektif
– Kecepatan menjangkau khalayak yang banyak
– Efek yang memungkinkan terjadi
2. Seleksi Media
– Jangkauan
– Tipe khalayak
– Ukuran khalayak
– Biaya
– Tujuan komunikasi
— Waktu
– Keharusan pembelian media
– Batasan atau hukum
– Aktivitas pesaing
3. Karakteristik Media atau Saluran
– Alasan konkret penggunaan
– Alasan negatif penggunaan
KB 2.
Komunikasi dan Perubahan Sosial
A. Pengertian Perubahan Sosial
1. Perbedaan
2. Pada waktu yang berlawanan
3. Diantara keadaan tata cara sosial yang sama
B. Kategori Perubahan Sosial
Komponen yang memungkinkan terjadinya perubahan akhir pergesekan antar metode
1. Perubahan Komposisi
2. Perubahan Struktur
3. Perubahan Fungsi
4. Perubahan Batas
5. Perubahan Hubungan Antarsubsistem
6. Perubahan Lingkungan
Perubahan sosial dari sumber pergantian
Perubahan dari dalam lingkungan tata cara sosial
Immanent Change
Para anggota metode sosial dikenai sedikit atau sama sekali tidak dikenai oleh dampak luar yang menciptakan dan menyebarkan ide-ilham baru berikutnya menyebar dikalangan sistem sosial tersebut
Perubahan dari luar lingkungan sistem sosial
Selective Contact Change
Anggota sebuah tata cara sosial dikenai oleh imbas eksternal dan mengadopsi atau menolak sebuah inspirasi baru dari sumber tersembunyi berdasarkan kebutuhan mereka
Directed Contact Change
Seseorang yang ialah wakil dari suatu forum perubahan, dengan sengaja memperkenalkan wangsit–ilham gres dalam rangka meraih tujuan yang sudah mereka rumuskan
Perubahan sosial dari lingkungan si penerima
Perubahan tingkat individu
Perubahan tingkat tata cara sosial
C. Pola Perubahan
Linier
Proses pergantian sosial mengarah secara sedikit demi sedikit dan meningkat
Unilinier
Proses perubahan sosial menuju target tunggal atau melalui beberapa tahapan serupa
Tidak terarah (berganti-ubah)
Tanpa teladan
Proses yang mengikuti contoh perulangan yang terlihat atau sekurangnya secara kualitatif nyaris menyerupai tahapan sebelumnya
KB 3.
Cara Menimbulkan Perubahan
1. Cara Menyampaikan Informasi
a. Model Jarum Suntik
b. Model Satu Langkah
c. Model Arus Dua Langkah
d. Model Arus Multi Langkah
2. Cara Mengajar
a. Membangkitkan dan Memelihara Perhatian
b. Memberitahukan Hasil yang diharapkan dari Murid
c. Merangsang Peserta Didik untuk Mengingat Konsep, Aturan, dan Keterampilan yang Relevan sebagai Prasyarat
d. Menyajikan Situasi atau Pelajaran Baru
e. Memberikan Bimbingan Belajar
f. Feedback atau Balikan
g. Penilaian Hasil
h. Mengusahakan Transfer
i. Memantapkan Hasil Belajar
3. Cara Membujuk / Mendesak
4. Cara Berdialog
a. Kesungguhan
b. Pemahaman Empati yang Akurat
c. Sikap Positif yang Mutlak
d. Kehadiran
e. Semangat Persamaan
f. Iklim Psikologi yang Mendukung ialah Puncak seluruh Kinerja Penyimakan Dialogis diatas
MODUL 5
KONSEKUENSI INOVASI DAN PERMASALAHANNYA
KB 1.
Klasifikasi Konsekuensi Inovasi
A. Prses Pembelajaran
Suatu Konsekuensi
Tingkat keputusan inovasi lazimnya diputuskan oleh agen yang mengirimkan atau menyebarkan penemuan tersebut.
