Prosa Baru dan Lama

Prosa Baru & Lama – Sebuah karya sastra berupa tulisan bebas & tak terikat oleh berbagai hukum penulisan mirip sajak, diksi, ritme & sebagainya. Arti penulisan prosa yakni denotatif atau tulisan yg mengandung makna aktual. Meskipun adakala ada tokoh retoris, itu cuma berfungsi sebagai ornamen untuk memperindah tulisan prosa.

Kali ini wargamasyarakat.org akan meberikan pelajaran mengenai Prosa Baru & Lama. Dimana pelajaran ini akan dikupas dengan-cara terperinci, dgn menurut Pengertian, Karakteristik & Contoh.

Pengertian

Pengertian Prosa Lama

Untuk memahami prosa ini ialah suatu karya sastra yg tak dipengaruhi oleh sastra atau budaya Barat. Karya-karya sastra prosa usang yg timbul untuk pertama kalinya disampaikan dengan-cara mulut, lantaran bentuk goresan pena yg tak dikenali. Setelah agama & budaya Islam masuk ke Indonesia, orang menjadi erat dgn tulisan, bentuk goresan pena mulai diketahui luas.

Prosa Baru & Lama

Pengertian Prosa Baru

Untuk mengerti prosa ini ialah percikan dr penduduk baru. Karya-karya prosa yg dihasilkan oleh komunitas gres Indonesia sudah mulai fleksibel & universal; ditulis & dideskripsikan sebagai gesit & dapat dihargai oleh lingkungan masyarakat yg lebih luas.

Ciri-Ciri Prosa Baru & Lama

Berikut inilah ciri-ciri dr kedua prosa ini, yakni:

Ciri Dari Prosa Lama

  • Fantastis, bentuk saga, dongeng.
  • Dipengaruhi oleh sastra Hindu & Arab.
  • Tidak ada penulis atau anonim.
  • Perubahan statis & lambat.
  • Istana Sentris, sifat orisinil.

Ciri Dari Prosa Baru

  • Secara realistis, bentuk adalah romansa, novel, cerita, drama, sejarah, dll.
  • Dipengaruhi oleh sastra Barat.
  • Nama pembuat selalu diputuskan.
  • Dinamis, perubahannya cepat.
  • People’s Centrist, mengambil materi dr orang-orang di sekitar.

Krakteristik Dari Prosa Baru & Lama

Karakteristik Dari Prosa Lama

Sejarah Berbingkai

Ini yaitu kisah di mana ada lebih banyak kisah yg diceritakan oleh penulis.
Contoh: Seribu satu malam.

Dongeng

Itu ialah dongeng imajiner. Ada banyak jenis dongeng, sebagai berikut:

  • Legenda: Ini yaitu kisah lama yg menceritakan tentang suatu tempat atau kawasan.
    Contoh: Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dll.
  • Esai: ini yaitu kisah usang yg berhubungan dgn sejarah, yg menceritakan keberanian, kepahlawanan, kekuatan mistik & mukjizat seseorang.
    Contoh: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dll.
  • Perumpamaan: Ini yaitu kisah imajiner yg menggambarkan sikap moral atau agama lewat konfrontasi atau perbandingan.
    Contoh: kisah para nabi, Hikayat Bayan Budiman, Mahabarata, Bhagawagita, dll.
  • Kisah jenaka: Itu yaitu cerita ihwal sikap orang bodoh, malas atau cerdas & semua orang digambarkan dgn cara yg lucu.
    Contoh: Mr. Pandir, Lebai Malang, Mr. Grasshopper, Abu Nawas, dll.
  • Fabel: Ini ialah kisah lama yg menjadi ciri binatang selaku simbol pengajaran moral (umumnya pula disebut selaku cerita hewan).
    Contoh: Kancil dgn buaya, Kancil dgn macan, Penyihir & tanduk rendah hati, Kancil dgn sapi, gagak & serigala, Bangau dgn kepiting, siput & centawi, dll.
  • Mitos: mereka ialah cerita yg berhubungan dgn kepercayaan pada suatu benda atau sesuatu yg diyakini memiliki kekuatan gaib.
    Contoh: Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Kisah Gerhana, Kisah Kemunculan Beras, Yang Disebut Macan, Puntianak, Kelambai, dll.
  Translate Jawa

Kisah

Ini yaitu kisah perihal kisah perjalanan atau pelayaran seseorang dr satu tempat ke tempat lain.
Contoh: kisah perjalanan Abdullah ke Kelantan, kisah Abdullah ke Jidda.

Sejarah

Ini ialah bentuk prosa usang yg isinya diambil dr kejadian sejarah. Kisah yg diungkapkan dlm sejarah mampu dibuktikan dgn fakta. Selain berisi kejadian sejarah, itu pula mengandung garis keturunan raja. Sejarah silsilah raja ditulis oleh penulis publik kuno.
Contoh: Kisah Malaysia ihwal Datuk Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yg ditulis pada tahun 1612.

