Profil negara Kepulauan Marshall.
Nama | Kepulauan Marshall |
---|---|
Nama resmi | Republik Kepulauan Marshall |
Aolepān Aorōkin M̧ajeļ (Marshall) | |
Republic of the Marshall Islands (Inggris) | |
Ibu kota | Majuro |
Semboyan | Jepilpilin ke ejukaan |
(Marshall: “Pencapaian melalui kerja sama”) | |
Lagu kebangsaan | Forever Marshall Islands |
Bentuk Pemerintahan | Republik tata cara gabungan |
Sistem Pemerintahan | Campuran |
Kemerdekaan | Pemerintahan sendiri: 1979 |
Perjanjian Asosiasi Bebas: 21 Oktober 1986 | |
Kepala Negara | Presiden |
Kepala Pemerintahan | Presiden |
Badan Legislatif | Nitijela |
Bahasa Nasional | Marshall & Inggris |
Agama | Kristen |
Baha’i | |
Islam | |
Mata Uang | Dolar Amerika Serikat (US$) (USD) |
Zona Waktu | Waktu Kepulauan Marshall (MHT) (UTC+12) |
Kode Telepon | +692 |
Domain | .mh |
Jumlah Penduduk | 77.917 (estimasi Juli 2020) |
Republik Kepulauan Marshall ialah negara kepulauan & terkait dgn Amerika Serikat. Letaknya di bersahabat khatulistiwa Samudera Pasifik, sedikit di sebelah barat Garis Tanggal Internasional. Secara geografis, negara ini yaitu pecahan dr kawasan yg berjulukan Mikronesia.
Batas-batas wilayah Kepulauan Marshall:
- Utara: Pulau Wake,
- Selatan: Nauru & Kiribati,
- Barat: Mikronesia,
- Timur: Samudra Pasifik.
Kepulauan Marshall memiliki bendera dgn bentuk & penampilan seperti berikut.
Daftar Isi
Geografi
Letak astronomis negara Kepulauan Marshall ialah di antara 5° LS hingga 12°LS & 165° BT hingga 172°BT. Kepulauan Marshall berada di atas gunung berapi antik yg menjulang dr dasar samudra. Republik ini terletak di antara Hawaii & Australia, utara Nauru & Kiribati, timur Negara Federasi Mikronesia, & selatan wilayah yg disengketakan di Pulau Wake.
Atol & pulau yg dimiliki negara ini membentuk dua kepulauan yakni Ratak (matahari terbit) & Ralik (matahari terbenam). Dua kepulauan terletak sejajar dgn 1.900.000 km² lautan di antaranya. Luas wilayah negara Kepulauan Marshall ialah 180 km². Masing-masing kalangan mencakup 15 hingga 18 pulau & atol.
Hanya 24 atol & pulau di Kepulauan Marshall yg dihuni. Atol lainnya tak berpenghuni sebab keadaan atol yg jelek, kurangnya hujan, atau kontaminasi nuklir. Atol & pulau yg tak berpenghuni di republik ini:
- Atol Ailinginae,
- Atol Bikar (Bikaar),
- Atol Bikini,
- Atol Bokak,
- Atol Erikub,
- Pulau Jemo,
- Atol Nadikdik,
- Atol Rongerik,
- Atol Toke,
- Atol Ujelang.
Ketinggian rata-rata negara ini adalah 2,1 meter di atas permukaan maritim.
Demografi
Pada 1862, populasi Kepulauan Marshall diperkirakan sejumlah 10.000 jiwa. Pada tahun 1960, seluruh populasi sekitar 15.000 jiwa. Dalam Sensus 2011, jumlah penduduk kepulauan itu yaitu 53.158 jiwa. Lebih dr dua per tiga penduduk negara tersebut tinggal di Majuro & Ebeye.
Sensus tersebut tak menghitung orang yg pindah ke tempat lain, khususnya ke Amerika Serikat. The Compact of Free Association memperlihatkan potensi bagi penduduk untuk bebas pindah ke Amerika Serikat & menerima pekerjaan di sana.
Sebagian besar populasi ialah orang Marshall yg berasal dr Mikronesia & bermigrasi dr Asia beberapa ribu tahun yg lalu. Sebagian kecil orang Marshall ialah keturunan Asia gres-gres ini, terutama orang Jepang.
Pulau-pulau terluar jarang orangnya alasannya minimnya lapangan pekerjaan & pembangunan ekonomi yg belum hingga ke sana. Kehidupan di atol-atol terluar umumnya tradisional.
Bahasa resmi Kepulauan Marshall yaitu bahasa Inggris & Marshall. Kedua bahasa ini dipakai dengan-cara luas oleh penduduk.
Agama
Kelompok agama mayoritas di republik kepulauan ini yakni United Church of Christ – Congregational in the Marshall Islands dgn 51,5% populasi, Sidang Jemaat Allah 24,2%, Gereja Katolik Roma 8,4%, & Gereja Yesus Kristus dr Orang-Orang Suci Zaman Akhir 8,3%.
Juga terdapat denominasi Bukot Nan Yesus 2,2%, Baptis 1,0%, Advent Hari Ketujuh 0,9%, Injil Lengkap 0,7%, & agama Baha’i 0,6%.
Ateis memperlihatkan persentase yg sangat kecil dlm populasi. Ada pula komunitas kecil Islam Ahmadiyya yg berbasis di Majuro, dgn pembukaan masjid pertama di ibu kota pada September 2012.