close

Puasa Tidak Sah Sebelum Bayar Zakat Fitrah?

Benarkah puasa tak sah sebelum bayar zakat fitrah?
Pertanyaan ini muncul bagi sebagian orang yg membaca hadits puasa Ramadhan terkatung-katung
antara langit & bumi sampai zakat fitrahnya dibayar.

Hadits yg dimaksud ialah hadits dari Anas bin Malik
radhiyallahu ‘anhu:

لَا يَزَالُ صِيَامُ الْعَبْدِ مُعَلَّقًا
بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ حَتَّى يُؤَدِّيَ زَكَاةَ فِطْرِهِ

“Selamanya puasa hamba terkatung-katung di antara langit & bumi, hingga zakat fitrahnya ditunaikan.”

Hadits tersebut dinilai dhaif, bahkan mungkar oleh para
ulama. Sebabnya, dia diriwayatkan oleh An Na’ali yg merupakan orang syiah.

Baca juga: Qiyamul Lail

Ada hadits lain dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu:

شَهْرُ رَمَضَانَ مُعَلَّقٌ بَيْنَ السَّمَاءِ
وَالْأَرْضِ، لَا يُرْفَعُ إِلَّا بِزَكَاةِ الْفِطْرِ

“Bulan Ramadhan terkatung-katung antara langit & bumi,
tak diangkat kecuali dgn zakat fitrah.” (HR. Ad Dailami)

Namun hadits yg diriwayatkan ad-Dailami dlm Musnad al-Firdaus & dicantumkan Ibnul Jauzi dlm al-Ilal al-Mutanahiyah ini juga dhaif.

Karena dua hadits yg menyebutkan puasa & Ramadhan terkatung
itu tak bisa dijadikan dalil, maka tak benar jika sahnya puasa tergantung
pada zakat fitrah. Selain itu, zakat fitrah juga bukan syarat sahnya puasa.

Jangan Terlambat Bayar Zakat Fitrah

Meskipun demikian, zakat fitrah mesti dikeluarkan & dihentikan terlambat. Tidak mengeluarkan zakat fitrah memiliki arti doa. Mengeluarkan zakat fitrah setelah sholat idul fitri (telat), tak dicatat sebagai zakat fitrah melainkan cuma menjadi sedekah biasa.

Selain itu, zakat fitrah juga mampu menyempurnakan puasa
dari kelemahan-kekurangan yg sifatnya kecil mirip bersenda gurau.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu beliau berkata,

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً
لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ
وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ

  Hakikat dan Keutamaan Sabar

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yg berpuasa dari bersenda gurau & kata-kata keji, & juga untuk memberi makan orang miskin. Barangsiapa menunaikan zakat fitrah sebelum sholat idul fitri maka zakatnya diterima & barangsiapa yg menunaikannya sehabis shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara aneka macam sedekah biasa.” (HR. Abu Daud & Ibnu Majah)

*Pembahasan lengkap mulai dari hukum zakat fitrah, kapan waktunya, berapa besarnya sampai niat & doanya bisa dibaca di artikel Niat Zakat Fitrah