Perubahan pada kala ekonomi politik di penduduk yang dimengerti mensugesti tata cara jual beli lewat impor dan ekpor komoditi, serta produk yang dihasilkan, pada tata cara sosial ekonomi di suatu Negara.
Pada negara bagian dengan memahami aneka macam potensi terhadap metode ekonomi sosial yang melakat pada metode politik yang berjalan dimasyarakat, dengan membuat keributan dengan merusak fasilitas Negara, yang dalam hal ini dengan tugas penduduk lokal, ketika itu memposisikan berbagai peristiwa terkait adanya tata cara politik ekonomi dimasa lalu, ketika Sultan memimpin.
Yang merajalela dengan perintah yang dibuat menurut adanya tata cara Kesultanan Jawa an Melayu, yang dikala itu berbondong-bondong dengan armada kapal yang dibuat mereka dengan tata cara ekonomi pajak dari rakyat jelata.
Masih hingga saat ini tidak berbeda jauh dengan eksistensi mereka saat ini, yang lebih lihay dalam memanimulasi tata cara ekonomi yang dibentuk dengan metode masyarakat setempat.
Bedanya, saat ini dengan memakai fasilitas yang ditunjang oleh Negara maju untuk menjual hasil buminya. Penjualan yang dilakukan dengan hasil produk dan inovasi sebuah Negara, yang sebelumnya pada sebelum masa kemerdekaan lebih identic dengan Belanda dan Eropa.
Tetapi, dengan adanya sistem teknologi yang lebih canggih para jual beli menguasai ekonomi lewat hasil pendidikan yang mempunyai pertumbuhan pada metode politik suatu Negara dengan adanya Amerika Serikat yang mendukung hasil pencapaian mereka menghasilkan teknologi yang baik.
Untuk menjalankan potensi terhadap sistem ekonomi politik di penduduk , tidak tanggung-tanggung dengan adanya hasil perjuangan yang dibuat pun digunakan dengan sebailnya tanpa menciptakan aneka macam inovasi yang bagus, tetapi adanya metode tekkonomi dan pengetahuan dikala ini yang lebih baik ada pada peradaban Barat dengan tata cara yang bagus bagi wawasan mereka bagi peradaban terbaru mereka.
Belum ada pergeseran adanya tata cara kerajaan yang dibentuk menurut metode politik dikala itu, berlawanan dengan abad yang dibuat dengan adanya manusia yang menjadi dasar dari tata cara peradaban Jawa, dengan memperalat sistem masyarakat lokal, dengan kejayaan mereka dimasa kemudian.
Pada kurun sistem Pemerintahan dan politik yang berada pada posisi dan masih berlawanan dengan pedoman penduduk Barat. Dalam hal ini tentang aneka macam kenali sosial yang ada pada sistem rendah masyarakat secara sosial.
Mereka pun berlomba-kontes untuk menaiki tangga tersebut, dengan dalih pergeseran yang disediakan pada bangsawan Jawa yang lekat dengan sistem Sultan. Yang begitu bangga, akan keberadaannya.
Pada metode perubahan yang berada pada posisi terjepit sampai dikala ini, telah membuat penduduk jelata masih sukar menemui tata cara pengetahuan yang baik, sebagai simbol kepada keinginaan mereka. Sehingga, sistem ekonomi politik pun diterapkan pada masa dahulu di Residen atau dikenali pada pemerintahan pusat, dengan maunya kepempinan yang dibuat saat ini.