Perkembangan Peradaban Islam Masa Dinasti Safawi

Kemajuan perkembangan peradaan Islam masa Dinasti Safawiyah suatu pencapaian Daulah Safawi yang tidak cuma dalam bidang politik. Dalam bidang yang lain terdapat pertumbuhan yang signifikan. Lahirnya para ilmuwan dan arsitek pada zaman itu besar lengan berkuasa cukup besar kepada karya-karya yang tercipta, sehingga menjadi monumen-monumen penting dalam perjalanan Daulah Safawi.
Pilar-pilar perkembangan tersebut sampai sekarang masih banyak yang mampu disaksikan dan menjadi destinasi wisata internasional. Dibawah ini akan diterangkan perihal perkembangan peradaban Islam dinasti safawiyah dan aspek penyebab kemundurannya, selengkapnya.
Berikut yakni perkembangan-perkembangan peradaban Islam periode Dinasti Safawi, Selengkapnya.
1. Kemajuan Bidang Ekonomi 
Kemajuan ekonomi pada abad itu bermula dengan penguasaan atas kepulauan Hurmuz dan pelabuhan Gumrun yang diubah menjadi Bandar Abbas. Dengan demikian dinasti Safawiyah menguasai jalur perdagangan antara Barat dan Timur. 
Jalur yang pada mulanya diperebutkan oleh Belanda, Inggris dan Perancis. Di samping sektor jual beli, Safawiyah juga mengalami perkembangan dalam sektor pertanian, utamanya hasil pertanian dari tempat Bulan Sabit yang sangat subur (Fertille Crescent). 
2. Kemajuan Bidang Ilmu Pengetahuan 
Sepanjang sejarah Islam Persia dikenal sebagai bangsa yang sudah berperadaban tinggi dan berjasa mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika pada abad Daulah Syafawi, tradisi keilmuan terus berkembang dengan baik. 
Pada Daulah Syafawiyah timbul ilmuwan-ilmuwan populer di antaranya Baha al-Din al-Syaerazi (generalis ilmu pengetahuan), Sadr al-Din al-Syirazi (filsuf) dan Muhammad Baqir ibn Muhammad Damad (filsuf, andal sejarah, teolog, yang pernah menyelenggarakan pengamatan atas kehidupan lebah). 
Ilmu fikih juga berkembang baik pada ketika itu, di antara tokohnya yaitu Baharuddin Al-Amili, selain sebagai pakar agama, dia juga selaku andal kebudayaan yang mengenali dilema-masalah dari berbagai segi 
3. Kemajuan Bidang Pembangunan Fisik dan Seni 
Para pemimpin Daulah Syafawi sudah mengganti muka Isfahan, yang ialah sentra pemerintahan menjadi kota yang sangat indah. Isfahan ialah kota yang sangat penting bagi tujuan politik, ekonomi dan ilmu wawasan. 
Di kota tersebut bangkit bangunan-bangunan megah seperti masjid, rumah sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan istana Chihil Satun. Kota Isfahan menjadi makin indah dengan dibuatnya taman-taman rekreasi terbuka. 
Ketika Abbas I wafat, di Isfahan terdapat 162 masjid, 48 perguruan, 1802 penginapan, dan 273 pemandian lazim. Dalam bidang seni, arsitektur bangunan-bangunannya yakni seperti yang tampakpada masjid Shah (1611 Masehi) dan masjid Syekh Lutf Allah (1603 Masehi). 
Unsur seni yang lain juga terlihat pada hasil kerajinan tangan, keramik, permadani, karpet, pakaian, tembikar dan lain-lain. Seni lukis juga telah mulai timbul pada abad ini tepatnya pada dikala Sultan Tahmaps I berkuasa. 
Daulah Syafawi telah memberikan kontribusinya mengisi peradaban Islam melalui pertumbuhan-kemajuan dalam bidang ekonomi, ilmu wawasan, peninggalan seni dan gedung-gedung yang memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Demikian pembahasan singkat materi tentang perkembangan peradaban Islam era Dinasti Safawi. Semoga bermanfaat.