Profil negara Korea Utara.
Nama | Korea Utara |
---|---|
Nama resmi | Republik Rakyat Demokratik Korea |
조선민주주의인민공화국 | |
Chosŏn Minjujuŭi Inmin Konghwaguk | |
Ibu kota | Pyongyang |
Semboyan | – |
Lagu kebangsaan | 애국가 |
“Aegukka” | |
(Bahasa Korea: “Lagu Patriotik”) | |
Bentuk Pemerintahan | Negara kesatuan satu partai Juche Songun di bawah kediktatoran totaliter |
Sistem Pemerintahan | Negara satu partai |
Kemerdekaan | 9 September 1948 |
Kepala Negara | Pemimpin tertinggi |
Kepala Pemerintahan | Perdana Menteri |
Badan Legislatif | Majelis Rakyat Tertinggi |
Bahasa Nasional | Korea |
Agama | Shamanisme Korea |
Konfusianisme | |
Kristen | |
Buddha | |
Mata Uang | Won Korea Utara (₩) (KPW) |
Zona Waktu | Waktu Pyongyang (UTC+9) |
Kode Telepon | +850 |
Domain | .kp |
Situs Resmi | https://www.korea-dpr.org/ |
Jumlah Penduduk | 25.643.466 (perhitungan Juli 2020) |
Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), Korea Utara, atau Korut saja yakni suatu negara di Asia Timur yg berdaulat di potongan utara Semenanjung Korea.
Ibu kota & kota terbesar negeri itu yaitu Pyongyang. Penduduk negara ini menyebut negaranya selaku Pukchosŏn (북조선, “Chosŏn Utara”).
Batas-batas kawasan Korea Utara:
- Utara: Tiongkok & Rusia,
- Selatan: Korea Selatan,
- Barat: Laut Kuning,
- Timur: Laut Jepang.
Korea Utara memiliki bendera dgn bentuk & performa seperti berikut.
Daftar Isi
Pembagian Administratif
Pembagian administratif Korea Utara dibagi menjadi tiga tingkatan hierarki. Pembagian divisi ini dipakai semenjak tahun 2002. Banyak unit memiliki ekuivalen dgn tata cara pembagian daerah Korea Selatan.
Di tingkat tertinggi ada sembilan provinsi, dua kota yg dikelola eksklusif, & tiga divisi administratif khusus. Pembagian tingkat kedua ada kota, kabupaten, lingkungan, & distrik. Di bawahnya terdapat entitas tingkat ketiga yakni kota, lingkungan, desa, & distrik pekerja.
Pembagian daerah administratif di Korea Utara:
Ibukota (chikhalsi): Pyongyang (평양직할시)
Kota khusus (teukbyeolsi): Rason (라선특별시)
Provinsi (do):
- Pyongan Selatan (평안남도),
- Pyongan Utara (평안북도),
- Chagang (자강도),
- Hwanghae Selatan (황해남도),
- Hwanghae Utara (황해북도),
- Kangwon (강원도),
- Hamgyong Selatan (함경남도),
- Hamgyong Utara (함경북도),
- Ryanggang (량강도).
Geografi
Korea Utara menempati pecahan utara Semenanjung Korea. Letak astronomis negara Korea Utara yaitu di antara 37°LU sampai 43°LU & 124°BT sampai 131°BT. Luas daerah negara Korea Utara ialah 120.540 km².
Korea Utara mempunyai perbatasan darat langsung dengan Cina dan Rusia di utara, & Zona Demiliterisasi Korea dgn Korea Selatan di selatan. Di sebelah baratnya terdapat Laut Kuning & Teluk Korea, & di sebelah timurnya terletak Jepang di seberang Laut Jepang (Laut Korea Timur).
Bahasa
Korea Utara memakai bahasa Korea mirip Korea Selatan, walaupun terdapat beberapa perbedaan dialektis. Orang Korea Utara menyebut dialek Pyongyang sebagai munhwaŏ (“bahasa berbudaya”), berlawanan dgn dialek Korea Selatan.
Dialek Korsel, terutama dialek Seoul atau p’yojun’ŏ (“bahasa kriteria”), dipandang selaku dekaden sebab penggunaan kata-kata bahasa Cina & Eropa (utamanya bahasa Inggris).
Agama
Tidak ditemukan statistik resmi mengenai agama yg diketahui di Korea Utara. Menurut Badan Agama, 64,3% populasi ateis, 16% mempraktekkan shamanisme Korea, 13,5% Chondoism, 4,5% memeluk Buddha, & 1,7% beragama Kristen.
Kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi, tetapi agama tetap dibatasi oleh pemerintah. Amnesti International telah menyatakan keprihatinan mengenai penganiayaan terkait agama di Korea Utara.
Pengaruh Buddha & konfusianisme memiliki efek dlm kebudayaan setempat Korut.
Chondoism (“Jalan Surgawi”) ialah keyakinan sinkretik setempat yg memadukan unsur-unsur shamanisme Korea, Buddha, Taoisme, & Katolik yg dengan-cara resmi diwakili oleh Partai Chongu yg dikuasai WPK.
Misi Open Doors, suatu kalangan Protestan yg berbasis di Amerika Serikat & diresmikan selama masa Perang Dingin, mengklaim penganiayaan paling parah kepada orang Kristen terjadi di Korea Utara. Empat gereja yg diakui negara ada, tetapi kritikus mengklaim ini cuma tak konkret.