Hidup ini merupakan sebuah misteri. Anda tak tahu apa yg akan terjadi di masa yg akan tiba. Bahkan, Anda tak tahu apa yg akan terjadi satu detik sehabis ini. Tetapi, Anda bisa menciptakan suatu penyusunan rencana hidup & berdoa supaya rencana yg sudah Anda buat mampu terwujud sesuai harapan & harapan Anda. Tentunya, suatu harapan yg terbaik berdasarkan Allah SWT. Karena prospek yg menurut kita baik belum tentu baik berdasarkan Allah SWT & sebaliknya. Allah SWT lebih mengetahui apa yg baik bagi hamba-Nya. Oleh sebab itu, kita berdoa sesuatu yg terbaik bagi kita menurut Allah SWT.
Saya pula mempunyai banyak keinginan & harapan. Sebagian keinginan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT & sebagian lagi belum dikabulkan oleh Allah SWT. Mungkin, harapan yg belum dikabulkan oleh Allah SWT merupakan harapan aku yg termasuk harapan yg tak terbaik bagi aku. Sedangkan, harapan yg sudah dikabulkan oleh Allah SWT merupakan keinginan yg baik bagi aku. Dari sekian keinginan yg sudah dikabulkan, terdapat beberapa keinginan yg menghuruskan saya untuk berpindah & meniggalkan kota kelahiran saya, antara lain:
Daftar Isi
Hidup di Pesantren
Semasa kecil, aku sudah memiliki harapan untuk mencar ilmu di pondok pesantren. keinginan itu timbul tatkala saya menyaksikan tetangga saya mencar ilmu di pondok pesantren & saya berfikir “mungkin lezat mampu berguru di pondok pesantren”. Setelah beberapa bulan, harapan tersebut terwujud. saya mampu berguru di pondok pesantren. Tetapi, saya harus meninggalkan kota kelahiran saya alasannya pondok pesantrennya Terletak di Gresik, Jawa Timur.
Banyak hal yg saya pelajari di pondok pesantren tersebut, mulai mencar ilmu sholat 5 (lima) waktu dengan-cara berjamaah hingga belajar membaca Al-Quran. maklum, tatkala aku mencar ilmu di pondok pesantren, aku masih belum lulus TK. Sehingga, sholat 5 (lima) waktu belum merupakan suatu kewajiban & belum aku terapkan tatkala aku di rumah. Selain itu, aku pula belum bisa membaca Al-Quran tatkala pertama datang di pondok pesantren. Hal tersebut merupakan sesuatu yg sungguh berfaedah bagi saya sampai kini.
Berpindah ke Jakarta
Sewaktu Sekolah Menengah Pertama, aku pernah berkunjung ke jakarta. Kesan pertama pada ketika itu adalah jakarta merupakan kota yg manis alasannya saat itu misinya cuma berkunjung & jalan-jalan saja. Jadi, tempat yg dikunjungi yakni lokasi pariwisata. Maka dr itu aku punya harapan untuk mampu tinggal di sana.
Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama, keinginan untuk tinggal di Jakarta terwujud. Saya pindah di Jakarta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi yaitu SMA. Pada dikala itu, aku sangat senang karena harapan aku bisa terwujud. Tetapi, seiring berjalannya waktu, saya mencicipi bahwa Jakarta merupakan kota yg sudah tak aman lagi. kota yg terlalu bising, padat, & setiap tahun berlangganan dgn banjir. Di segi lain, aku sangat bersyukur alasannya adalah mendapatkan banyak ilmu kehidupan dr sahabat-temanku di sana. (Baca juga: Hidup Tanpa Teman)
Belajar di Kampung Inggris
Saya mungkin merupakan orang yg paling “ndeso” di dunia ini. Belajar bahasa inggris mulai kelas 4 (empat) SD sampai dgn kelas 3 (tiga) SMA masih belum mengerti & faham tentang bahasa inggris. Bahkan, hal yg lebih parahnya lagi, bahasa inggrisnya kata “yang” saja aku tak tahu. Saya mencarinya di kamus lengkap bahasa inggris-indonesia. Tetapi, saya tak menemukannya. Saya malah menyalahkan kamusnya karena tak lengkap. padahal, di kamus tersebut tertulis kamus lengkap bahasa inggris-indonesia.
