Pola Tugas Analisis KesempatanSumber Daya Dan Kebijakan Ekonomi Turki Dalam Perspektif Geopolitik

ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA DAN KEBIJAKAN EKONOMI
 TURKI DALAM PERSPEKTIF GEOPOLITIK

A. Pendahuluan

Turki merupakan sebuah negara dengan letak yang terletak di kawasan Eurasia, yang ber-ibu kota di Ankara dengan Istambul sebagai kota terbesarnya. Secara sah berubah sistem pemerintahan dari yang mulanya pemerintahan Utsmaniyah menjadi pemerintahan Republik sekuler pada April 1920. Memiliki luas wilayah total 783.562 km2 . Jumlah masyarakatpada tahun 2013 diperkirakan sejumlah 76.667.864 dengan kepdatan 100 /km2. Jika dilihat berdasarkan pada letak geografisnya, Turki berada di persimpangan tiga benua adalah benua Asia, Eropa, dan Afrika yang terbentang dari semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya sampai kawasan Balkan di bagian Eropa Tenggara. Wilayah Asia dan Eropa dipisahkan oleh maritim Marmara yang menjadi bagian dari daerah Turki. Di sebelah barat, Turki berbatasan dengan Yunani dan Bulgaria, di sebelah timur dengan Rusia dan Iran, dan di sebelah selatan dengan Irak, Suriah, dan Azerbaijan. Turki juga diapit oleh daerah Balkan, Kaukasus, dan Timur Tengah. Ditambah lagi, kawasan Turki dilengkapi dengan kekayaan maritim Marmara dengan iklim laut yang sangat bagus yang berkontribusi selaku jalur jual beli dan pangkalan armada maritim. 
Posisi geografis dan lingkungan Turki yang unik ini mempunyai imbas besar kepada pertimbangan taktik dan kebijakan geopolitik Turki sebab terletak dengan akrab dengan kawasan Uni Eropa dan juga Asia. Selain mempunyai kelebihan dalam hal letak dan perbatasan kawasan yang strategis, Turki disokong oleh kesempatansumber daya alam yang melimpah. Industri utama dimiliki Turki yakni tekstil, pengolahan makanan (rekreasi masakan), otomotif, elektronika, pariwisata, dan pertambangan seperti batu bara, kromat, tembaga, baja, baron, dan minyak bumi. Kualitas sumber daya manusianya dinilai cukup baik, dan juga unggul dari sektor pariwisata. Dengan spesifikasi 40 persen angkatan kerja masyarakatnya melakukan pekerjaan di bidang pertanian, dan 38 persen dari total angkatan kerja masyarakatnya melakukan pekerjaan di bidang jasa.
B. Teori
Sebelum menlakukan analisis Geopolitik yang dimiliki oleh Turki, maka kita seharusnya mengenal lebih dahulu pemahaman, rancangan, dan teori-teori yang ada dalam kajian Geopolitik.  Geopolitik secara etimologi berasal dari dari kata geo (bahasa Yunani) yang memiliki arti bumi yang menjadi kawasan hidup, sedangkan politik berasal dari kata polis yang bermakna kesatuan penduduk yang bangun sendiri atau negara dan teia yang memiliki arti problem (politik) berarti kepentingan biasa warga negara sebuah bangsa ( Sunarso, 2006, halaman 195 ).Definisi lainnya muncul dari hasil keputusan para ahli geo-politik pada International Geographic Union tahun 1983, dengan menyetujui definisi geografi politik selaku berikut: “fuller understanding of the political problems of territory, the oceans and human resources”. Dengan demikian pengertian wacana negara sebagai fenomena territorial mengharuskan penelaahan karakteristik tidak cuma pada fisik ruang politiknya seperti kawasan, SDA, penduduk namun juga pada karakteristik non-fisik seperti unsur-komponen etnik dan kultural. Selanjutnya dalam pertumbuhan studi ini, para geographer politik modern berbagi dan menyempurnakan desain-rancangan geografi politik sebelumnya untuk menjelaskan pola kekerabatan antar negara.