Penelitian soal penyebaran penemuan biasanya hanya dilaksanakan hingga taraf penerimaannya saja dan mengabaikan bagaimana implementasi setelah proses pengadopsian sebuah penemuan tersebut, hal ini dikarenakan :
1. Agen perubahan yang sering menjadi aktivis dalam penelitian penyebaran penemuan melihat dan menekankan penelitian pada penerimaan sebuah penemuan saja, dengan asumsi bahwa keputusan terhadap pengambilan sebuah inovasi adalah hal yang kasatmata, karena mereka mempunyai asumsi bahwa penemuan tersebut diharapkan oleh penduduk , padahal belum pasti asumsi mereka benar
2. Metode penelitian perihal konsekuensi atau akibat inovasi cukup sukar untuk dijalankan, karena membutuhkan waktu yang cukup usang.
3. Konsekuensi susah diukur
B. Dampak yang diberikan oleh Suatu Inovasi
1. Konsekuensi yang dikehendaki atau desireable consequence yaitu balasan dari penemuan yang eksklusif menerpa individu atau tata cara sosial, dimana risikonya memang sudah diprediksi atau diharapkan akan terjadi
2. Pemisahan antara konsekuensi yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan senantiasa ada dari setiap penyebaran penemuan
3. Konsekuensi eksklusif dan tidak langsung. Konsekuensi langsung adalah perubahan perorangan atau sistem sosial yang terjadi dengan secepatnya selaku akhir adanya inovasi. Konsekuensi tidak pribadi adalah perubahan individu atau tata cara sosial selaku akhir dari adanya pergeseran setelah diterimanya suatu inovasi
4. Konsekuensi yang mampu diantisipasi dan yang tidak dapat diantisipasi
C. Bentuk, Fungsi dan Arti Konsekuensi Inovasi
1. Bentuk yaitu suatu akhir dari inovasi yang terlihat nyata atau secara fisik terlihat langsung
2. Fungsi adalah konsekuensi yang diberikan oleh adanya penemuan yang diterima oleh individu yang ada didalam penduduk tersebut
3. Arti ialah faktor subjektif yang timbul karena penemuan
D. Dinamika Keseimbangan dalam Konsekuensi Inovasi
1. Stable Equilibrium, yaitu konsekuensi inovasi yang sifatnya stabil
2, Dynamic Equilibrium, yakni konsekuensi inovasi yang sifatnya dinamis yang mau memperlihatkan keseimbangan secara bergantian
3. Disequilibirium, yaitu konsekuensi yang sifatnya tidak sebanding
E. Persamaan dan Perbedaan Akibat Komunikasi
1. Inovvator dan adopter awal
Banyak persamaan antara akseptor awal dan inovator dalam hal pandangan kepada hal gres tersebut
2. Profesional biro perubahan
Agen haruslah orang yang profesional dalam bidangnya, sehingga info menerima nilai atau akidah tersendiri dalam menjinjing suatu pergeseran
3. Inovator adopter
Dengan adanya inovator adopter, maka proses difusi sebuah inovasi akan berlari semakin kencang untuk membawa serta individu yang ada didalam organisasi tersebut
F. Struktur Sosial dan Kesamaan Konsekuensi
Struktur sosial yaitu contoh relasi yang terjadi dalam suatu penduduk . Semakin beragamnya struktur sosial yang ada, maka semakin besar biaya yang mesti dikeluarkan dalam proses penyebaran suatu inovasi
G. Bagaimana Memperkecil Perbedaan Penerimaan suatu Inovasi?
1. Meningkatkan susukan kepada informasi dan membuat kesadaran kepada adanya sebuah penemuan
a. Menggunakan ceiling effect dalam membuat informasi, artinya menciptakan pesan yang lebih mengena pada masyarakat kalangan menengah ke bawah
b.Membuat pesan yang lebih spesifik terhadap status sosial tertentu
c. Pemilihan media komunikasi harus tepat
d. Pendekatan terhadap kelompok yang kecil atau lebih mampu disebut sebagai group diskusi
e. Mengubah cara pendekatan ke akseptor paling lamban atau late majority dan laggard
2. Meningkatkan susukan kepada sebuah evaluasi inovasi terhadap kelompok yang ada atau peers group, dalam hal ini dikarenakan pada umumnya orang condong untuk mendapatkan suatu inovasi yang sifatnya kolektif, artinya tergantung dari sahabat atau kelompoknya
a. Mengidentifikasi siapa pemuka pendapat dari kalangan tersbeut
b. Memilih agen pergantian dari golongan yang ada
c. Bentuk kalangan baru yang sebagian besar anggotanya adalah mereka yang bergabung dalam peers group tersebut, untuk membicarakan adanya penemuan
3. Meningkatkan sumber-sumber akseptor inovasi
a. Merekomendasikan kelebihan inovasi tersebut secara detail, khususnya bagi laba penduduk di lalu hari
b. Membentuk organisasi sosial yang dapat menjembatani proses penerimaan sebuah penemuan
c. Mengembangkan suatu pengertian bahwa masyarakat kelompok menengah kebawah dapat ikut serta atau menikmati laba yang diberikan oleh adanya penemuan tersebut
d. Menentukan distributor penyebar gosip untuk kalangan menengah ke bawah
e. Ubah cara penyampaian secara formal atau berdasarkan pengetahuan, menjadi sebuah pesan yang menurut fakta atau pengalaman.