Saya mulai berpikir apakah saya memang sungguh-sungguh “udik” atau metode pendidikannya yg “salah”. dr pertanyaan itu, saya mencari jawabannya. aku mencar ilmu bahasa inggris sesudah lulus Sekolah Menengan Atas di kampung inggris, pare, kediri. Setelah beberapa bulan saya mencar ilmu di sana, aku mulai menemukan jawabannya. Ternyata ada yg salah dr tata cara pendidikan di negeri ini. Saya mencar ilmu bahasa inggris 9 (sembilan) tahun di sekolah formal tak faham sama sekali ihwal bahasa inggris. Tetapi, saya belajar beberapa bulan saja di kampung inggris, aku sudah mulai mengetahui perihal bahasa inggris.
Kota Jember
Banyak orang yg mengharapkan pendidikan tinggi, baik orangtua maupun anaknya. Hal tersebut sama dgn saya, aku menginginkan pendidikan yg lebih tinggi walaupun saya tak tahu faedah pendidikan formal yg tinggi. Saya hanya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi & keinginan itu mampu terwujud. Saya melanjutkan pendidikan di Universitas Jember, Jember.
Banyak ilmu & pengalaman yg aku mampu tatkala saya di Jember. Tetapi, ilmu & pengalaman tersebut kebanyakan tak aku dapatkan di bangku kuliahan. Tetapi saya mendapatkannya lewat sobat-teman terdekat aku. Saya bergabung dgn suatu organisasi kampus & dr itu, saya mengenal dunia kewirausahaan & mulai mempunyai keinginan untuk dapat menghafalkan Al-Alquran. Karena saya mengenal banyak para penghafal Al-Alquran melalui organisasi itu. Saya mulai timbul perasaan “iri” pada mereka. Karena kita mempunyai waktu yg sama, satu hari pasti 24 jam. Tetapi, mereka bisa menghafalkan Al-Quran. Sedangkan, saya surat-surat pendek saja belum hafal. Oleh alasannya adalah itu, saya timbul sebuah keinginan tinggal di pondok pesantren lagi untuk mampu menghafal Al-Quran sebelum aku menyempurnakan agama ini.
Pesantren Sintesa di Jogja
Saya tak banyak berharap dgn ijazah yg sudah aku miliki. dgn memanfaatkan ijazah, saya akan menjadi seorang karyawan. Saya akan melakukan pekerjaan mengikuti perintah orang & penghasilan saya sudah diputuskan oleh perusahaan. Oleh alasannya adalah itu, saya ingin menjadi seorang wirausaha dgn penghasilan yg tak menentu & setiap hari berharap mengalami penigkatan.
Saya berusaha belajar menjadi wirausahawan. pembelajarannya tak melalui buku. Tetapi, aku pribadi praktek. Banyak usaha yg sudah aku buka. Tetapi, sekian banyak yg saya buka belum ada yg berhasil & berhasil. Akhirnya, teman saya menyarankan untuk berbisnis online.
saya belum mengerti sama sekali wacana bisnis online. saya mulai mencar ilmu dengan-cara otoditak mengenai hal ini. Tetapi masih belum menuai hasil. Suatu sewaktu, saya menyaksikan isu yg dibagikan sahabat saya lewat facebook mengenai pendaftaran pesantren sintesa. di pesantren sintesa ini, kita diajarkan perihal bisnis online. Selain itu, kita pula diharuskan untuk menghafal Al-Alquran. Tanpa berfikir panjang, aku eksklusif mendaftar & alhamdulillah aku sudah mampu belajar di pesantren ini. (Baca juga: Pesantren Sintesa)
Saya berharap sehabis berguru dr pesantren sintesa ini harapan saya menjadi seorang usahawan & mampu menghafalkan Al-Quran bisa terwujud. Selain itu, saya pula berharap bahwa ini merupakan petualangan saya yg terakhir & saya dapat kembali di kampung halaman bareng keluarga yg tepat & agama yg sempurna.