Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi Dan Sampel Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
            Penelitian pendidikan ini ditempuh oleh mahasiswa sebagai teladan dalam melaksanakan tugas akhir penelitian atau skripsi maupun dalam melaksanakan observasi perihal duduk perkara-persoalan pendidikan yang ada di sekitar supaya dapat dicari penyelesaiannya secara ilmiah. Dalam mata kuliah ini dibahas mengenai konsep dasar observasi, persoalan observasi, objek dan variabel, kajian teori, hipotesis penelitian, populasi dan sampel penelitian, sistem pengumpulan data dan instrumen observasi, analisis data, observasi langkah-langkah kelas, dan penyusunan anjuran observasi. Dalam makalah ini akan di bahas mengenai populasi dan sampel penelitian yang pembahasannya mencakup pemahaman, jenis-jenis populasi, teknik sampling, dan ukuran sampel.
            Penelitian yakni penyelesaian persoalan lewat tata cara-tata cara ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedang pendidikan sendiri mirip yang tercantum dalam undang-undang no.20 tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional yakni perjuangan secara sadar dan bersiklus untuk merealisasikan suasana belajar dan proses pembelajaran agar akseptor didik secara aktif menyebarkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, budpekerti mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya , penduduk , bangsa dan negara. Kaprikornus penelitian pendidikan adalah penyelesaian masalah yang berhubungan dengan tata cara pendidikan yang mencakup seluruh bagian di dalamnya lewat sistem-sistem ilmiah yang mampu dipertanggungjawabkan.
            Diharapkan dengan makalah ihwal populasi dan sampel penelitian ini mahasiswa mampu mengetahui populasi dan samapel penelitian sehingga akan lebih membuat lebih mudah saat nanti melaksanakan penelitian dan mampu memilih sampel yang sempurna baik dalam kuantitas meupun kualitasnya. Dengan penentuan sampel yang tepat hasil dari observasi yang berupa suatu penyelesaian masalah mampu lebih akurat. Pembahasan yang lebih lanjut tentang populasi dan sampel observasi akan dibahas dalam bab selanjutnya.

BAB II
PEMBAHASAN
A.   PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL
  1. Populasi
Populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan lalu ditarik kesimpulannya (). Kaprikornus populasi bukan hanya orang, namun juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi mencakup seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu. Dalam penelitian populasi dibedakan menjadi 2 (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009), adalah: Populasi secara biasa dan populasi sasaran (sasaran population). Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keterbelakukan kesimpulan penelitian kita (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009).
Orang, benda, forum, organisasi, dsb. Yang menjadi sasaran observasi ialah anggota populasi. Anggota populasi yang terdiri dari orang-orang umumdisebut dengan subjek penelitian, sedangkan anggota penelitian yang terdiri dari benda-benda atau bukan orang sering disebut dengan objek penelitian.
  1. Sampel
Sampel ialah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (). Sampel yaitu golongan kecil yang secara aktual diteliti dan ditarik kesimpulan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009). Penelitian dengan memakai sampel lebih menguntungkan ketimbang penelitian memakai populasi, alasannya adalah observasi dengan menggunakan sampel lebih meminimalkan biaya, waktu dan tenaga. Dalam menentukan sampel langkah awal yang harus ditempuh yakni membatasi jenis populasi atau memilih populasi sasaran. 