Semua pihak harus menyadari bahwa akhir dari suatu penyebarluasan inovasi akan berlawanan dari mereka yang memiliki status sosial yang berlainan maupun status ekonomi yang berbeda. Yang penting agen pergeseran mesti tetap mempertimbangkan hal tersebut semoga mampu memelihara yang ada agar tidak kian melebar
KB 2.
Konsekuensi Inovasi terhadap sebuah Organisasi
Lima kunci utama dimana inovasi dapat diberikan :
1. Adanya seni manajemen dan visi yang jelas
2. Kepemimpinan
3. Budaya
4. Proses
5. Lingkungan Fisik
A. Perubahan Inovasi
Tiga proses sederhana yang harus dijalankan untuk menghasilkan konsekuensi positif
1. Kumpulkan mekanisme dan proses yang sudah ada dalam organisasi untuk mendukung penemuan
2. Belajar dan belajar perihal apa yang diketahui dan apa seni manajemen organisasi tersebut
3. Mengembangkan ide
Yang dibutuhkan untuk mendukung ketiga langkah tersebut :
1. Memiliki pimpinan yang besar lengan berkuasa dan empatik
2. Memilih hanya orang-orang terbaik selaku agen pergantian dan memberikan kebebasan atau otonomi bagi pengembangannya
3. Kembangkan pelatihan
4. Yakin bahwa dari lapisan atas sampai bawah mampu dimotivasi
5. Berikan citra keuntungan yang hendak diperoleh sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai
6. Selalu menciptakan individu yang berada dalam organisasi well informed
7. Perubahan semestinya dilakukan tanpa tekanan, haruslah mengasyikkan dan memotivasi
B. Pendukung Suatu Keberhasilan Inovasi Organisasi
Keberhasilan suatu organisasi harus didukung dengan kemampuan organisasi tersebut menerima atau mengadopsi, berimajinasi, mendapatkan perbedaan dan menciptakn kreativitas aneka macam penemuan yang ada. Tiga hal yang menciptakan perusahaan mempunyai tantangan :
1. Ledakan teknologi
2. Perubahan manajemen
3. Strategi
Faktor-aspek yang menghambat laju penemuan dikarenakan :
1. Mengabaikan budaya yang melekat pada individu didalam organisasi,
2. Menomorsatukan insentif
3. Menghambat ilham-ilham gres yang berkembang ketika proses berjalannya sebuah yang inovasi
4. Adanya rasa takut kehilangan kedudukan atau status quo
C. Peranan Komunikasi dalam Menerima Konsekuensi Inovasi
Mengatasi perbedaan yang besar antara peserta dan tidak menerima suatu penemuan
dapat dijalankan dengan komunikasi
Komunikasi yang bagus mampu lewat :
1. Proses komunikasi yang menyebar luas dari atasan sampai ke bawahan, semua ada akses komunikasi yang berfungsi,
2. Harus tetap dikenang bahwa komunikasi yakni proses dua arah,
3. Atasan atau senior tetap perlu mengadakan pendekatan pribadi kepada bawahannya lewat kunjungan-kunjungan informal eksklusif ke tempat karyawan atau staf melakukan pekerjaan ,
4. Atasan atau senior mempunyai kreativitas untuk menciptakan iklim yang mengasyikkan,
5. Menggunakan aneka macam macam media komunikasi
D. Mengukur Konsekuensi Inovasi
Indikator hasil inovasi
Strategi
Mengetahui dengan pasti tujuan organisasi
Ada komitmen terhadap tujuan tersebut
Mendukung proses penemuan
Sumber yang jelas
Budaya
Kemauan belajar
Bebas untuk mendapatkan kegagalan
Hasil
Adanya inisiatf dalam proses
Adanya hal gres yang diberikan
Adanya pergeseran selama tiga tahun
Pengukuran sebuah inovasi
Inovasi Produk
Ide adanya produk baru
Persentase laba selama 3-5 tahun
Target pasar
Persentas hadirnya poduk yang sama dalam 3-5 tahun
