Lokasi: Girisuko, Panggang, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta 55872
Maps: Klik Disini
Buka Tutup: 04.45 – 18.00 WIB
Telepon: 0877-3972-7837
Daftar isi
Harga Tiket Masuk—
- HTM: Rp.5.000 per Orang
Keindahan Jogjakarta memang bukan cuma terkenal dgn seni & budaya saja. Yogyakarta mempunyai banyak daerah wisata sejarah & alam yg sungguh indah serta edukatif.
Dari sektor budaya, Jogja mempunyai korelasi dekat dgn cerita kerajaan-kerajaan Hindu, Budha hingga Islam yg tersebar di sekitar pulau Jawa.
Bahkan di sektor religi & seni, Jogja merupakan salah satu pusat penyebaran para Wali Songo yg cukup kental.
Selain seni & budaya, di sektor alam Jogja sangat terkenal akan sederet kawasan pantai beraura mistis yg berpadu dgn keindahan alamnya seperti pantai drini & pantai parangtritis.
Kawasan wisata pantai memang menjadi salah satu pesona yg disediakan oleh Jogja pada para turis.
Selain pantai, di Jogja pula banyak perbukitan yg menawarkan keindahan & pesona alam di sekitar bukit hijau dgn keunikan tersendiri.
Dari beberapa Kabupaten di Jogja, Bantul & Kulon Progo banyak ditemui perbukitan yg menyajikan keindahan alam kota Jogja. Salah satunya adalah Bukit Bintang serta Kalibiru.
Seolah tak ingin kalah unggul, kabupaten Gunung Kidul pula mempunyai pesona rekreasi yg pula tak kalah menarik.
Di sini para pelancong bisa mendatangi perbukitan yg memberikan keindahan alam aktual nan memukau. Kawasan wisata tersebut namanya ialah Watu Payung Panggang.
Sisi Menarik—
Kawasan rekreasi Watu Payung yg letaknya berada di Desa Girirejo ini mempunyai pesona & eksotisme tersendiri.
Hampir sama dgn daerah wisata perbukitan di Dawe Kudus, Pelem, Campurdarat, Ternadi & Kesesi yg memiliki karakteristik agak ibarat.
Begitu pula dgn yg ada di wilayah Kaloran, Manyaran, Tulungagung serta kawasan Muria.
Kawasan rekreasi alam Watu Payung ini ada 2 tempat. Yang satu berada di Semin & lainya di Panggang.
Kedua kawasan rekreasi ini mempunyai pesona & karakteristik yg sangat ibarat satu sama lain. Yaitu perbukitan hijau dgn panorama kota Jogja di bawahnya.
Watu Payung di Panggang ini jika diperhatikan mirip dgn Bukit Panguk & Kebun Buah Mangunan. Keduanya memberikan eksotisme keindahan kota Jogja dr atas puncak bukit.
Kawasan wisata alam Watu Payung Panggang ini memang tergolong ke dlm salah satu Geoforest atau lazimdisebut Hutan Konservasi di Jogja.
Hutan konservasi tersebut sangat mirip dgn yg ada di kawasan Sukoharjo, Sukolilo serta Pati.
Di area puncak bukit Watu Payung ini para pelancong bisa melihat keindahan pemandangan alam perbukitan Sewu yg didalamnya terdapat Sungai Oya.
Sungai Oya tersebut melintang di sekitar hutan & menjadi pembatas antara Kabupaten Bantul sert Gunung Kidul.
Sunrise & Sunset—
Keindahan daerah wisata Watu Payung ini bukan hanya area perbukitan yg memiliki tanjakan & turunan curam serta keindahan alam nan hijau saja.
Di sini para pengujung pula bisa menikmati daya tarik lain yg ditawarkan Watu Panggang. Keindahan sunrise & sunset pastinya menjadi daya tarik utama.
Di area perbukitan sudah dipersiapkan gardu pandang untuk membuat lebih mudah wisatawan mengambil gambar & mengabadikan foto-foto keindahan sunset maupun sunrise dr Watu Payung.
Tidak heran jika para turis yg berkunjung ke daerah wisata ini mengincar daya tarik kala matahari hendak terbit maupun saat karam.
Tidak jarang pula banyak para pengunjung yg rela menginap & berkemah di sekeliling kawasan wisata ini.
Apalagi tatkala pagi & sore hari, di area perbukitan ini banyak kabut sehingga seolah sedang berada di atas awan. Suasana yg cukup eksotis tersebut tentu sangat sayang jikalau dilewatkan begitu saja.
Ketika fajar menyingsing, banyak turis terutama para pemburu foto matahari terbit menanti di area perbukitan untuk menanti matahari terbit dr timur.
Namun harap waspada bila mengunjungi kawasan wisata ini pada pagi hari menjelang fajar. Pasalnya penerangan masih cukup minim. Setidaknya bawa senter supaya tak terjatuh kala menelusuri jalan setapak.
Fasilitas—
Sebagai salah satu objek incaran para turis, pastinya sudah ada beberapa akomodasi yg dipersiapkan untuk memanjakan para turis.
Mulai dr warung makan yg siap memenuhi keperluan perut hingga Musholla semoga tak ketinggalan untuk beribadah.
Disarankan untuk berbelanja kuliner terlebih dulu untuk bekal tatkala berada di area gardu pandang. Tentu tak menggembirakan bukan ketika sedang santai menikmati panorama perut terasa lapar & harus turun kembali.
Fasilitas yang lain yg bisa didapatkan di sini ialah toilet & area parkir luas hingga sentra informasi untuk membuat lebih mudah pengunjung mengajukan pertanyaan-tanya soal Watu Payung.
Rute Menuju Lokasi—
Bila ingin menuju ke Watu Payung Panggang ada 2 jalur saluran yg cukup mudah untuk dijadikan rute opsi.
Bisa pula memakai aplikasi Google Map yg sudah siap menyediakan sketsa atau peta serta letak alamat Watu Payung Panggang ini.
Rute pertama para hadirin bisa melewati kawasan Playen. Dari sentra kota Jogja mampu mengarah ke Playen lalu Air Terjun Sri Gethuk.
Dari pertigaan mampu menuju ke Desa Banyusoca. Dari sini ambil arah kiri menuju Padukuhan Gaded & Turunan.
Untuk rute kedua mampu melalui Nawungan, Imogiri & Silut serta Bantul. Dari arah Silut lanjutkan perjalanan ke arah Panggang melalui Nawungan, Imogiri.
Lalu melewati Sekolah Polisi SPN & berjumpa pertigaan Bibal. Dari sini ambil jalur kiri ke arah Turunan.
Sekitar 2 kilo dr Turunan telah hingga di pintu gerbang Watu Payung, letaknya ada di sebelah kiri.
Obyek rekreasi ini pula bisa iakses dgn gampang dr luar Jogja seperti Solo, Klaten, Pekalongan, Surabaya Pati & Tulungagung.