Prinsip Kerja Rangkaian Oscillator Wien

 

Gambar rangkaian oscillator jembatan wien PRINSIP KERJA RANGKAIAN OSCILLATOR WIEN

Gambar rangkaian oscillator jembatan wien

 

Jujur saja aku tidak merancang sendiri rangkaian oscillator tersebut diatas. Saya cuma mendapatkan rangkaian tersebut dari sample circuit suatu software elektronika. Rangkaian oscillator wien diatas menggunakan IC Op-amp sebagai komponen pembangun jembatan. Pada dasarnya rangkaian oscillator diatas tidak terlepas dari sifat rangkaian penguatan op-amp pada umumnya. Hanya saja memanfaatkan sifat pengisian dan pengosongan kapasitor sebagai pencipta keadaan ayunan sinyal. Coba lihat pada input konkret op-amp, sinyal input diperoleh dari pembagian tegangan antara rangkaian resonansi RC seri dan RC parallel. Dimana dari rangkaian inilah proses pembangkitan sinyal yang berupa sinusoidal (anda mampu menyaksikan prinsip kerja rangkaian resonansi LC).

Untuk mencari nilai frekuensi dari rangkaian diatas anda bisa memakai rumus yakni 2*pi*R*C. Dimana pada rangkaian diatas R=20kohm and C=10nF. Dioda zener yang dipasang terbalik berpasangan berfungsi supaya sinyal yang dihasilkan tidak mirip sinyal kotak melainkan sinyal sinusoidal yang tepat. Anda mampu saja mengganti tegangan supply menjadi +9V & -9V jika anda tidak mempunyai supply 15 V, tetapi sinyal output yang dihasilkan akan memiliki tegangan optimal 9 volt.

Rangkaian oscillator wien yaitu menurut aku salah satu rangkaian oscillator yang cukup sederhana. Hanya dengan memakai satu buah IC Op-Amp dan beberapa buah resistor dan kapasitor serta dua buah dioda. Anda mampu memakai dioda zener 5 volt untuk kedua dioda zener di atas. Makara anda mampu membuatnya sebagai proyek percobaan, hitung-hitung nambah koleksi rangkaian elektro didalam kepala. He..he..