Hikayat

Berasal dr India & Arab, itu berisi kisah kehidupan dewi, peri, pangeran, putri kerajaan & raja yg mempunyai kekuatan mistik. Kekuatan hebat & kekuatan yg dimiliki oleh seseorang, yg diceritakan dlm kisah itu terkadang tak masuk logika. Namun dlm kisah tersebut banyak tokoh yg mengambil dlm sejarah.
Contoh: Hikayat Hang Tuah, Kabayan, Si Pitung, Tales of the Poor, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Sang Boma, Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.

Karakteristik Dari Prosa Baru

Esai

Sepintas merupakan revisi / pengelupasan masalah berdasarkan visi langsung penulis. Isi dapat berupa pelajaran hidup, jawaban, refleksi atau komentar wacana budaya, seni, fenomena sosial, politik, representasi teater, film, dll sesuai dgn selera langsung penulis sehingga sangat subyektif atau sangat eksklusif . & tak mampu disentuh oleh siapa pun.

Resensi

Ini ialah diskusi / pertimbangan / review dr suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya dijelaskan sehingga pembaca mengenali karya dr aneka macam faktor seperti tema, alur, karakterisasi, obrolan, dll., Sering disertai dgn penilaian & saran, apakah karya itu harus dibaca atau dihargai.

Kritik

Ini yaitu karya yg menguraikan usulanpositif & negatif dr suatu karya yg menunjukkan motivasi pada konten & pada formulir dgn persyaratan objektif & penilaian tertentu.

Riwayat

Ini adalah prosa yg berisi pengalaman hidup penulis (otobiografi) atau yg pula mampu mengalami kehidupan orang lain mulai dr masa kanak-kanak hingga akil balig cukup akal atau bahkan hingga mati.
Contoh: Ki Hajar Dewantara, Suharto Anak Desa & Prof. Dr. B.J Habibie.

Cerpen

Ini yakni bentuk prosa baru yg menceritakan sebagian kecil dr kehidupan pelakunya yg paling penting & menarik. Dalam cerita itu mungkin ada pronlem atau kontroversi, tetapi ini tak menimbulkan satu pergantian serta nasib pelaku.
Contoh: Runtuhnya Surau kami dr A.A. Navis, Wajah yg Dipuja oleh Trisno Sumarjo, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, bola lampu oleh Asrul Sani & Radio Komunitas oleh Rosihan Anwar.

Novel

Berasal dr Italia itu adalah novel “isu”. Novel ini yaitu bentuk prosa baru yg menggambarkan kehidupan para pemeran utama yg terpenting, paling indah & mengandung problem. Problem atau pergumulan jiwa sudah menyebabkan perubahan nasib penulisnya. Romansa lika cenderung menuju idealisme, novel wacana realisme. Biasanya novel lebih pendek dr novel & lebih panjang dr cerita pendek.
Contoh: Surabaya Idrus, Ziarah Iwan Simatupang, Perburuan Pramoedya Ananta Toer, Keluarga Gerilya Pramoedya Ananta Toer & Ave Maria dr Idrus.

Roman

Ini adalah bentuk prosa gres yg menceritakan kehidupan penulis utama dgn semua pasang surut. Dalam kisah cinta, aktor utama sering diceritakan semenjak kecil hingga remaja atau bahkan mati. Roman mengungkapkan budpekerti-istiadat atau faktor-faktor kehidupan suatu komunitas dengan-cara terperinci & dlm plot yg lengkap & bercabang, banyak di antaranya (Pelanturan). Romantisme dibuat oleh perkembangan semua aspek kehidupan pemain film dlm sejarah. Berdasarkan isinya, romantisme dapat dibagi menjadi novel sejarah, novel sosial, jiwa Romawi, kecenderungan Romawi.
Contoh: Darah Muda oleh Adinegoro, Pendidikan yg Salah oleh Abdul Muis & Layar yg Dikembangkan oleh Sutan Takdir Alisyahbana.

Contoh Prosa Lama & Baru Lainnya

Berikut inilah conto-contoh yang lain dr kedua perosa ini.

Contoh Prosa Lama

Hikayat Perjalan Amirul

Suatu tatkala di Sumatra, di mana seorang pedagang bernama Syah Alamin tinggal. Syah Alamin memiliki seorang putra berjulukan Amirul. Amirul tidak memiliki duit. Setiap hari ia menghabiskan uang yg diberikan oleh ayahnya. Karena sayangnya di Amirul, Syah Alam tak pernah memarahinya. Syah Alamin cuma bisa mengelus dadanya.

Seiring waktu, Syah Alamin jatuh sakit. Hari tatkala rasa sakit kian memburuk. Banyak uang dihabiskan untuk perawatan, namun tak sembuh. Akhirnya mereka jatuh miskin.

