Prinsip Kerja Rangkaian Penyearah

Pada umunya yang dimaksud dengan rangkaian penyearah adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengakibatkan gelombang yang mempunyai lebih dari satu arah menjadi gelombang satu arah. Sebagai pola sinyal yang berbentuk sinusoidal dan memiliki dua arah gelombang, yakni arah dari kutub nyata ke negative dan arah dari negatf ke konkret, kemudian dijadikan gelombang yang mempunyai satu arah saja dengan menggunakan rangkaian penyearah. Untuk menyearahkan gelombang biasanya digunakan dioda, Ada dua metode untuk yang digunakan yaitu tata cara penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier) dan penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier).


I. Rangkaian penyearah Setengah Gelombang


Pada umunya yang dimaksud dengan rangkaian penyearah adalah rangkaian yang berfungsi untuk Prinsip Kerja Rangkaian Penyearah


Pada umunya yang dimaksud dengan rangkaian penyearah adalah rangkaian yang berfungsi untuk Prinsip Kerja Rangkaian Penyearah


Rangkaian di atas merupakan rangkaian penyearah yang memakai satu buah dioda. Sesuai dengan prinsip dasar dioda, idealnya dioda akan berfungsi mirip seuatas kawat pada saat diberi bias maju dan berfungsi bagaikan saklar terbuka pada saat diberi bias mundur. Maksud dari bias maju yakni apabila pada terminal anodanya (pangkal dari symbol panah) diberi catu kasatmata kemudian terminal katodanya (ujung symbol panah) diberi catu negative. Intinya arus listrik mampu mengalir apabila searah dengan arah panah, sedangkan jika berlawanan dengan arah panah maka arus tidak mampu mengalir.

 

Jika kita perhatikan gambar gelombang pada osiloscope di atas, gelombang masukan ialah gelombang yang berada di serpihan bawah, sedangkan gelombang keluaran ialah yang pada belahan atas. Pada ketika siklus aktual tegangan yana jatuh pada terminal output idealnya yakni sama dengan tegangan supply, atau tegangan supply – 0,7 V (Dioda silicon) serta tegangan supply – 0,3 V (Dioda germanium). Hal ini terjadi alasannya dioda diberi bias maju sehingga arus listrik akan melalui dioda bagaikan seutas kawat. Sedangkan pada saat siklus negative, tegangan output hampir sama dengan 0 volt dikarenakan dioda diberi bias mundur (bias reverse) sehingga dioda bekerja bagaikan kawat yang terputus atau saklar yang terbuka. Sesuai dengan aturan pembagi tegangan, maka tegangan yang jatuh pada terminal yang terbuka atau tahanan yang tak terhingga ialah sama dengan tegangan supply. Jika semua tegangan jatuh pada dioda maka tegangan yang jatuh pada terminal output atau beban 10 Kohm adalah 0 volt.


II. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh

  Sketsa Rangkaian Power Amplifer 100 Watt

Pada umunya yang dimaksud dengan rangkaian penyearah adalah rangkaian yang berfungsi untuk Prinsip Kerja Rangkaian PenyearahPada umunya yang dimaksud dengan rangkaian penyearah adalah rangkaian yang berfungsi untuk Prinsip Kerja Rangkaian Penyearah

Berbeda dengan rangkaian penyearah setengah gelombang, pada rangkaian penyearah gelombang sarat semua siklus akan dimanfaatkan sebagai gelombang keluaran. Pada rangkaian penyearah setengah gelombang, siklus negative dari tegangan AC input diiris atau tidak dimanfaatkan sama sekali. Sedangkaan pada penyearah gelombang penuh siklus negative dari sinyal input tetap diloloskan dengan menggunakan dioda lainnya. Biasanya untuk rancangan power supply pada umumnya dipakai penyearah gelombang penuh. Untuk prinsip kerjanya rangkaian ini sama saja dengan rangkaian setengah gelombang, perbedaanya yakni penambahan 3 buah dioda untuk bisa meloloskan arus listrik dari kedua siklus.

Coba amati dua buah gelombang pada layar osiloscope, gelombang pada belahan atas ialah tegangan output sedangakan gelombang pada belahan bawah ialah tegangan AC input. Jika kita lihat, pada saat siklus faktual tegangan yang jatuh adalah sama dengan input dan juga pada dikala siklus negative amplitudo tegangan juga sama dengan tegangan input, cuma saja nilai potensialnya dibalik dari negative menjadi kasatmata.