Perkara Qada’ Shalat

PERKARA QADA SOLAT

Dalam mengqodho’ Shalat disunahkan secara tertib bila ada beberapa shalat yang mesti diqodho seperti ketinggalan shalat shubuh dan dzuhur dahulukan shubuh baru dzuhur, demikian pula disunahkan mendahulukan shalat Qodho atas shalat ada’ selagi tidak dikhawatirkan keluar waktu shalat ada’ atau dapat mendapati satu raka’at jikalau tidak wajib mendahulukan shalat ada’.

وَيُسَنُّ تَرْتِيبُهُ) أَيْ الْفَائِتِ فَيَقْضِي الصُّبْحَ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَهَكَذَا خُرُوجًا مِنْ خِلَافِ مَنْ أَوْجَبَهُ (وَ) يُسَنُّ (تَقْدِيمُهُ عَلَى الْحَاضِرَةِ الَّتِي لَا يَخَافُ فَوْتَهَا) مُحَاكَاةً لِلْأَدَاءِ، وَلِلْخُرُوجِ مِنْ خِلَافِ مَنْ أَوْجَبَ ذَلِكَ أَيْضًا، وَلِأَنَّهُ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ يَوْمَ الْخَنْدَقِ فَصَلَّاهَا بَعْدَ الْغُرُوبِ ثُمَّ صَلَّى الْمَغْرِبَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، فَإِنْ لَمْ يُرَتِّبْ وَلَمْ يُقَدِّمْ الْفَائِتَةَ جَازَ؛ لِأَنَّ كُلَّ وَاحِدَةٍ عِبَادَةٌ مُسْتَقِلَّةٌ

“Disunahkan tertib (mengurutkan) artinya shalat yang ketinggalan ialah qodho dahulu shubuh sebelum Dzuhur dan yang demikian ini demi keluar dari perbedaan usulan orang yang mewajibkannya. Disunahkan pula mendahulukan shalat Qodho atas shalat hadir yang tidak dikhawatirkan ketinggalan shalat ada’ dan demi keluar dari perbedaan usulan orang yang mewajibkannya juga dan sebab Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam ketinggalan shalat ashar pada hari (perang) Khandaq kemudian ia maka beliau shalat ashar setelah karam matahari kemudian shalat Maghrib (Muttafaq Alaih), bila tidak tertib dan tidak mendahulukan shalat Qodho boleh karena keduanya yakni shalat yang bangkit sendiri”

[Mughni al Muhtaaj I/309]

والحاصل: إذا علم لو قدم الفائتة يخرج بعض الحاضرة عن الوقت لزمه تقديم الحاضرة عند ابن حجر، لحرمة إخراج بعضها عن الوقت، واستحب له تقديم الفائتة عند م ر، للخروج من خلاف من أوجب الترتيب.

  Seorang Wali Murid Harus Berada Pada Seorang Guru

وإذا علم أنه لو قدمها يدرك دون ركعة من الحاضرة في الوقت فباتفاقهما يجب تقديم الحاضرة.

“Kesimpulan:

Bila mengetahui kalau mendahulukan shalat Qodho menyebabkan keluar sebagian waktu shalat hadir wajib mendahulukan shalat hadir berdasarkan Ibn Hajar karena haram mengeluarkan sebagian dari waktu shalat, dan sunah mendahulukan shalat Qodho berdasarkan Imam Romli sebab keluar dari perbedaan pendapat orang yang mengharuskan tertib.

Bila diketahui jika mendahulukan (shalat Qodho) tanpa mendapati satu raka’at dari shalat hadir maka keduanya sepakat wajib mendahulukan shalat hadir”

[I’aanah at Tholibin I/32]

Wallahu A’lamu Bis Showaab