Teori Geopolitik Klasik
Sedikitnya ada empat teori yang dikemukakan beberapa jago geografi politik, dan keempat teori tersebut merupakan bagian dasar dari anutan Teori Geopolitik Klasik. Diantaranya adalah:
1. Heartland Theory, Teori ini diperkenalkan oleh Sir Harford Mackinder (1869-1947), spesialis taktik militer kebangsaan Inggris. Dalam karyanya “the geographic pivot of history”, mengatakan bahwapusat kekuatan daratlah yang terpenting di dunia, sekaligus ialah benteng paling besar lengan berkuasa di dunia. Pusat kekuatan darat yang sungguh representative dipandang awalnya terletak di wilayah jantung Jerman (Eropa Bagian Timur) yang lalu dikenal dengan heartland.Perkembangan berikutnya, wilayah daratan yang maha luas di Asia, khususnya di Siberia, Rusia, lalu dipandang oleh geopolitik Jeman Karl Haushoffer selaku suatu kekuatan darat baru yang mau menyempurnakan kekuatan heartland. 
Sejalan dengan itu Haushoffer “mengusulkan” Jerman membentuk blok bareng kekuatan darat di Asia (Uni Soviet). Gabungan dua kekuatan yang didasarkan oleh kekuatan daratan yang sungguh luas dan tak berpantai itu diketahui dengan sebutan “Eurasia” penggabungan Eropa dan Asia, yang kemudian oleh Mackinder disebut “world island”. Dengan demikian inti pedoman Mackinder mampu ditarik kesimpulan selaku berikut :who controls East Europe command the Heartland, who controls the heartland command world island, who command the world island command the world”.
2. Power Theory, Sea Power Theory kekuatan laut sebagai basis teori geopolitik pertama kali diperkenalkan oleh Admiral Alferd Thayer Mahan (1840-1914), spesialis strategi angkatan bahari AS. Teori ini menekankan bahwa kekuatan laut ialah kunci untuk menjadi kekuatan dunia.Sebuah analisis ilmiah kepada sejarah, dimana angkatan laut Inggris yang bisa menerangkan kekuatan besar Bangsa Inggris sebagai kekuatan dunia. Dalam pandangannya, AT.Mahan mengemukakan bahwa samudera dan lautan di dunia tidak memisahkan daratan, malah sebaliknya, menghubungkan semua  kawasan yang terhalang oleh bahari.Teori inilah yang kemudian mengilhami negara besar mirip Amerika Serikat, Inggris membangun kekuatan lautnya.
3. Rimland Theory, sehabis Mahan muncul geograferlain yaitu Nicholas J. Spykman. Ilmuan ini mengajukan argumenbahwa sentra kekuatan dunia yang sejati tidak terletak di pusat benua mirip yang digambarkan oleh Mackinder, tetapi justru di kawasan pinggiran Eurasia, seperti kawasan Timur-tengah, Asia Selatan, Timur Jauh. Beberapa negara di kawasan ini menjadi kawasan kunci keamanan AS.Pada saat perang dunia negara-negara rimland diketahui dengan ungkapan “buffer state”.Bertahun-tahun lamanya Afghanistan dan Persia selaku Negara penyangga menyanggupi kepentingan Inggris.Demikian halnya Eropa Tengah dianggap penyangga antara Eropa Barat dan Uni Soviet.RevisiSpykman kepada teori Mackinder populer dengan diungkapkan diktum :“ who controls the rimland command the Eurasia, who controls the Eurasia command the destinies the world”.
4. Shatterbelt Theory, Shatterbelt Theory dari S.B Cohen.Istilah “Shatterbelt” diartikan sebagai sebuah tempat besar yang terletak sangat strategis sehingga menjadi “ajang” perebutan kekuatan-kekuatan besar dunia. ShatterbeltCohen pada gambar berikut merujuk pada kawasan Timur-Tengah.
