Hai berjumpa lagi
Bagaimana kabar kalian, supaya kalian dalam keadaan terbaik.
Kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pesawat sederhana
Bukan pesawat yang mampu melayang lo ya 😀
Oke langsung saja kita mulai pembahasannya.
Daftar Isi
Pengertian Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah sebuah alat bantu yang mampu membantu dan mempermudah pekerjaan insan.
Pesawat sederhana dapat dibedakan menjadi berbagai macam antaralain, tuas/pengungkit, katrol, roda, dan bidang miring.
Keuntungan menggunakan pesawat sederhana yaitu laba mekanik. Perbandingan gaya beban dan gaya kuasa yang mampu memudahkan kerja manusia.
Lebih jelasnya tetap simak postingan ini. Mari kita bahas satu persatu pesawat sederhana ini.
Jenis Pesawat Sederhana
1. Tuas / Pengungkit
Tuas/pengungkit ini memiliki fungsi untuk mengungkit, mencabut ataupun mengangkat suatu beban yang berat.
Dengan penggunaan pengungkit yang benar maka benda yang berat tersebut akan terasa lebih ringan.
T = titik poros atau tumpu
A = titik kuasa
B = titik beban
F = gaya kuasa (N)
W = lengan kuasa (N)
Tuas mempunyai berbagai jenis dilihat dari titik poros yang digunakan :
a. Tuas Jenis Pertama
Tuas jenis ini yakni tuas yang titik tumpunya berada di tengah atau diantaratitik beban dan tituk kuasa.
Contoh : pemotong kuku, gunting, jepitanjemuran, tang, jungkat jungkit dan yang lain
b. Tuas Jenis Kedua
Tuas jenis ini memiliki poros yang diletakkan di salah satu ujungnya. Ssusunan dari tuas jenis kedua ialah titik poros, beban, gres kuasa.
Contoh : gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, pembuka botol. Pemecah kemiri, dll
c. Tuas Jenis Ketiga
Tuuas ini memiliki bentuk yang mirip dengan tuas jenis dua dimana poros berada pada salahsatu ujungnya yang membedakan ialah susunannya. Susunan tuas ini adalah potos, kuasa, dan beban.
Contoh : sekop, sendok, garpu, dll
Baca juga Gerhana Bulan.
2. Bidang Miring
Bidang miring ialah jenis pesawat sederhana yang memanfaatkan ganjal yang berupa miring untuk membuat lebih mudah penggeseran benda atau mengangkat benda yang berat.
s : jarak lintasan (m)
F : gaya (N)
W : berat beban (N)
h : tinggi lintasan (m)
Keuntungan yang dihasilkan dari bidang miring yaitu semakin landau bidang miring maka gaya yang diharapkan untuk memindahkan benda akan lebih ringan.
Semakin besar sudut kemiringannya berarti semakin besargaya yang dibutuhkan untuk memindahkan benda tersebut.
3. Katrol
Katrol ialah roda berputar pada porosnya. Katrol juga memiliki tali atau rantai selaku penghubunga antar katrol maupun dengan beban.
Katrol sendiri dapat kita golongkan menjadi tiga jenisantara lain:
a. Katrol Tetap
Katrol tetap ialah jeniskatrol yang posisinyatidak mampu berpindah pindah.
Contoh : katrol timbangan sumur, tiang bendera
b. Katrol Bebas
Katrol ini memiliki konsep mampu bergerak dan salah satu ujung tali yang dipasang tetap.
Contoh : katrol pada flayingfox, katrol pada gondola
c. Katrol Majemuk
Katrol inimenggabungkan dari dua katrol sebelumnya. Dimana terdapat lebih darisatu katrol salah satunya dipasang tetap.
Contoh : katrol pada roda berporos.
Setelah kita memahami definisi dan banyak sekali jeniskatrol beserta keuntungannya. Mari kita berguru mengaplikasikan prinsipkatrol tersebut pada persamaan matematis untuk menuntaskan persoalan di kehidupan sehari hari.
Baca juga Energi Potensial.
Rumus Pesawat Sederhana
Pengaplikasian persamaan untuk menangani urusan dalam kehidupan sehari hari mampu kita pilah seperti dibawah ini:
Rumus Tuas/pengungkit
W Lbeban = F Lkuasa
Rumus Keuntungan Mekanis Tuas
KM = W/f = Lkuasa/ Lbeban
Rumus Keuntungan Mekanis Bidang Miring
KM = s/h
F = K = w/KM = w h/s
Rumus Katrol Tunggal
F = W
Rumus Katrol Bergerak
F = ½ W
Rumus Katrol Majemuk
F = W/jumlah katrol
Keterangan:
- W = beban (N)
- L = panjangan dari poros (m)
- F = gaya kuasa (N)
- K = kemiringan bidang (derajat)
- h = tinggi bidang miring (m)
- s = jarak bidang miring (m)
Setelah mengetahui semua bahan dari pesawat sederhana mari kita ujipemahaman kita dengan melakukan soal soal berikut ini.
Baca juga Gerak Harmonik Sederhana.
Contoh Soal Pesawat Sederhana
Perhatikan bidang miring di bawah ini.
Jika gaya yang dignakan untuk menggesar benda tersebut ialah 50N, tentukan:
- Keuntungan mekanis.
- Berat beban
Diketahui:
- h = 3 m
- r = 4 m
Penyelesaian
1. Keuntungan mekanis.
KM = s/h
s dapat dicari dengan rumus pitagoras dan menciptakan nilai 5 m.
KM = 5/3 = 1.67
Jadi keuntungan mekanis bidang miring tersebut sebesar 1.67
2. Berat beban
W = KM F
W = 1.67 50
W = 83.5 N
Makara berat benda padabidang miring tersebut yakni 83.5 N.
Sekian pembahasan pesawat sederhana ini. Semoga bermanfaat. Baca juga Tekanan.
Sampai jumpadi artikel yang lain