Kita tentu paham bahwa posisi tidur yg sesuai sunnah Rasulullah yaitu miring ke kanan. Itu jikalau kita tidur sendiri. Bagaimana bila suami tidur bersama istrinya, bagaimana posisi tidur yg sesuai sunnah Nabi?
“Ada yg tahu bagaimana posisi tidur suami istri yg sesuai sunnah Nabi?” tanya Ustazah Ida Nur Laila, Konsultan & Trainer di Jogja Family Center (JFC), pada penerima Talk Show Meraih Surga Bersama Keluarga, Ahad (12/4/2015).
Seorang akseptor angkat tangan. Ia menawarkan balasan, tidurnya suami istri yg sesuai sunnah Nabi itu berwudhu dulu, berdoa dulu.
“Kalau posisinya bagaimana?” tanya istri Ustadz Cahyadi Takariawan itu memperjelas.
“E… miring ke kanan”
“Berpelukan,” jawab penerima yg lain.
“Kalau kita tidur sendiri, maka sunnahnya ialah miring ke kanan,” terang penulis buku Seri Materi Keakhwatan tersebut.
Sebagaimana dikenali, Rasulullah menerangkan sunnah tidur ini dlm sabdanya:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَأْ وُضُوءَكَ للصَلاةِ، ثُمَّ اضْطَّجِعْ على شِقِّكَ الأَيْمَنِ
“Jika kau-sekalian hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah mirip kau-sekalian berwudhu untuk shalat, lalu berbaringlahlah di rusukmu sebelah kanan…” (HR. Al Bukhari & Muslim)
“Posisi tidur suami istri yg sesuai sunnah Nabi, suami istri tetap miring ke kanan. Sang istri ada di depan, sang suami ada di belakang sambil memeluk istrinya. Makara keduanya mampu sunnah posisi tidur miring ke kanan,” terangnya.
“Nanti diprakekkan ya. Ingat, ini cuma khusus untuk suami istri,” lanjutnya diiringi tawa akseptor.
Acara Talk Show ‘Meraih Surga Bersama Keluarga’ diselenggarakan oleh Komite Sekolah Al Ummah di aula Ainul Yaqin Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Pada acara yg diikuti 250 penerima itu, diterangkan bagaimana kiat-tips membangun keluarga harmonis sehingga mampu menjadi Wonderful Family yg berlimpah kebaikan di dunia & di darul baka nanti dapat bantu-membantu masuk nirwana. [Ibnu K/wargamasyarakat]