Ada beberapa kekeliruan yang mengkibatkan bias dalam penarikan sampel (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009), antara lain:
a.       dalam memilih populasi sasaran
Contoh: populasi target dalam observasi ialah guru IPA Sekolah Menengan Atas Negeri, tetapi dalam penarikan sampel hanya dijalankan pada guru biologi saja.
b.      karakteristik sampel yang diambil tidak mewakili karakteristik populasi sasaran
Contoh: penelitiannya yaitu presepsi para siswa terhadap tunjangan layanan BK disekolah, namun angketnya diberikan kepada seluruh siswa termasuk siswa yang belum mendapatka layanan BK di sekolah.
c.       salah dalam memilih kawasan
Contoh: populasi sasaran yaitu seluruh DIY, tetapi dalam penarikan sampel hanya dikerjakan di kawasan pedesaan saja.
d.      jumlah sampel yang terlalu kecil, tidak proporsional dengan jumlah populasinya
e.       kombinasi dari beberapa kekeliruan diatas
B.   JENIS-JENIS POPULASI
Populasi mempunyai parameter yaitu besaran terukur yang memberikan cirri dari populasi itu. Di antara yang kita kenal basar-besaran : rata-rata, bentengan, rata-rata simpangan, variansi, simpangan baku selaku paremeter populasi. Parameter suatu populasi tertentu adalah tetap nilainya, bila nilainya itu berganti, maka berubah pula populasinya.
Populasi yakni keseluruhan objek observasi yang berisikan manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tanaman, gejala-gejala, nilai tes atau insiden-insiden sebagai sumberdata yang mempunyai karakteristik tertentu didalam suatu observasi (Hadani Nawawi, 1983: 141). Kaitanya dengan batasan tersebut, populasi mampu dibedakan menjadi dua ialah:
a.       Populasi terbatas atau populasi terhingga, yakni populasi yang mempunyai batas-batas kuantitatif secara jelas alasannya memiliki karakteristik yang terbatas. Misalnya 5.000.000 orang guru Sekolah Menengan Atas pada permulaan tahun 1985, dengan karakteristik; masa kerja 2 tahun, lulusan acara Stara 1, dan lain-lain.
b.       Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yaitu populasi yang tidak mampu ditemukan batasanya , sehingga tidak mampu dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif.  Misalnya, guru di Indonesia, yang mempunyai arti jumlahnya harus di hitung sejak guru yang pertama ada sampai kini dan yang hendak datang. Dalam kondisi mirip itu jumlahnya tidak mampu dijumlah, cuma mampu diganbarkan suatu objek secara mutu dengan karakteristik yang bersifat lazim ialah orang-orang, dulu, kini dan yang mau menjadi guru. Populasi seperti ini disebut juga parameter.
Ada 2 macam populasi (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009), yakni:
a.       Populasi Target
Populasi sasaran yaitu populasi yang dengan alasan yang kuat (reasonable) memiliki kesamaan karakteristik dengan populasi terukur.
b.      Populasi Terukur (accessable population)
Populasi terukur ialah populasi yang secara ril dijadikan dasar dalam penentuan sampel dan secara eksklusif menjadi lingkup target keberlakuan kesimpulan.
Contoh: – Populasi terukurnya ialah kesanggupan bahasa anak usia 5 tahun di kabupaten Batul. Karena tingkat kecerdasan, kematangan berbahasa, usia, lingkungan dan status sosial ekonomi, belum dewasa di kabupaten Batul sama dengan di Yogyakarta.
– Populasi targetnya adalah populasi anak usia 5 tahun di Yogyakarta
    Kesimpulannya adalah kemampuan berbahasa anak usia 5 tahun di kabupaten batul berlaku untuk propinsi Yogyakarta
Selain itu, populasi dapat di bedakan menjadi 2 (Margono, 1997),  yaitu:   
  1. Populasi teoritis (Theoritical population), adalah sejumlah populasi yang batasanya ditetapkan secara kuantitatif.
  2. Populasi yang tersedia (Accessible population), yakni sejumlah populasi yang secara kuantitatif mampu dinyatakan dengan tegasPopulasi yang tersedia (Accessible population), adalah sejumlah populasi yang secara kuantitatif mampu dinyatakan dengan tegas.
berikutnya klik di samping.TEKHNIK SAMPLING

DAFTAR PUSTAKA 
Nasution. 2003. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT Bumi Aksara.
Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Supranto.1998. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nana Syaodih Sukmadinat. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.