Teori Kritikal Geopolitik 
Saat ini konsep anutan geopolitik terus mengalami pertumbuhan untuk meraih strategi negara yang berpengaruh. Pemikiran ini diketahui dengan ungkapan Geopolitik Kritis atau biasa disebut juga dengan Kritikal Geopolitik. Kritikal Geopolitik ini ialah pengembangan dari desain Geopolitik klasik, dimana kekuatan nasional itu bukan lagi hanya terbatas pada perluasan atau expansi wilayah/teritorial namun juga sudah meliputi kesanggupan dalam menciptakan space/ruang yang dimensinya bersifat abstrak dalam menghipnotis negara atau pihak lain. Konsep geopolitik kritis ini cenderung bersifat hegemonik yang mengarah pada aspek ekonomi, media, dan teknologi.

Konsep Kekuatan Nasional
Menurut Hans J. Morgenthau (dalam Sri Hayati, 2007) faktor yang mensugesti kekuatan negara ialah:
1.  Faktor geografi, faktor yang lebih menekankan terhadap letak geografi suatu negara. Seberapa besar efek dari letak geografi terhadap negara khususnya dalam hal kekuatan ke luar.
2.  Sumber pemasukan alami, sumber alami adalah sumber daya alam yang berasal dari dalam negara yang lazimnya berupa bahan masakan, bahan mineral, sumber energi, sumber daya air, sumber daya tanah dan sebagainya.
3. Kemampuan industri, ialah kesanggupan suatu negara untuk memproduksi sebuah barang yang memiliki kegunaan.
4. Militer, kekuatan militer kadang-kadang menjadi kekuatan yang paling ditonjolkan oleh suatu negara sesudah tidak ada persoalan dengan ekonominya.
5. Populasi, yaitu sejumlah masyarakatyang menempati suatu negara dengan banyak sekali kehidupannya.
6. Karakter nasional, aksara merupakan sifat-sifat kejiwaan, adab dan kecerdikan pekerti manusia, akhlak.
7. Moral nasional, bermakna budbahasa yang dimiliki oleh keseluruhan warga negara, baik atau buruknya sopan santun nasional mensugesti terhadap pandangan warga negara lain kepada negara tersebut.
8. Kualitas diplomasi, diplomasi ialah persoalan atau penyelenggaraan perhubungan antara 2 negara atau lebih dan bersifat resmi.
9. Kualitas pemerintahan, pemerintahan sebagaipihak yang mengurus atau mengatur negara ialah faktor yang tidak kalah penting dalam memilih kekuatan.
C. Analisis
Jika kita menyaksikan pada aspek letak geografi wilayah Turki dan kawasannya dengan menggunakan pendekata Teori Klasikal Geopolitik maka Turki ialah negara yang diyakini sebagai negara yang besar lengan berkuasa dan kawasan ini menjadi kawasan kunci keselamatan AS. Turki dapat kita kategorikan dalam konsep Rimland Theory, yang digagas oleh Nicholas J. Spykman. Ilmuan ini mengajukan argumenbahwa pusat kekuatan dunia yang sejati tidak terletak di pusat benua seperti yang digambarkan oleh Mackinder, namun justru di daerah pinggiran Eurasia, seperti daerah Timur-tengah, Asia Selatan, Timur Jauh. Pada dikala perang dunia negara-negara rimland dikenal dengan ungkapan “buffer state”, Nicholas J. Spykman yakin dan menyampaikan bahwa “ who controls the rimland command the Eurasia, who controls the Eurasia command the destinies the world”. Karena posisi daerah yang dimiliki ini maka Turki membuat kebijakan geopolitik dan berupaya untuk bergabung menjadi anggota Uni Eropa, seperti yang kita tahu bahwa Uni Eropa ialah tempat yang memiliki (power) efek besar dalam tatanan lingkup masyarakat gobal dimana posisi negara-negara Uni Eropa tersebut masuk kategori daftar negara dengan ekonomi terkuat di Dunia. Dalam kekerabatan luar negeri juga untuk memantapkan posisinya Turki ikut aktif bergabung dalam organisasi internasional seperti PBB, OKI, OECD, NATO, dan G20.
