Puisi Buruh Pekerja Keras Untaian Perasaan Kaum Pinggiran

Puisi Buruh Pekerja Keras Untaian Perasaan Kaum Pinggiran. Dunia kerja mempunyai strata tersendiri dlm manajeme sumber daya manusianya. Ada yg owner, komisaris, administrator, manager, hingga para pekerja alias buruh. Puisi buruh pekerja keras keluaran wargamasyarakat.com ini sebagai bentuk pengutaraan perasaan yg akan mewakili kondisi mereka yg mengalaminya. Bisa jadi sobat yaitu potongan dr perasaan yg akan diekspresikan. Puisi buruh pekerja keras merupakan satu saluran tersendiri dlm menyuarakan jeritan hati yg usang terpendam.

Buruh memang harus bersusah payah untuk suatu upah yg akan ia terima. Buruh tak terpisahkan dr kehidupan industri & atau bisnis. Begitu banyak buruh yg mengalami kondisi kehidupan yg kelemahan sehingga perlu saluran verbal.

Ia kini posisinya sejajar dgn para usahawan dimana roda industri berlangsung seiring sejalan & saling menguntungkan. Puisi buruh pekerja keras yakni salah satu bentuk penyampaian uneg-uneg, ilham, maupun bunyi hati yg selama ini terpendam.

Tim CK pula mempunyai aneka puisi lainnya yg akan menyebabkan diri kita bebas menentukan apa yg diperlukan. Misalnya puisi untuk jomblo, puisi islami, & puisi anak kos yg sering dlm kondisi bokek.

Puisi Buruh Pekerja Keras Untaian Perasaan Kaum Pinggiran

Okelah sahabat CK silakan simak puisi kerja keras buruh berikut ini.

Puisi buruh pekerja keras yg berisi untaian perasaan kaum pinggiran.

Buruh yg Terlupakan

oleh: Mas Is

 

Pecahnya sinar mentari

Membawa banyak agenda bekerja

Itulah tanda dimana setiap orang mesti bergegas

Buruh oh buruh

Karyamu, jasamu, jerih payahmu

  Periodisasi Angkatan Sastra Indonesia

Menjadi roda ekonomi mampu bergerak

 

Polahmu, idemu, acap kali mandeg

Keringatmu terbayar lunas

Hanya saja senantiasa habis sebelum waktunya

 

Engkau banting tulang terlampau keras

Engkau peras keringat sangat banyak

Dan kamu-sekalian lelah jiwa terlalu usang

 

Buruh oh buruh

Candamu ikhlas, kerjamu lurus, hanyaaaaa…..

Hanya gajimu terlampau kurang untuk menumbuk bumbu sampai halus

 

Engkau senantiasa hadir baik di jadwal pagi siang & malam

Tengah malam pun kau senantiasa berdiri & melakukan pekerjaan

Jasamu menciptakan negara ini besar hati

 

Hanya…..

Tak sedikit kau terlupakan

Hargapun merangkak naik tak terbendung

Kau lagi-lagi dikorbankan

 

Bersabarlah wahai buruh

Jasa kerja kerasmu selalu hadir untuk bangsa ini

Pekik kemakmuran akan abadi menggema menyertaimu

Jayalah bangsaku jayalah buruhku

 

Begitulah yg namanya buruh senantiasa hadir dlm relung kehidupan tanpa terdeteksi media besar dlm menyorot kehidupan rincian sehari-hari mereka.

Baca Juga:

Buruh kolam hero minim jasa yg setiap kenaikan gajinya selalu tak sebanding dgn harga-harga. Buruh tak akan hilang & senantiasa hadir dlm mengawalkehidupan yg serba modern.