Pengembangan Produk
Konsep, desain, inisial produk
Penampilan produk
Rancangan produk
Proses Inovasi
Parameter proses
Proses
Akuisisi Teknologi
Kecanggihan teknologi
Kepemimpinan
Sumber Inovasi
E. Bagaimana suatu Inovasi Bisa Diterima
1. Peranan Pemimpin
Karakteristik organisasi yang kreatif dapat diihat dari beberapa hal dibawah ini
a. Kepercayaan yang tinggi terhadapa manajemen
b. Aktif mengikuti ide yang ada
c. Level birokrasi yang pendek
d. Proses administrasi yang efektif
e. Manajer yang sarat tantangan
f. Manajer yang hendak mewakilkan tugas
g. Manajer yang mau bergabung
h. Sumber-sumber ide dari seluruh lapisan
i. Mampu menrima risiko secara seimbang
j. Secara kontinu menyaksikan pergantian yang terjadi
Seorang pimpinan yang dapat mengantisipasi dan mempertahankan konsekuensi penemuan tersebut, diharapkan hal selaku berikut (Rob Goffee dan Gareth Jones 2000) :
a. Meminimalisasikan menunjukkan kekurangan mereka
b. Memiliki kesanggupan menginterpretasikan data, supaya mengenali kapan harus bertindak
c. Dapat mengurus karyawan dengan menggunakan pendekatan yang sifatnya tenggang rasa
d. Mau menerima adanya perbedaan
Meminimalisasikan kesenjangan yang dihasilkan oleh balasan adanya suatu penemuan, ialah
a. Membawa budaya yang ada dalam organisasi untuk memfokuskan pada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan
b. Membuka jalan masuk yang luas untuk memecahkan duduk perkara yang ada dalam pelaksanaan suatu penemuan
c. Meningkatkan bentuk komunikasi yang lateral
d. Mengurangi tingkatan birokrasi
e. Meningkatkan saluran kepada isu kebijakan atau perencanaan perusahaan
2. Peran Budaya
Budaya yang telah tertanam dengan baik akan sulit kalau harus dimasukin budaya yang yang lain
a. Bagaimana memadukan antara budaya usang dan budaya gres yang dibawa oleh inovasi tersebut
b. Arogansi terhadap budaya yang telah ada
c. Selfishness atau arogansi atas budaya yang dimiliki cukup tinggi sehingga menilai budaya rendah budaya lainnya
Hal-hal yang dapat menolong memajukan penemuan tersebut, yaitu
a. Membuat kondisi menggembirakan
b. Membuat konsekuensi inovasi yang bersifat blame-free, artinya tidak untuk saling menyalahkan
c. Menumbuhkan rasa yakin terhadap konsekuensi penemuan tersebut menumbuhkan kemampuan mendengarkanatau
ability to listen
d. Mengembangkan kesanggupan kita menghargai setiap individu yang terkena konsekuensi inovasi tersebut
3. Kolaborasi
4. Perubahan yang Konstan
5. Tanggungjawab Inovasi
Beberapa cara untuk mengatasi orang yang cenderung menghindari inovasi alasannya takut akan konsekuensi yang tidak menguntungkan
a. Apapun konsekuensi dari sebuah inovasi yakni resiko
b. Belajar menghadapi tantangan dari luar
c. Eksperimen
d. Melakukan pendekatan
e. Memfokuskan terhadap hasil
f. Membentuk golongan
g. Mengikutsertakan semua pihak
F. Tantangan Inovasi
1. Strategi dan Visi
a. Stretch versus attainability (ketercapaian)
b. Inovasi dan efisiensi
c. Diversity versus megabrand
d. Global dan local
e. Pengawasan secara terpusat ataupun lokal
f. Berdasarkan kompetensi utama ataukah keperluan yang dipikirkan
g. Inovasi dan kendala sumber daya
h. Ego dan efektivitas inovasi
2. Kepemimpinan
3. Budaya
4. Proses
5. Lingkungan
MODUL 6
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INOVASI
KB 1.