Negara Turki dari sisi ekonomi dikategorikan berada pada posisi negara menuju maju (emerging market) oleh IMF. Turki yakni salah satu negara maju di dunia berdasarkan CIA World Factbook. Turki merupakan negara dengan PDB nominal terbesar ke-18 dan PDB menurut PPP terbesar ke 17 di dunia. Dalam sektor ekspor-impor barang Turki juga mengekspor berbagai komoditas pertahun dengan jumlah yang cukup besar. Berdasarkan fakta-fakta tersebut maka, memakai pendekatan teori kritikal geopolitik dapat kita ketahui bahwa posisi negara Turki dikategorikan selaku negara yang memiliki dampak/power yang cukup kuat dimata dunia. Sebab kita tahu bahwa dalam teori kritikal geopolitik kekuatan nasional itu bukan lagi cuma terbatas pada perluasan atau expansi daerah/teritorial tetapi juga telah meliputi kesanggupan dalam membuat space/ruang yang dimensinya bersifat absurd dalam menghipnotis negara atau pihak lain. Dimana persepsi rancangan ini condong bersifat hegemonik dan aspek ekonomi merupakan salah faktor yang dijadikan pertimbangan. 
Berdasarkan beberapa klarifikasi tersebut diatas maka kekuatan yang dimiliki Turki sudah memenuhi9 konsep aspek kekuatan nasional oleh Morgenthau. Dari faktor ekonomi Turki sudah menciptakan perencanaan dan beberapa kebijakan untuk mendorong kestabilan ekonominya.Diwujudkan dengan tampilan perekonomian Turki yang membaik tahun 2017 serta kekuatan ekonomi yang besar (PDB total yang meraih US$ 857 milyar serta proyeksi menjadi ekonomi paling besar ke 12 dengan GDP PPP USD 2,9 triliun),  Turki adalah ialah incaran mitra kerja sama ekonomi berpeluang bagi negara-negara meningkat mirip Indonesia.Perekonomian Turki tahun 2017 di luar asumsi banyak pengamat mengalami perkembangan yang sangat bagus. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut sampai simpulan  2017 yang diperkirakan lebih tinggi adalah di kisaran angka  5,7% (oleh Bank Sentral Turki) sampai 7% (Kementerian Ekonomi Turki). Angka tersebut ialah revisi dari perkiraan sebelumnya adalah 4% .Disamping kebijakan moneter dan fiskal, kenaikan perekonomian Turki 2017 tidak lepas dari donasi investasi  aneh (FDI). Menurut Kementerian Perekonomian, Turki berhasil menawan investasi $ 9.8 miliar pada tahun 2017 (Januari – November). Di bidang jual beli, data Badan Pusat Statistik Turki/TUIK menandakan terjadinya kenaikan ekspor barang dan jasa sebesar 17.2%, demikian halnya import sebesar 14.5%.  Di sektor pariwisata, jumlah pelancong mancanegara yang berkunjung ke Turki naik 28 persen dalam 10 bulan pertama tahun 2017, mencapai 29 juta dengan perkiraan perolehan devisa sekitar USD 25 milyar.
Selain pencapaian tersebut diatas Turki menyokong pertumbuhan ekonomi mereka dengan mecanangkan kebijakan yangberprinsip gres. Fokus koordinasi yang awalnya pro-Barat muai dirubah. Pemerintah Turki mulai mempromosikan kebijakan mancanegara yang aktif dan humanis dengan merangkul semua tempat selaku mitra dengan semboyan “Damai di Dalam Negeri, Damai di Dunia”.Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Turki di Jakarta, Senin (19/11), prioritas Turki melalui kebijakan luar negeri yang aktif dan humanis meliputi penguatan stabilitas dan keamanan kawasan, pemberian hak-hak warga negara Turki, peneguhan relasi strategis, kenaikan jaringan jual beli dan keamanan energi, serta peningkatan diplomasi “soft power”.Di tingkat global, Turki berkomitmen untuk bekerja sama memerangi terorisme, mengembangkan kekerabatan di seluruh dunia, dan aktif melakukan pekerjaan sama di dalam daerah dan organisasi internasional.Guna meraih fokus kebijakan mancanegara yang aktif dan humanis itu, Turki sudah membuka 15 kedutaan besar dan satu konsulat general di seluruh dunia, termasuk di empat negara daerah ASEAN, yakni Myanmar, Kamboja, Laos, dan Brunei Darussalam. Sebelumnya, fungsi diplomatik dengan keempat negara tersebut dirangkap lewat Kedutaan Besar Turki di China dan Malaysia.
