Puisi Khilaf
Oleh: Sukma Taufik
Di langit biru, awan berarak, mengiringi jejak langkah kaki berpijak, datang bertandang singgah, dlm balutan kasih-nya, tergurat kisah kisah
Di buana, berkalana mencari cinta-nya,
Cinta suci yg abadi selaku sandaran daerah kembali pulang, ke negeri impian
Namun, perjalanan yg di tempuh & dilalui penuh dgn onak berduri, terjal berliku, yg menciptakan lupa khilaf pada arah jalur di tentukan, sampai kehilangan arah dlm riuh gaduh kehidupan
Lalu terlena tertegun dlm ke indahan fatamorgana, yg menyelimuti renjana, hingga terbutakan mata hati, jiwa terpenjara dlm kenikmatan
Dan, Adakah esok datang menjemput, kalau senja di pelupuk netra tiada mengenali, kapan tiba hadirnya malam hadirkan kepastian
21.02.18