Komunikasi Inovasi yang Efektif
A. Pengertian Komunikasi
B. Efektivitas Komunikasi
1. Sumber Komunikasi
a. Keterampilan Berkomunikasi
Keterampilan sumber pesan untuk memberikan inspirasi, asumsi, ide dengan penggunaan bahasa dan tutur kata
yang mampu diketahui akseptor pesan
Keterampilan penerima pesan menyimak dengan menggunakan seluruh indera untuk mengerti segala sesuatu yang terdengar
Hal yang menimbulkan pentingnya unsur kemampuan seseorang untuk menyimak informasi dalam berkomunikasi :
a. Memperoleh gosip yang penting dengan lebih teliti
b. Objektif dalam melakukan hubungan komunikasi interpersonal
c. Memperoleh data untuk mengambil keputusan yang tepat dan akurat
d. Bereaksi secara sempurna terhadap pesan (isu) yang disimak
Penyimak yang baik
a. Mempunyai alasan yang kuat dan kesediaan yang ikhlas
b. Memiliki kesanggupan dan ketekunan untuk menyimak
c. Memiliki kesanggupan dan kesediaan memfokuskan perhatian
d. Memiliki keberanian untuk menyela obrolan dengan kesiapan menyampaikan umpan balik kasatmata
Penyimak yang baik dan seksama menempuh beberapa cara :
a. Menyimak hal-hal yang menggembirakan
b. Menyimak hal-hal khusus
c. Menyimak dengan kritis
d. Menyimak dengan berempati
b. Sikap Mental
1. Sikap mental kepada diri sendiri : sumber pesan harus memiliki iktikad dan kepercayaan bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan baik
2. Sikap mental terhadap akseptor pesan : sumber pesan mesti mempunyai pandangan nyata kepada akseptor pesan
3. Sikap mental sumber kepada pesan : sumber pesan harus meyakini terlebih dulu bahwa yang disampaikan yaitu berita yang benar dan dibutuhkan
c. Level Pengetahuan
Sesuatu harus dibicarakan secara proporsional
d. Posisi Sosial Sumber Pesan
Posisi sumber pesan yang terkait dengan system sosial, diantaranya mencakup:
– jenis metode sosial dimana sumber berada,
– peran dan fungsi sumber pesan dalam tata cara sosial
– konteks budaya pada saat sumber pesan berkomunikasi
– keyakinan dan nilai-nilai yang secara umum dikuasai
– bentuk-bentuk tingkah laris yang diterima dan tidak diterima oleh masyarakat setempat
– harapan sumber pesan terhadap orang lain, dsn sebaliknya
2. Penerima Komunikasi
a. Penerima pesan memiliki kemampuan menulis, berbicara, membaca, mendengar dan kesanggupan logika yang baik seperti halnya sumber pesan
b. Sumber pesan bersikap benar adanya
c. Tingkat pengetahuan peserta meliputi tingkat wawasan kepada proses komunikasi, sumber dan penemuan itu sendiri
d. Seperti halnya sumber, posisi penerima pesan didalam sebuah metode sosial juga akan mempengaruhi efektivitas
komunikasi penemuan
3. Pesan
Kode pesan, yakni sekumpulan simbol yang mampu disusun sedemikian rupa sehingga bermakna bagi seseorang
Isi pesan, adalah materi atau materi yang dipilih oleh sumber pesan untuk menyatakan maksudnya berkomunikasi
Wujud pesan, citra ihwal bagaimana sumber pesan memilih arahan, isi pesan, dan struktur pesan yang diperkirakan akan dapat mengefektifkan proses komunikasi yang dijalankan
4. Saluran Komunikasi
KB 2.
