Prinsip-Prinsip Keimanan Dan Perilaku Mengimani Rasul Allah


Prinsip-prinsip Keimanan Kepada Rasul Allah

Rasul adalah insan yang diutus Allah swt. untuk mendapatkan wahyu-Nya semoga disampaikan terhadap umat. Hal ini berbeda dengan nabi yang tidak memiliki keharusan menyampaikan wahyu kepada umatnya. Adapun prinsip-prinsip akidah terhadap Rasul Allah swt. sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.


  1. Setiap mukmin wajib beriman terhadap Rasul Allah swt. (QS. Al-Baqarah/2: 177 dan 285).
  2. Sebagian Rasul ada yang disebutkan namanya di dalam Al-Qur’an dan ada juga yang tidak disebutkan (QS. Al-Mu’min/Gafir/40: 78 dan QS. An-Nisa’/4: 164).
  3. Setiap umat sebelum Nabi Muhammad saw. niscaya ada rasulnya (QS. Yunus/10: 47 dan QS. An-Nahl/16: 63).
  4. Semua nabi dan rasul yaitu laki-laki (QS. Al-Anbiya/21: 7 dan QS. Al-Furqan/25: 20).
  5. Misi setiap rasul ialah sama, adalah menyampaikan ajaran tauhid dan menegakkan keadilan serta derajat yang sama di tengah penduduk (QS. Al-Anbiya’/21: 25, QS. An-Nahl/16: 36, QS. As-Syura’/42: 13, dan QS. Al-Ahzab/33: 45-46).
  6. Setiap rasul menggunakan bahasa kaumnya (QS. Ibrahim/14: 4).
  7. Para rasul diutus untuk dipatuhi dan ditaati oleh umatnya (QS. An-Nisa’/4: 64).
  8. Beberapa sifat yang mesti dimiliki oleh setiap rasul yakni sebagai berikut.
  • Sidik: Benar (QS. Maryam/19: 41)
  • Amanah: Dapat dipercaya (QS. Ali ‘Imran/3: 79)
  • Tablig: Menyampaikan (QS. Al-Ma’idah/5: 67)
  • Fatanah: Cerdik/pintar (QS. Al-Baqarah/2: 258-260)
Sikap Mengimani Rasul Allah


Agar kehidupan manusia di dunia teratur, sejahtera, dan mampu berinteraksi dengan alam lingkungannya, mereka tidak cukup memakai logika saja, alasannya adalah kemampuan akal sungguh terbatas. Oleh alasannya adalah itu, sangat penting hadirnya para rasul selaku delegasi Allah swt. untuk memberi teladan perihal cara dan bagaimana hidup itu mesti dijalani.
Para rasul dan nabi sangat banyak jumlahnya. Ada yang menyatakan jumlahnya sebanyak 240 rasul, 360 rasul, dan ada pula yang mengatakan 313 rasul. Adapaun berdasarkan hadis diterangkan bahwa jumlah nabi ada 124.000 dan sebagian dari mereka menjadi rasul. Di antara begitu banyak rasul, hanya ada 25 rasul yang wajib diimani.

Umumnya, seluruh nabi dan rasul diutus oleh Allah swt. kepada suatu kaum, kelompok, atau ke sebuah negeri tertentu, mirip Nabi Saleh a.s. yang diutus kepada bangsa Samud, Nabi Hud a.s. kepada kaum ‘Ad, Nabi Luth a.s. ke negeri Sodom, dan Nabi Syu’malu a.s. ke negeri Madyan. Hal ini berlainan sekali dengan Nabi Muhammad saw. yang diutus untuk seluruh umat insan. Firman Allah swt:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan terhadap semua umat manusia selaku pembawa berita besar hati dan sebagai pemberi peringatan, namun pada umumnya insan tidak mengenali.” (QS. Saba’/34: 28)

Di antara para rasul, rasul terbanyak diutus untuk kalangan Bani Israil Seperti Nabi Yusuf a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Harun a.s., Nabi Zulkifli a.s., Nabi Daud a.s., Nabi Sulaiman a.s., Nabi Ilyas a.s., Nabi Ilyasa a.s., Nabi Yunus a.s., Nabi Zakaria a.s., Nabi Yahya a.s., dan Nabi Isa a.s. Saat menyampaikan wahyu kepada umatnya, nyaris semua para rasul tersebut menerima tantangan, hinaan, bahkan siksaan dari sebagian umatnya. Karena beratnya tugas para rasul, selain Allah swt. memperlihatkan wahyu, mereka juga diberi mukjizat.