Pada dasarnya, ada orang batak yang mempunyai seksualitas yang bergairah, hal ini dengan menyaksikan berbagai trik dan seni manajemen mereka untuk menjaga seksualitas mereka di ranah publik, hal ini begitu kasar, bahkan bila ditempat tidur dikatakan mampu marah-marah dengan tidak menawan untuk berafiliasi seksualitas, Katanya.
Berbagai temuan yang menarik tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang diterapkan di banyak sekali layar media, maka mereka acap kali ditempatkan pekerjaannya di aneka macam daerah seperti di perkebunan, perkapalan dan alam terbuka, tidak jauh berbeda dan sejenisnya dengan penduduk suku Batak ini.
Sementara, banyak sekali masalah seksualitas penduduk tionghoa, akan tampak dengan politik yang dipraktekkan pada masyarakat suku Batak dan Jawa Serta Dayak. Berbagai hal terkait dengan aspek masyarakatnya, hal ini dimulai pada masyarakat Jawa, yang banyak mengalami politik seksualitas di Yogyakarta.
Bagaimana keterlibatan dalam hal ini, Negara tentunya ketika ini belum menyadari akan adanya persoalan politik seksualitas yang dilakukan hal ini lebih penting dengan faktor berdiam saja dengan aneka macam keadaan, global dan ekonomi politik masing-masing kepentingan yang dimaksud.
Berbagai hal tersebut maka imbas yang mengarah pada aspek bagaimana ketentraman dalam berseksualitas jelas dengan aspek kepentingan kekerabatan social politik yang menjerat banyak sekali hal yang memang akan diabaikan oleh Negara.
Bagi kebijakan Politik seksualitas, masing-masing Negara seperti Australia, Amerika Serikat tentunya mengetahui bagaimana seksualitas yang melibatkan masalah rakyatnya, hal ini jelas dengan baik.
Dengan adanya aneka macam dilema dari kebijakan yang dibuat aneka macam Negara, maka kebijakan LGBT mempesona menjadi pembahasan bagi problem konflik seksualitas di Yogyakarta, Indonesia.