Turki menilai Asia Pasifik sebagai kawasan penting dengan kekuatan ekonomi yang sedang bertumbuh. Negara yang terletak di Benua Asia dan Eropa itu telah menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan Singapura.Selain itu, Turki juga sudah menandatangani nota kesepahaman untuk menjadi kawan Koridor Tengah “Belt and Road Initiative” yang digawangi China, yang mau menghubungkan Eropa dan Asia.Turki juga tengah mencalonkan diri sebagai kawan wicara ASEAN yang dikala ini masih dalam tahapan peninjau, kawan wicara Organisasi Kerja Sama Shanghai dan mitra wicara Forum Kepulauan Pasifik. Dampaknya Volume perdagangan Turki di tempat Asia-Pasifik berkembangpesat dari 5,96 miliar dolar AS pada 2002 menjadi 53,4 miliar dolar AS pada 2017.
Kebijakan yang humanis antara lain ditunjukkan Turki dengan memuat sekitar 3,5 juta pengungsi Suriah, atau menjadi negara penampung terbesar bagi lebih dari 6 juta insan yang menyelamatkan diri dari konflik di Suriah.Sebagai negara yang memiliki batas langsung dengan Suriah, Turki berkomitmen untuk mengakhiri konflik di negara tetangganya itu secara tenang lewat komitmen politik berdasarkan parameter Perserikatan Bangsa-bangsa.Melalui konferensi Astana, Turki mengupayakan pertumbuhan dalam proses konsolidasi di Suriah lewat gencatan senjata, penerapan memorandum penurunan ketegangan dan saling membangun rasa percaya di antara pihak yang berkonflik.
D. Kesimpulan
Geopolitik yakni rancangan yang digunakan untuk menyaksikan bagaimana sebuah negara dapat memahami peluangapa yang dimiliki dan lalu mampu memanfaatkan kesempatanyang dimiliki tersebut semaksimal dan seefektif mungkin untuk menyanggupi keperluan dan kepentingan nasionalnya. Jika berbicara perihal konsep geopolitik maka hal tersebut tidaklah lepas membicarakan bagaimana langkah-langkah atau kebijakan yang dikerjakan oleh pemain film yang dalam hal ini ialah Negara sebagai objek terutama. Turki ialah sebuah negara dengan letak yang terletak di daerah Eurasia. Selain memiliki keunggulan dalam hal letak dan perbatasan wilayah yang strategis, Turki disokong oleh potensi sumber daya alam yang melimpah, mutu sumber daya manusianya dinilai cukup baik, dan juga memiliki keunggulan dari sektor pariwisata merupakan kunci (potensi) utama yang dimiliki oleh Turki sebagai bekal untuk menjelma negara yang berpengaruh.

DAFTAR PUSTAKA
https://m.antaranews.com/amp/informasi/769661/turki-promosikan-kebijakan-luar-negeri-aktif-dan-humanis. 
https://pasaramerop.kemlu.go.id/id/kebijakan-perdagangan/content/Turki. 
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Turki. 
https://www.slideshare.net/mobile/desimudy/makalah-negara-republik-turki. 
https://www.academia.edu/7737159/Sumber_Daya_dan_Kekuatan_Negara. 
https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-turki-turkey/. 
SUMBER TUGAS : 
Mahasiswa UNHAS. oleh : NUR FADILLAH MATAKULIAH GEOGRAFI POLITIK

SUMBER GAMBAR : Freepik.com