Persoalan suku Batak di Kalimantan Barat, tepatnya pada penduduk urban. Dengan kehidupan berpindah-pindah menjadi mayoritas terhadap pekerjaan yang mereka kerjakan, hal ini mampu diketahui mereka bekerja selaku pengajar dan medis kesehatan.
Persoalan yang perlu dikenali bahwa, hubungan aktivitas kerja mereka tentunya bukan berasal dari metode buatan mereka sendiri menurut pemikiran agama. Seringkali ini, menjadi temuan terhadap dinamika politik di Kalimantan Barat, kebudayaan Batak kalau telah masuk pada marga Batak semestinya tidak mempunyai akses kepada sumber produksi mereka terhadap kebudayaan Jawa.
Temuan yang dapat dimengerti bahwa pemikiran agama, menjadi bagian dari sistem dinamika ekonomi politik suku Batak, yang diprakasai oleh penduduk suku Daya, yang kebetulan pada dikala itu kepemimpinannya ada Gubernur Drs. Cornelis, M.H.
Persoalan yang dapat dikenali tentang kehidupan mereka, mampu berubah-ubah menurut tata cara politik yang mereka terapkan, lalu mereka mendekati aneka macam hal terkait dengan tata cara kepemimpinan daerah Urban, dan yang datang pada tingkat Indonesia.
Memang menarik, untuk dibahas tentang tata cara sosial politik mereka di masyarakat, tidak tahu mengapa hal ini, ketika kita menyadari bahwa agama cuma menjadi alat produksi dan tata cara politik agama di masyarakat, temuan ini dapat dikenali di Kalimantan Barat.
Berbagai temuan yang mempesona ketika, kejujuran dalam bertindak dengan faktor sosial di bidang kesehatan dan pendidikan, ternyata mereka tidak mampu tanggap dengan masalah kesehatan di penduduk . Dimana, mereka berada ketika ini merupakan penentu kepada faktor sosial politik mereka di masyarakat.
Ketika mendalami berbagai budaya yang memiliki identitas kesukuan, maka banyak sekali hal terkait teladan kebudayaan mereka dapat diketahui dengan metode politik tempat yang mereka gunakan secara berkelompok. Pedekatan yang mampu dipahami dikala keterlibatan faktor agama dalam hal ini berperan terhadap dinamika kehidupan mereka.
Layaknya menjadi temuan terhadap dinamika sosial politik, dan kini menjadi kepentingan Negara. Yang menjadi penting bahwa banyak sekali pergantian yang dinamis berefek pada aspek ekonomi politik yang melibatkan sejumlah organisasi masyarakat sipil, pemerintahan, dan Negara selaku kepentingan politik mereka pada masa pemerintahan Presiden Jokowi ini.
Persoalan yang disadari bahwa aneka macam masalah dapat dimengerti dengan sistem pengertian yang didapati pada masa pemerintahan 2007 sampai berlanjut pada sistem politik Indonesia, dengan adanya dinamika budaya politik yang melibatkan organisasi non pemerintah.
Hal ini, juga melibatkan tokoh agama Katolik yang menjadi catatan penting terhadap prilaku yang mampu melanggar. Mungkinkah, mereka benar dalam hal ini ? ternyata mereka tidak taat dalam beragama.