Proses Menanya Dalam Model Pembelajaran Saintifik PAUD

Proses Menanya Dalam Model Pembelajaran Saintifik PAUD. Salah satu tahap dlm pendekatan saintifik PAUD adalah tahap menanya. Daftar lengkap tahap pembelajaran PAUD pendekatan saintifik bisa dilihat di bawah ini :

5 Tahap/ Proses Pendekatan Saintifik PAUD

  1. Proses Mengamati
  2. Proses Menanya
  3. Proses Mengumpulkan Informasi
  4. Proses Menalar
  5. Proses Mengomunikasikan

Menanya merupakan proses berfikir yg didorong oleh minat keingintahuan anak wacana sebuah benda atau kejadian. Pada dasarnya anak bahagia mengajukan pertanyaan. Anak akan terus mengajukan pertanyaan hingga rasa penasarannya terjawab. Seringkali orang tua & guru mematahkan rasa keingintahuan anak dgn menganggap anak yg cerewet.

Menanya sebagai proses menggali wawasan gres. Guru dapat membantu anak untuk menyusun pertanyaan yg ingin mereka pahami.

Saat pembelajaran dgn tema “hewan” & sub tema “binatang peliharaan”. Bu Aristi membahas wacana kelinci. Bu Aristi membawa seekor kelinci putih ke dlm kelas, lalu anak diminta mengamati apa saja yg anak-anak pahami ihwal kelinci. Anak-anak menjawab bahwa kelinci warnanya putih, kakinya empat, matanya dua, telinganya dua & panjang, makannya rumput, jalannya melompat-lompat. Bu Aristi menuliskan apa yg disampaikan belum dewasa tersebut di atas kertas manila dgn spidol warna hitam.

Bu Aristi menanyakan apa yg ingin belum dewasa ketahui wacana kelinci.
Budiman, “jika kelinci bisa bertelur tidak?”
Alifa, “kelinci bisa memanjat tidak?”
Suci, “daging kelinci boleh dimakan tidak?’
Alianus, “kenapa kelinci tak boleh tidur bareng gue di kasur?”
Bu Aristi mencatat pertanyaan anak di kertas manila sebelumnya dgn spidol biru.

Proses Menanya Dalam Model Pembelajaran Saintifik PAUD

Di tahap menanya, guru perlu bersabar.Terkadang anak menyampaikan keingintahuannya tak dlm bentuk kalimat tanya. Misalnya: Aldi,” kelincinya putih semua..” kemudian bu Aristi menyempurnakan kalimat Aldi, “Aldi mau mengajukan pertanyaan, apakah semua kelinci berwarna putih?”

Cara guru mengulang perkataan anak, menunjukkan contoh atau pemodelan cara mengajukan pertanyaan. Hal ini membuatkan kemampuan berbahasa anak. Saat guru menuliskan semua pertanyaan anak, guru tak perlu menjawabnya, tetapi ajaklah anak untuk mencari jawabannya ke banyak sekali sumber.

Pertanyaan 1
Bentuk pertanyaan : Mengingat
Tujuan : mengulang kembali, menyatakan yg diobservasi
Contoh:
– Apa yg ananda pahami wacana buah jambu?
– Tadi bermain apa saja?
– Apa yg ananda lakukan tiap pagi?

Pertanyaan 2
Bentuk pertanyaan : Memahami
Tujuan : Menjelaskan, menguraikan, memperkirakan
Contoh :
– Berapa banyak?
– Apa saja isi tasmu?
– Lihat diatas sana awan nya tampakgelap, kira-kira apa yg akan terjadi?

Pertanyaan 3
Bentuk pertanyaan : Menerapkan
Tujuan : Menggunakan wawasan dgn suasana gres
Contoh :
– Apa yg kita perlukan biar air ini menjadi bagus?
– Alat apa yg kita pakai untuk mencetak pasir ini?

Pertanyaan 4
Bentuk pertanyaan : Analisa
Tujuan : Membandingkan, menggolongkan, membedakan, membangun, menangani problem
Contoh :
– Mana yg lebih berat?
– Dapatkah dikelompokkan roncean sesuai warna?
– Bagaimana semoga timbangan ini menjadi sejajar?
– Apa yg mesti kita kerjakan supaya tak kehujanan?

Pertanyaan 5
Bentuk pertanyaan : Evaluasi
Tujuan : Mengkritisi, menilai pernyataan, memutuskan untuk menolak atau menyepakati sesuatu
Contoh :
– Apa yg terjadi bila ikan tak mempunyai sirip?
– Ibu lihat hari ini ananda sangat senang. Apa yg membuatmu senang?
– Bagaimana pendapat ananda jika tiangnya memakai balok yg kecil?

Pertanyaan 6
Bentuk pertanyaan : Mencipta
Tujuan : Merancang, merencanakan, membuat, menghasilkan
Contoh : 
– Apa yg akan ananda buat dgn playdough ini?
– Apa yg akan ananda tanyakan pada pak petani bayam?
– Bisa ananda ceritakan, apa saja yg telah dibentuk?

  10 Manfaat dan Pentingnya Pembelajaran Saintifik PAUD