Kesetimbangan kimia
Merupakan keadaan ketika kedua reaktan dan produk bertemu dalam konsentrasi yang tidak mempunyai kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring waktu. Secara biasa , kesetimbangan dalam reaksi kimia mampu dibagi menjadi dua.
Prinsip Kesetimbangan Kimia
ini menyatakan bahwa kalau reaksi kimia pada kesetimbangan mengalami pergeseran fokus, suhu, volume, atau tekanan total, kesetimbangan akan bergeser arah untuk membatalkan imbas pergeseran yang diaplikasikan. Contohnya jikalau kita menaikkan suhu, posisi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang mencoba untuk mendinginkan tata cara.
Kesetimbangan kimia akan memiliki efek yang berlawanan-beda tergantung pengaruh yang diberikan. Pengaruh tekanan cuma akan memengaruhi gas yang terlibat dalam proses kesetimbangan. Peningkatan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke jumlah molekul gas yang lebih kecil, sementara penurunan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke jumlah molekul yang lebih besar.
Berbeda dengan tekanan, imbas suhu dapat memindah kesetimbangan ke arah reaksi ekstermik dan endotermik. Peningkatan suhu akan menggeser kesetimbangan ke reaksi endotermik, sementara penurunan suhu akan memindah kesetimbangan ke reaksi eksotermik.
Kesetimbangan kimia juga mampu dipengaruhi dengan penambahan gas inert. Ketika gas inert disertakan ke tata cara dalam kesetimbangan pada tekanan konstan, kesetimbangan akan bergeser ke arah dengan jumlah mol gas lebih banyak. Tapi jikalau sistem memiliki volume konstan, maka tidak akan ada pengaruhnya.
Kesetimbangan heterogen
Merupakan jenis kesetimbangan dimana semua zat-zat yangterlibat dalam reaksi kesetimbangan tersebut memiliki fase yang berlainan. Kesetimbanganheterogen ditandai adanya beberapa fase. Kesetimbangan ini berbentukkesetimbangan fisikaseperti kesetimbangan cairan dan uapnya, atau kesetimbagan kimia mirip disosiasi kalsiumkarbonat. Contoh dari kesetimbangan heterogen yakni :
a. Pemanasan CaCO3 dalam wadah tertutup
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
b. Pelarutan endapan perak kromat
Ag2CrO4(s) → 2Ag(aq) + CrO42 -(aq)
Kesetimbangan heterogen mampu dipelajari dengan 3 cara :
a. Dengan mempelajari tetapan kesetimbangannya, cara ini digunakan untuk kesetimbangankimia yang berisi gas.
b. Dengan aturan distribusi Nernst, untuk kesetimbangan suatu zat dalam dalam dua pelarutyang tidak bercampur.
c. Dengan hukum fase, untuk kesetimbangan yang umum.
Contoh-contoh kesetimbangan heterogen :
1. Disosiasi Kupri Oksida
2. Disosiasi ammonium karbamat
3. Disosiasi termal logam-logam karbonat
4. Disosiasi ter
mal logam-logam halide
Referensi :