Persamaan Paling Terkenal dalam Fisika: E=mc2 – Semua orang niscaya tahu persamaan E=mc2. Ya, itu adalah persamaan paling populer dalam fisika yang dikemukan oleh Albert Einstein. Persamaa yang banyak dimengerti orang, bahkan persamaan ini sering dijadikan meme mirip E=mc2 di meme kan menjadi Endasku=mumet cekot-cekot (kepala aku, sakit kepala sekali) dan masih banyak lagi meme lainnya. Kaprikornus tak khayal persamaan E=mc2 jadi sungguh terkenal disemua kalangan dari belum dewasa sampai dewasa, bahkan orang awam.
Pada awalnya, sebelum Albert Einstein memperoleh rumus E=mc2 banyak lika-liku yang diamali oleh Einstein. Bagaimanakan perjalan rumus tersebut sehingga Einstein bisa mengemukakannya, beginilah perjalanannya…
Sebelum Einstein, sebenarnya sudah banyak ilmuwan dan matematikawan ternama yang mempertanyakan perihal sifat ruang dan waktu, tergolong Henri Poincare (1854-1912) yang ialah ilmuwan asal Perancis maupun Fitzgerald dan lorentz. Makalah tahun 1905 Einstein perihal relativitas yang revolusioner menawarkan bahwa panjang suatu obyek bukanlah sifat fundamental obyek tersebut karena panjang bergantung pada pengamat obyek tersebut. Makalah tersebut juga menciptakan kesimpulan bahwa selang waktu antara dua peristiwa bukanlah kuantitas mutlak karena selang waktu itu juga bergantung pada kecepatan pengamat insiden tersebut. Selain itu, suatu pemikiran Einstein yang lebih lanjut wacana relativitas yakni untuk mengungkapkan sebuah relasi antara massa dan energi.
Sebelum tahun 1905, materi yakni materi dan energi ialah energi. Prinsip kekekalan massa dan prinsip kekekalan energi, dua prinsip yang didapatkan pada kala ke sembilan belas tersebut masih tetap menopang fisika dan kimia pada permulaan kala kedua puluh. Prinsip kekekalan massa bermakna bahwa setiap kondisi dimana terjadi suatu pergantian, massa keseluruhan semua materi yang ada sehabis pergantian tersebut sama dengan massa keseluruhannya sebelum pergantian. Prinsip ini disokong dengan percobaan yang tak terhitung jumlahnya, dan para kimiawan masih menggunakannya secara ekstensif untuk menjumlah seberapa banyak senyawa atau komponen yang dihasilkan ketika sejumlah senyawa atau komponen lain bereaksi. Sedangkan prinsip kekekalan energi yang ditemukan oleh Prescott Joule (1818-1889) telah memperagakan bahwa keseluruhan energi sistem yang terisolasi tetap konstan saat energi dipindahkan dari satu bab tata cara ke bab sistem lainnya.
Hubungan Massa dan Energi
Kembali ke pemikiran yang telah dirumuskan dan dikembangkan Einstein mengenai hubungan massa dan energi, mari kita perhatikan arti keilmuwan setiap kata. Massa merupakan ukuran seberapa banyak bahan yang terdapat dalam sebuah benda. Sifat penting sebuah benda sehubungan dengan massanya yakni inersia, yang merupakan perlawanan terhadap gerak. Suatu benda yang sedang bergerak akan makin sulit tidak boleh kalau massanya makin besar. Misalnya pada percobaan dua buah benda, untuk mengatahui massa benda tersebut masing-masing benda diberikan gaya yang sama satu demi satu. Kemudian, diamati benda mana yang lebih singkat meraih kecepatan tertentu. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Einstein dari konsep massa selaku kuantitas tetap berpindah menjadi massa sebuah obyek tergantung pada kecepatnnya.
Energi merupakan kemampuan sebuah benda untuk memaksa benda lain bergerak. Suatu benda yang sedang bergerak menyimpan energi sebab jikalau benda tersebut menumbuk benda lain, energi tersebut akan menciptakan benda kedua bergerak. Energi benda yang sedang bergerak disebut energi kinetik. Ketika sebuah benda bergerak melambat atau berhenti maka benda tersebut mampu dibilang kehilangan energi kinetiknya. Energi kinetik sebuah benda tergantung pada massa dan kecepatan benda tersebut. Untuk membuat sebuah benda meraih kecepatan tertentu, dalam suatu titik membisu dalam waktu tertentu, banda tersebut perlu dikenai gaya tertentu. Misalnya pada peluncuran roket dengan memesatkannya pada intasan bukit panjang, lurus dan menanjak hingga roket tersebut melayang dari ujung lintasan ke angkasa. Kecepatan roket pada dikala meraih atas lintasan itu akan tergantung pada gayanya, lama gaya tersebut bekerja, dan massa roketnya. Awak di darat akan mengukur waktu yang lebih lama dari awak di dalam roket karena pemuluran waktu. Namun, kecepatan yang diraih akan sama. Hal tersebut mampu terjadi karena massa benda yang bergerak membesar begitu kecepatannya naik. Lebih lamanya waktu yang terukur oleh awak roket di luar disebabkan oleh bertambahnya massa roket selama peluncuran.
Setelah penerbitan makalahnya tahun 1905 wacana gerak Brown, Einstein menawarkan dalam makalah singkat berikutnya bahwa massa (m) obyek yang sedang bergerak bergantung pada kecepatannya (ν), sesuai dengan persamaan dengan ialah aspek Lorentz yang serupa dengan:
dan c merupakan kecepatan cahaya. Kuantitas m0 ialah massa diam benda yang diukur oleh seorang pengamat yang diam relatif kepada benda tersebut. lalu, Einstein memakai rumus massanya untuk menunjukkan bahwa energi sebuah benda (E), dan massanya dikaitkan oleh persamaan E= mc2.
Itu tadi sedikit postingan wacana Persamaan Paling Terkenal dalam Fisika: E=mc2. Semoga dapat berguna. Sekian dan hingga jumpa pada artikel berikutnya. Terimakasih.
Sumber : Breithaupt, Jim. 2001. Einstein: Seri Siapa Dia. Jakarta : Penerbit Erlangga.