Pengalaman yang menarik saat bertemu dengan orang-orang yang ingin memperjuangkan status sosial mereka di penduduk , sehingga berganti sesuai dengan kehidupan sosial mereka di masyarakat secara berlainan. Ketika kita berjumpa dengan teman atau berbagai golongan di penduduk , eratnya dipahami dengan baik, kesempatankehidupan sosial mereka pada dinamika budaya Tionghoa, Jawa dan Dayak mereka.
Hendaknya dimengerti dengan baik, saat karakteristik masyarakatnya memiliki peran yang mengganti sosial dan budaya di penduduk yang memiliki efek pada tugas sosial mereka, baik itu kelas sosial, penyimpangan sosial, dan konflik sosial yang dibentuk oleh orang-orang yang beragama dan berbudaya, yang pastinya meluhurkan banyak sekali ungkapan di buat dengan karagamaan di masyarakat.
Seringkali, hal ini menjadi penting bahwa budbahasa istiadat dipakai oleh aneka macam kalangan terhadap budaya mereka untuk di jadikan produk kepentingan contohnya, hal ini tidak jauh berlawanan dengan faktor kehidupan budaya mereka di penduduk .
Ketika hal ini mempunyai peran yang layaknya berlainan dengan problem sebelumnya, maka apa yang mempunyai dampak pada suatu kehidupan budaya dan agama akan berlainan jauh dengan pemahaman ini, hal ini salah satu pesan khotbah yang disampaikan pada tgl 29 agustus 2021 pagi tadi, masih suasana covid19 berjalan.
Hal ini guna menyaksikan kembali apa yang menjadi problem budaya dan agama dari orang-orang yang menjangkau dan menghancurkan tata cara sosial dengan baik dan tidaknya. Memahami penduduk merupakan salah satu pengalaman tersendiri dengan bagian dari aktifitas sosial mereka di penduduk , yang kasat mata memiliki nilai terhadap dinamika kebudayaan mereka saat ini yang berada pada keadaan budaya yang terlihat dengan baik, namun rapuh dengan agama yang mereka percayai.
Agama menjadi dasar dari pedoman untuk meyakinkan setiap batin insan untuk percaya, kadang hal ini jelas dengan dilema yang terjadi di masyarakat selaku insan. Baik buruknya insan itu, pastinya akan berlawanan dengan binatang yang timbul di hutan dengan tiba-tiba contohnya, dengan demikian aneka macam hal terkait perumpamaan itu akan mempunyai pandangan terhadap kebudayaan sosial mereka.
Ketika hal ini akan mempunyai pengaruh pada ungkapan yang dibentuk dengan baik, maka pergeseran sosial di penduduk akan mempunyai pengaruh pada budaya yang dimengerti ketika ini, budaya dan agama contohnya pada tahun 1880an telah muncul selaku keyakinan di dunia.
Maka, dari itu aneka macam kepentingan budaya dan agama pada kurun ini sudah menjadi suatu pergeseran sosial di penduduk , seyakinnya dengan faktor kebudayaan sosial yang timbul dikala ini terjadi.
Pengetahuan merupakan dasar dari insan untuk mampu memberikan efek aktual bagi insan itu sendiri, sehingga akan memiliki peran baik kepada kemajuaan peradaban budaya mereka selaku insan, dengan makna kesejahteraan sosial misalnya.