Rahasia Allah Memberi Garis Tangan untuk Tebak Nasib?

Salah satu media untuk meramal yakni dgn memakai garis tangan. Dalam Islam, garis tangan tak ada kaitan dgn nasib, jodoh, kesialan atau kenaasan bahkan masa depan seseorang. Jikalau insan yg mengaku mampu membacanya, ketahuilah: insan itu sedang melakukan dusta!

Sebab dibantu setan yg terkutuk.

Dalam basa Arab diketahui dgn perumpamaan ‘arrafah.  Secara aqidah, tindakan seperti ini tak akan pernah dibenarkan, karena nasib & takdir setiap orang, mutlak ada di segi Allah. Tak ada insan pun yg mengetahuinya, alasannya itu merupakan hal ghaib serta menjadi belakang layar Allah azza wa jalla.

Lalu, kenapa ramalan-ramalan itu kadang  benar seusai dgn diri?

Sederhananya, setan yg terkutuk itu mendatangi langit guna mencuri dengar wacana perintah-perintah Allah atas apa yg akan terjadi di masa depan. Namun syetan tak pernah mampu melakukannya, mereka hanya eksklusif dilempar dgn api yg panas. Akibatnya, mereka tak pernah menerima keterangan yg valid, kecuali mengira-duga atau cuma sepotong-sepotong.

Dan bahwasanya Kami telah membuat gugusan bintang-bintang (di langit) & Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yg menatap (nya),dan Kami menjaganya dr tiap-tiap setan yg terkutuk,kecuali setan yg mencuri-curi (gosip) yg mampu didengar (dari malaikat) lalu ia diburuoleh semburan api yg terperinci. (QS. Al-Hijr: 16-18)

Lalu asumsi model setan itu dlm keadaaan “sale” pada dukun & penggemar ilmu gaib. Tentu saja kena tariif, tak gratis, mesti ada timbal baliknya. Bentuknya bukan hanya duit alasannya setan tak makan duit. Setan cuma minta satu hal: menemaninya di dlm neraka untuk sama-sama diazab.

Sebab syetan sudah ditentukan masuk neraka. Tidak ada hal yg mampu meringankannya, kecuali mencari sobat yg mampu diajak senasib, sama-sama dibakar di dlm neraka.

  Ali, Radhiyallahu Anhu Atau Karramallahu Wajhah?