Strategi Komunikasi Inovasi yang Efektif
A. Pengertian Strategi Komunikasi Inovasi
Tujuan utama strategi komunikasi yang ingin dicapai yakni :
1. Memastikan bahwa khalayak akseptor pesan memahami isi pesan yang diterimanya
2. Memantapkan penerimaan pesan dalam diri khalayak sasaran peserta pesan
3. Memotivasi acara-kegiatan yang berkaitan dengan implikasi pesan
B. Prinsip-prinsip Strategi
Komunikasi Inovasi
1. Pengenalan Khalayak Sasaran
a. Kerangka referensi, terbentuk didalam diri seseorang selaku hasil pengamatan, pendidikan, norma, status sosial, dsb yang dimiliki individu tsb
b. Faktor suasana, situasi komunikasi yang dialami oleh khalayak sasaran pada dikala menerima pesan yang disampaikan oleh sumber pesan
c. Faktor keadaan, keadaan fisik dan psikis khalayak target, pada dikala mendapatkan berita perihal suatu inovasi
Karakteristik khalayak sasaran
a. Ciri personal khalayak target : umur,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah keluarga, jenis perjuangan, dsb
b. Sistem sosial budaya dimana khalayak target berasal
c. Cara dan kebiasaan berkomunikasi
d. Minat kepada inovasi
e. Status khalayak sasaran
f. Motivasi
g. Tingkat wawasan
2. Mendesain Pesan Inovasi
a. Pesan dijadwalkan dan disampaikan secara menawan
b. Pesan mesti memakai simbol-simbol yang didasarkan pada kesamaan pengalaman antara sumber pesan dan khalayak sasaran didalam memahami simbol-simbol tersebut
c. Pesan harus menghidupkan keperluan pribadi target dan bisa memberi anjuran wacana cara untuk mencapai kebutuhan tersebut
d. Pesan harus dapat memperlihatkan alternatif bagi khalayak target untuk memenuhi keperluan secara patut, untuk kepentingan individu maupun sesuai dengan suasana kelompok
Dua tolok ukur untuk mengemas pesan supaya menarik
a. Kemudahan untuk mengimplementasikan
b. Pesan disuguhkan dengan tanda-tanda yang berbeda dengan sekitarnya sehingga terasa lebih mencolok
Dua bentuk penghidangan pesan :
– One Sided Issue : penyampaian penemuan atau problem hanya dari segi positif
– Two Sided Issue : penyampaian inovasi atau persoalan disampaikan secara serempak faktor aktual dan negatifnya
a. Kalau berkomunikasi dengan orang yang sejak semula berbeda pertimbangan lebih baik memakai Both Sided Issue
b, Jika dari awal komunikasi sudah ada kesesuaian pendapat lebih baik memakai One Sided Issue
c. Komunikasi dengan orang-orang berakal menggunakan Both Sided Issue
d. Komunikasi pada orang-orang bukan berilmu menggunakan One Sided Issue
3. Menetapkan Metode Komunikasi
a. Menurut cara pelaksanaannya, diketahui dua tata cara komunikasi
1) Metode redundancy : cara berkomunikasi untuk menghipnotis khalayak sasaran dengan jalan mengulang-ulang pesan yang sama kepada khalayak akseptor pesan
a) Khalayak akan lebih memperhatikan isi pesan
b) Tidak mudah lupa
c) Sumber pesan mampu memperbaiki cara penyampaian pesan yang dilakukannya
2) Metode Canalizing : tata cara dimana komunikator menyediakan jalan masuk-terusan tertentu untuk menguasai motif-motif dan aliran yang ada pada diri khalayak
b. Metode komunikasi menurut bentuk isinya berisikan :
1) Metode Informatif
2) Metode Persuasif
3) Metode Edukatif
4) Metode Kursif
Kegiatan komunikasi yang mensugesti khalayak sasaran dengan cara memaksa
4. Menyeleksi dan Menetapkan Media
a. Paling banyak penerimanya, paling murah ongkosnya
b. Paling besar dampaknya
c. Paling cocok dengan tujuan komunikasi
d. Paling cocok dengan isi pesan
e. Sesuai dengan ketersediaan dana dan kesanggupan mengoperasionalisasikannya
…