Perumpamaan Tentang Kerajaan Allah: Menggambarkan Kedekatan Dan Keindahan


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Perumpamaan tentang Kerajaan Allah Sudah Dekat Digambarkan Seperti

Pendahuluan

Perumpamaan adalah cara yang sering digunakan oleh Yesus dalam pengajaran-Nya untuk menggambarkan kerajaan Allah. Perumpamaan ini menggunakan kisah atau gambaran dunia nyata untuk mengilustrasikan kebenaran rohani. Salah satu perumpamaan yang sering digunakan adalah perumpamaan tentang kerajaan Allah sudah dekat. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa perumpamaan yang digunakan Yesus untuk menggambarkan kedatangan kerajaan Allah.

1. Perumpamaan Mustard Seed

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang biji sesawi yang sangat kecil untuk menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan kerajaan Allah. Biji sesawi ini awalnya kecil, tetapi ketika ditanam, tumbuh menjadi tumbuhan yang besar dan memberi naungan bagi burung-burung di langit. Hal ini mengajarkan kita bahwa meski awalnya kerajaan Allah mungkin terlihat kecil dan tidak berarti, dengan pertumbuhan dan perkembangan yang tepat, itu dapat memiliki dampak yang besar dalam hidup kita.

2. Perumpamaan Yeast

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang ragi yang tersisa di dalam adonan roti untuk menggambarkan pengaruh kerajaan Allah dalam dunia ini. Ragi ini mempengaruhi seluruh adonan roti, membuatnya naik dan mengembang. Hal ini mengajarkan kita bahwa kerajaan Allah memiliki kekuatan untuk mengubah dan mempengaruhi hidup kita secara keseluruhan, serta masyarakat di sekitar kita.

  Perbedaan Tuli Konduktif Dan Sensorineural

3. Perumpamaan Hidden Treasure

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang harta karun yang tersembunyi di ladang untuk menggambarkan nilai yang tak ternilai dari kerajaan Allah. Orang yang menemukan harta karun ini sangat gembira dan bersedia melakukan apa pun untuk memilikinya. Hal ini mengajarkan kita bahwa kerajaan Allah adalah sesuatu yang sangat berharga dan penting, dan kita harus mencarinya dengan sungguh-sungguh dan mengorbankan apa pun untuk mendapatkannya.

4. Perumpamaan Dragnet

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang jaring besar yang dilemparkan ke laut untuk menangkap berbagai jenis ikan. Di akhir zaman, jaring ini akan ditarik ke pantai dan ikan-ikan yang baik akan dipilih, sementara yang buruk akan dibuang. Hal ini mengajarkan kita bahwa pada saat kedatangan kerajaan Allah yang sejati, orang-orang baik akan dipilih dan orang-orang jahat akan dihukum. Ini menjadi peringatan bagi kita untuk hidup dengan benar dan hidup sesuai dengan kehendak Allah.

5. Perumpamaan Ten Virgins

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang sepuluh gadis yang pergi menunggu pengantin laki-laki. Lima gadis itu cerdas dan membawa minyak cadangan untuk lampu mereka, sementara lima yang lain tidak. Ketika pengantin laki-laki tiba, hanya lima gadis yang cerdas yang siap dengan lampu mereka yang menyala. Hal ini mengajarkan kita pentingnya untuk selalu siap dan berjaga-jaga dalam menghadapi kedatangan kerajaan Allah.

6. Perumpamaan Talenta

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang tuan yang memberikan talenta kepada hamba-hambanya untuk diinvestasikan selama dia pergi. Dua hamba melakukan investasi dengan baik dan mendapatkan keuntungan, sementara satu hamba yang lain takut dan menyembunyikan talenta yang diberikan padanya. Ketika tuan kembali, dia menghargai hamba-hamba yang melakukan investasi dengan baik, tetapi menghukum hamba yang takut dan tidak melakukan apa pun. Hal ini mengajarkan kita bahwa kita harus menggunakan bakat dan sumber daya yang telah kita terima dengan bijaksana dan melakukan yang terbaik untuk kemuliaan kerajaan Allah.

  Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA serta IPS sebagai media adalah sesuai dengan tahapan perkembangan berfikir anak yang dikenal sebagai tahapan?

7. Perumpamaan Prodigal Son

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang seorang anak yang meminta bagian hartanya kepada ayahnya dan pergi menjalani gaya hidup yang boros dan mewah. Namun, ketika dia kehabisan uang, dia kembali kepada ayahnya dengan kesadaran dan penyesalan. Ayahnya menerima dia kembali dengan gembira dan mengadakan pesta besar untuk merayakan kepulangannya. Hal ini mengajarkan kita bahwa kerajaan Allah adalah tempat pengampunan dan penyembuhan yang besar, dan bahwa kita selalu bisa kembali kepada-Nya meski pernah melakukan kesalahan dan berdosa.

8. Perumpamaan Good Samaritan

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang seorang Samaritan yang memperhatikan dan membantu orang yang terluka dan ditinggalkan di jalan. Samaritan itu mengorbankan waktu dan sumber daya untuk merawat orang itu, sementara orang-orang lain yang melewati jalan itu tidak peduli. Hal ini mengajarkan kita pentingnya memiliki belas kasihan dan memperhatikan sesama, serta melaksanakan perintah Allah untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri.

9. Perumpamaan Lost Sheep

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang seorang gembala yang meninggalkan 99 domba yang aman untuk mencari satu domba yang hilang. Ketika dia menemukannya, dia dengan gembira membawanya kembali ke kawanan. Hal ini mengajarkan kita bahwa kerajaan Allah adalah tempat kasih yang tak terbatas dan bahwa Allah akan melakukan apa pun untuk mencari dan menyelamatkan kita jika kita tersesat.

10. Perumpamaan Two Builders

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang dua orang yang membangun rumah; satu di atas batu dan yang lain di atas pasir. Ketika banjir datang, rumah yang dibangun di atas batu tetap berdiri, sementara rumah yang dibangun di atas pasir runtuh. Hal ini mengajarkan kita bahwa kita harus membangun hidup kita di atas dasar yang kuat, yaitu iman kepada Yesus Kristus, agar kita bisa bertahan dalam menghadapi tantangan dan cobaan dalam hidup.

  Pengertian Wireless Card: Teknologi Yang Mengubah Cara Kita Terhubung

11. Perumpamaan Talenta

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang seseorang yang memberikan talenta kepada hamba-hambanya sebelum pergi. Satu hamba menerima lima talenta, satu menerima dua talenta, dan satu menerima satu talenta. Hamba yang menerima lima talenta dan dua talenta menggunakan bakat mereka untuk menghasilkan keuntungan, sementara hamba yang menerima satu talenta takut dan mengubur talenta itu. Ketika tuan kembali, dia menghargai hamba yang menggunakan talenta mereka dengan baik dan menghukum hamba yang tidak melakukannya. Hal ini mengajarkan kita pentingnya menggunakan bakat dan sumber daya yang Allah berikan kepada kita dengan bijaksana dan melakukan yang terbaik bagi kemuliaan-Nya.

12. Perumpamaan Pohon Anggur

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang pohon anggur yang baik yang menghasilkan buah yang baik dan pohon anggur yang buruk yang menghasilkan buah yang buruk. Hal ini mengajarkan kita bahwa karakter dan perbuatan kita akan tercermin dalam hasil-hasil yang kita hasilkan. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk memiliki karakter dan perilaku yang baik agar kita dapat menghasilkan buah yang baik dalam hidup kita.

13. Perumpamaan Talenta

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggunakan gambaran tentang seorang tuan yang memberikan talenta kepada hamba-hambanya sebelum pergi. Satu hamba menerima lima talenta, satu menerima dua talenta, dan satu menerima satu talenta. Hamba yang m


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});