Perkembangan Metode Gosip Geografi

Kehadiran komputer murah dan mutakhir dalam beberapa dekade terakhir sudah memungkinkan pengembangan berbagai aplikasi atau software untuk menyimpan, analisis dan menampilkan data geografis. 

Salah satu dampak dari kala komputer adalah munculnya Sistem Informasi Geografi (SIG). Banyak andal yang mengemukaan tentang arti SIG tetapi pada dasarnya SIG meliputi hal berikut:


– Pengukuran fenomena alam dan insan dilihat dari perspektif spasial atau keruangan. Pengukuran model ini menekankan pada tiga jenis aspek ialah elemen ruang, atribut ruang dan relasinya. 

– Penyimpanan hasil pengukuran dalam bentuk data digital komputerisasi. Pengukuran ini menciptakan data berupa peta digital seperti Google Map. Fitur peta digital berupa: titikm grafik atau area (poligon)

– Analisa hasil pengukuran dipakai untuk memperoleh korelasi baru dengan manipulasi numerik dan model data yang berbeda.

– Penggambaran hasil pengukuran dianalisa dalam banyak sekali bentuk seperti peta, grafik, statistik atau deskripsi.


SIG pertamakali berkembang pada tahun 1964 selaku bagian dati Program Pengembangan dan Rehabilitasi pemerintah Kanada. 

SIG Kanada dirancang utnuk menganalisis pendataan penyediaan tanah dan pengembangan lahan pertanian. 

Proyek ini akhir pada 1971 dan software tersebut masih digunakan hingga sekarang. 

Proyek tersebut ialah dasar dari pengembangan unit perangkat lunak selanjutnya sampai sekarang.


Di dekade 1960-1970 an kemajuan SIG terutama di instansi pemerintah dan level universitas. 

Pada 1964, Howard Fisher mendirikan Harvard Lab for Computer Graphics dimana banyak para pimpinan industri mempelajarinya. Harvard Lab menghasilkan sejumlah aplikasi SIG seperti SYMAP (Synagraphic Mapping System), CALFORM, SYMVU, GRID, POLYVRT dan ODYSSEY. 

ODYSSEY ialah SIG berbasis vektor modern dan banyak fitur lainya yang membentuk kerangka dasar untuk aplikasi komersial pemetaan di kala depan. 

Sistem Pemetaan otomatis kemudian dikembangkan oleh Badan Intelijen Amerika CIA pada final 1960an.


Proyek ini kemudian melahirkan CIA World Data Bank dengan koleksi garis pantai, sungai, batas politik dan software CMA menciptakan peta dengan aneka macam data dan skala berlawanan. 

Perkembangan ini ialah database peta sistematik pertama di dunia Di tahun 1969, Jack Dangermond yang berguru di harvad Lab mendirikan Environmental System Research Institute (ESRI) bareng istrinya Laura.  

ESRI bertahun-tahun lalu mendominasi kekuatan di pasar SIG dengan membuat ArcInfo dan ArcView software. 

Konferensi pertama tentang SIG digelar pada 1979 dan diprakarsai oleh Roger Tomlinson dan Duane Marmer.


Pada 1980-an dan 1990-an, banyak aplikasi GIS mengalami evolusi besar dalam hal fitur dan kekuatan analisis.

Berbagai fitur dikebangkan dan dikuatkan sebab menyaksikan kesempatankomersial periode depan software ini. 

Beberapa aplikasi komersial yang populer diluncurkan selama masa ini mencakup: ArcInfo, ArcView, MapInfo, meliputi GIS, GIS PAMAP, INTERGRAPH, dan Smallworld. 

Saat ini penggunaan SIG telah merambah ke ponsel smartphone. Semua lapisan penduduk sekarang menikmati layanan SIG bahkan untuk mencari nafkah seperti Gojek, Grab dan lainnya.


Komponen Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis memadukan kartografi komputer dengan sistem manajemen database. 

SIG berisikan tiga subsistem: (1) metode masukan yang memungkinkan untuk pengumpulan data yang hendak dipakai dan dianalisis untuk beberapa tujuan; (2) perangkat keras komputer dan perangkat lunak metode yang menyimpan data, memungkinkan manajemen data dan analisis, dan mampu dipakai untuk menampilkan manipulasi data pada monitor komputer; (3) sistem output yang menciptakan peta hard copy, gambar, dan jenis-jenis output.

Kehadiran komputer murah dan canggih dalam beberapa dekade terakhir telah memungkinkan pen Perkembangan Sistem Informasi Geografi
Pemanfaatan SIG dalam pemetaan wilayah
Dua unsur data umumnya dimasukkan ke dalam SIG. Jenis pertama adalah data yang berisikan fenomena dunia positif dan fitur yang memiliki semacam dimensi spasial (data spasial). 

Biasanya, elemen-komponen data yang digambarkan secara matematis dalam SIG baik sebagai titik, garis, atau poligon yang direferensikan secara geografis (atau geocoded) untuk berbagai jenis metode koordinat. 

Jenis data ini dimasukkan ke dalam SIG dengan perangkat mirip scanner, digitizers, GPS, foto udara, dan citra satelit. 

Jenis Data lain yaitu dikenal selaku atribut. Atribut yakni bab data penunjang atau terkait dengan titik, garis, atau poligon dipetakan dalam SIG. 

Data atribut ini mampu dianalisis untuk memilih acuan penting. Atribut data dimasukkan pribadi ke database di mana hal ini terkait dengan data spasial. 

Gambar: disini

  Analisis Keruangan Data Sig