Pesawat Bantu yang menghasilkan Inert Gas

Pesawat Bantu yg menghasilkan Inert Gas Pesawat Bantu yg menghasilkan Inert Gas

Pesawat Bantu yg menciptakan Inert Gas

Ada beberaa permesinan bantu diatas kapal yg mampu menghasilkan inert gas berikut ini akan kita bahas satu-persatu jadi jangan beranjak dulu sebelum mebaca hingga habis, baut kalian yg belum tau fungsi inert gas dikapal bisa baca postingan berikut, ok kita langsung saja ke inti permasalahannya.!

baca: fungsi inert gas di kapal

1.Boiler Utama atau Boiler Bantu

yg pertama yaitu permesinan bantu boiler Yang digunakan selaku sumber dr inert gas yaitu gas buang dr boiler atau aux. boiler yg dialirkan kedalam tanki melalui pipa atau system setelah didinginkan & dibersihkan.

Alasan memakai gas buang dr Boiler

  1. Kadar Oxygen dlm gas tersebut Cukup rendah. Jika maintenance boiler baik & pembakaran cukup tepat akan didapat kadar O2 dlm gas sekitar 3%-4% & dapat turun sampai 2%
  2. Pemakaian Inert Gas pada waktu kapal sedang memuat, membongkar muatan, sambil Oil Washing & Ballasting dimana pada waktu itu lazimnya kapal berada di pelabuhan, dimana Boiler dikerjakan untuk pemompaan muatan. 

Zat-zat (unsur ) yg terdapat dlm Gas buang Boiler

  1. N2-(Nitrogen)77% by volume & sifatnya Inert. Gas ini tak mempengaruhi keadaan Atmosfir dlm tanki 
  2. CO2-(Carbon dioxyda) 13% by volume sifatnya Inert & Toxic (beracun). Gas ini pula tak perlu disangsikan walaupun beracun, hanya dimasukkan kedalam tanki & yg penting tak akan membantu adanya Combustion & menyebabkan karat.
  3. H2O-5% by volume. Sifatnya Inert bisa diterima apa lagi kadarnya cukup rendah.
  4. O2-4%by volume. Sudah jauh dibawah batas Flammable, bisa diterima
  5. SO2-3% by volume. Sifatnya Carrosive & Toxic. Gas ini perlu sedapat mungkin dikeluar kan dr Inert gas karena sifatnya yg carrosive atau menimbulkan karat.
  6. NOX- 0.04% by volume. Sifatnya Toxic namun bisa diabaikan karena kadarnya rendah.
  7. CO-0.1% Juga Toxic tetapi biasanya diabaikan karena kadarnya rendah.
  8. Kotoran-kotoran & abu kira2 150 MG/M3. barang2(zat) ini pula tak bisa diterima kehadirannya dlm Inert gas lantaran kotor & akan menyumbat system. Jadi sedapat mungkin dikeluar kan.
  9. Temperatur gas buang Boiler 300 oC terlalu tinggi. Perlu didinginkan sebelum dipakai sebagai Inert Gas dlm tanki muatan.
  Procedures start and stop Inert Gas Generator

2.Inert Gas Generator

permesinan bantu berikutnya yg dapat menciptakan inert gas ialah inert gas gerator  Bahan bakar yg dipergunakan yakni    minyak, dr minyak berat hingga minyak yg lebih ringan. Hampir seperti cara pembakaran pada boiler biasa, minyak untuk materi bakar dipompa dr tanki materi bakar dgn pompa yg digerakan oleh listrik lewat filter & pengatur tekanan terus ke pilot burner & main burner. Disamping itu udara yg diperlukan untuk pembakaran dimasukkan dgn kipas angin pula dilakukan oleh tenaga listrik.

Bahan bakar minyak & udara tercampur dgn perbandingan yg sesuai dibagian atas ruang pembakaran dimana di tempat tersebut terjadi pembakaran otomatis. 
Api pembakaran akan turun kebawah & gas yg dibuat akan mengalir kesamping yerus keatas lewat media pendingin air yg terdapat disekeliling ruang pembakaran tersebut. Inert gas ini akan didinginkan dgn cara kontak langsung dgn air. Air ini pula akan mendiginkan diding ruang pembakaran & sangat menolong untuk menghindari jangan sampai banyak gas sulphur terbentuk pada waktu pembakaran, alasannya itu untuk keperluan kapal-kapal tanker dimana air pendingin dipergunakan air maritim, maka diding dr ruang pembakaran (combustion chamber) & didingnya harus yang dibuat dr bahan yg tahan karat untuk melindungi dr akhir-balasan yg disebabkan oleh air maritim yg hangat disekelilingnya.
Salah satu keuntungan utama dr Inert Gas Generator seperti  ini dgn konstruksi vertical type ialah bahwa pembangkit ini sudah dibuat dlm satu disain (satu badan) dimana gas yg diproduksi bisa didinginkan & dibersihkan dr sulphur & kotoran-kotoran yang lain. Inert gas yg dihasilkan cukup baik & sesuai dgn apa yg diharapkan selaku pencegah ledakan atau kebakaran dlm tanki muatan.

Analysa dr IG yg dihasilkan sbb. :

  • Carbon dioxide (CO2) 15 % max.
  • Carbon monoxide (CO) 0.01 %
  • Hydrogen  0.01 %
  • Oxygen(O2) 0.5 % max.
  • Sulphur  dioxide (SO2)  10 ppm
  • Sisanya Nitrogen & gas-gas lainnya
  Fungsi Inert Gas System di Kapal