Penyakit Syah Alamiin makin memburuk. Sebelum ia meninggal, Sya Alam berkata, “Amirul, gue tak bisa memberimu apa-apa lagi. Kamu harus mampu membangun kegiatan mirip dulu. Jangan sia-siakan waktumu. Kerja keras, menjauhlah dr rumah. untuk dilihat dr bulan, tak tampakoleh matahari. “

“Ya, Ayah. Aku akan mengikuti saranmu.”

Tak usang sehabis maut Syah Amirul, ibu Amirul pula menjadi sakit parah & kesannya meninggal. Sejak itu Amirul bertekad untuk mencari pekerjaan. ia ingat nasihat ayahnya untuk tak dilihat oleh matahari, tetapi untuk dilihat oleh bulan. Karena itu, selalu gunakan payung di mana-mana.

Suatu hari, Amirul bertemu dgn Nasrudinun, seorang menteri yg cerdas. Nasarudinun sangat terkejut dgn cowok yg senantiasa mengenakan payung. Nasarudinun bertanya kenapa ia melakukannya.

  Zaman Paleozoikum

Amirul menginformasikan saya argumentasi untuk melakukannya. Nasarudinun tertawa. Nasarudinun berkata, “Lihat, ya. Amirul. Bukan itu yg dimaksud pesan ayahmu apalagi dahulu. Namun, pergilah sebelum fajar & pulanglah sebelum malam. Kaprikornus, bukan itu sebabnya ananda terpapar sinar matahari.”

Setelah menunjukkan anjuran , Nasarudinun pula menawarkan pinjaman duit pada Amirul. Nasarudinun menyuruhnya Amirul berjualan seperti yg dikerjakan ayahnya.

Amirul kemudian menjual masakan & minuman. Ini menjual siang & malam. Pada siang hari, Amirul memasarkan masakan seperti nasi kapau, lemang & es jeruk nipis. Pada malam hari ia menjual martabak, sekoteng, & nasi goreng. Seiring waktu, acara Amirul sudah mengalami kemajuan. Sejak itu, Amirul menjadi pedagang kaya.

Contoh Prosa Baru

Pingkan Melipat

Sudah lebih dr satu jam & Pingkan duduk di depan cermin. Setiap kali ia melihat ke cermin, ia ingat kata-kata ibunya yg telah menggunakan cermin itu semenjak ia masih remaja di Makassar. Alasan ayahnya menenteng barang-barang antik di Jawa adalah bahwa arena telah dipakai oleh Hartini selama beberapa dekade. Cermin yaitu benda suci, katanya dgn tampang datar, yg menghidupkan ibumu menjadi cantik. Pingkan tak pernah memikirkannya sebelumnya, tetapi sesudah satu jam tenang di hadapannya, untuk pertama kalinya ia membayangkan raut wajah ibunya sebelum pindah ke Jawa. Sore itu tak ada muka ibunya di cermin, hanya parasnya yg dengan-cara bertahap menjadi setua ibunya. ia menatap parasnya untuk waktu yg lama & datang-tiba ia menyaksikan ibunya muncul di cermin, membuka pintu kamar, menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Memutar kepalanya, ia melihat sosok yg ada di cermin berangsur-angsur berubah menjadi beliau. Saya tak tahu mesti berkata apa. Ibu? gereja. Tidak ada Jawaban. Keluar dr sini, gue tak kenal kau. Tidak terang baginya siapa yg ia dengar suaranya, suaranya atau suaranya. ia mendekati sosok itu, semakin dekat ke buram, lalu mundur sungguh lambat, lewat pintu & menghilang …

Karya: Sapardi

Ikan Di Sendang

Desa itu tertidur tatkala lelaki renta itu berbaring dr tidur, masih berbaring. Sarung yg ia kenakan untuk selimut, kinetik, diletakkan di lehernya. Sekarang terasa panas. Gaun bergaris & celana panjang hitam selutut. Satu lagi sarung & sandal. Cukup untuk melindunginya dr malam yg hambar di desa. Segera ia mengambil kait di sudut ruangan, sekotak cacing & busur. Kemudian pintu terbuka perlahan. Selamat malam, istri. Selamat malam, kampanye. ia meninggalkan rumahnya.

Di tengah malam, itu hanya bayangan hitam yg bergerak menuju tepi desa. Ada lampu yg tergantung di teras rumah, tapi lampu yg berkelap-kelip cuma awut-awutan di sekitar pepohonan yg rimbun. selain itu, semuanya gelap. Di suatu tempat di sudut desa ada seseorang yg menghantam bambu kentong. Ini memastikan keheningan. Siapa yg mau bangun sehabis tengah malam?

Karya: Kuntowijo

Demikianlah sahabat yg dapat kami sampaikan materi pelajaran ini. Semoga dgn apa yg telah kami sampaikan dlm postingan ini, mampu memberikan pemahaman serta bermanfaat untuk sobat semua.

Baca Juga: