Assalamu’alaikum… semangat malam guys,,, hmmmm untuk mengisi malam hari yang indah ini sambil menghayati rintik ujan yang membasahi bumi……. yuuuk ngopi atau ngejusss eeeee yang angat-angat aja deh enak klu ujan gini,,, yah teh anget XD
hmmm hmmm…. aku suka membaca buka-buku yang membuatku antusiassetiap kali membacanya, hari ini izinkan aku mengembangkan isi dari buku ini, menarik dan juga mengharukan, supaya berguna yah.. 🙂
WANITA DAN AIR MATA KESEDIHAN
Apakah kalian pernah mendengar dongeng ini?? yang sudah yuuuk sama-sama kita intip dan ambil nasihat dari dongeng ini . kalian tau dongeng akan tinggal cerita, sesuatu yang bisa saja hilang sebab dia hadir cuma dianggap sebagai hiburan bagi mereka yang tak mencoba mengetahui, tetapi beda dengan teman-sobat yang mengambil pelajaran dari setiap kisah yang kalian dengar. ohiya bukan hanya selaku pelajaran tapi juga mampu menjadi perayaan bagi diri kita.
Allah Subhanah Wata’ala berfirman :
“Dan tetaplah memberi perayaan, karena bahu-membahu peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Adz-Dzariyah: 55)
yuuk kita mengambil hikmahnya selaku prasyarat, bukalah hati dam fikiran kita terlebih dulu supaya saran ini mampu sungguh-sungguh menyejukkan hati kita. Sekalipun ini hanya sebuah cerita, supaya hati dan asumsi kita mampu menjadi jembatan permulaan kita menuju hidayah Allah subhanah wata’ala.
Suatu saat, ada seorang anak laki-laki yang mengajukan pertanyaan terhadap ibunya. ” ibu mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “sebab ibu perempuan”.
“Aku tidak mengerti,” kata si anak.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya bersahabat. ” Nak, kamu memang tidak akan mengerti”.
Kemudian, anak itu bertanya terhadap ayahnya. ” Ayah mengapa ibu menangis?” Sang ayah menjawab, “Semua perempuan memang menangis tanpa ada alasan”.
Hanya itu yang dapat diberikan oleh ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu menjadi remja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Pada suatu malam ia berimajinasi dan menerima petunjuk dari Allah mengapa wanita mudah sekali menangis.
Saat Allah menciptakan wanita, Dia menjadikannya menjadi sungguh penting. Allah ciptakan bahunya semoga mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya. Walaupun pundak itu cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Allah berikan terhadap wnaita kekuatan untuk melahirkan manusia dari rahimnya. Namun, kerap kali pula menerima cerca dari anaknya sendiri.
Allah berikan kesabaran yang membuatnya tetap bertahan, pantang mengalah di dikala siapa pun berputus asa.
Allah berikan ketabahan kepadanya untuk merawat keluarganya walau lelah, sakit, letih dan tanpa keluh-kesah.
Allah berikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mengasihi semua anaknya, dalam situasi apapun. Biarpun anak-anaknya kerap melukai perasaan dan hatinya.
Perasaan ini memperlihatkan kehangatan kepada anak-anaknya yangin tidur. Sentuhan lembutnya menunjukkan ketenangan.
Dia memberikan perempuan kekuatan untuk membimbing suaminya, lewat abad kegetiran dan menjadi pelindung baginya. Bukankah tulang rusuk suami yang melindungi setiap hati dan jantung wanita?
Allah karuniakan kepadanya kebijaksaan untuk menilai peranan terhadap suami. Seringkali pula akal itu menguji kesetiaan yang diberikan kepada suami biar tetap saling melengkapi dan mengasihi.
Dan karenanya, Allah berikan air mata supaya mampu mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Allah beriakn terhadap wanita, supaya dapat digunakan dimana beliau inginkan.
Nah.. begitulah kisah yang sungguh penting bagi kita.. agar kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting dari dongeng ini, cerita yang sungguh sederhana tetapi menyentuh hati.
pertama, kemuliaan perempuan di sisi Allah Subhanallah Wata’ala.
kedua, ketekunan dan kesabaran yang dimiliki perempuan melibihi dari yang dimiliki pria.
ketiga, tugas perempuan yang mampu memerankan dua peran dalam satu waktu ( peran selaku istri dan ibu bagi anak-anaknya).
bukan cuma sekedar kata-kata, bahkan sebuah kata pun tak bisa memuji perempuan dan mengakui setiap perannya yang begitu besar bagi kehidupan ini. Namun sejarah tidak bisa memungkiri bahwa masih ada yang memposisikan wanita selaku makhluk yang tidak memiliki nilai.
KELAHIRAN YANG DIBENCI
sejarah biarlah menjadi sejarah, ambilah suatu sejarah yang kita ketahui sebagai pelajaran berharga dalam kehidupan kita, pernahkah kalian membaca perihal sejarah kelam kaum perempuan?? yaaaah bukan berencana untuk mengungkit-ungkit kembali, tetapi perlu kita ketahui.
Konon, kalau ada seorang wanita yang sedang mengandung maka yang merwka inginkan cuma satu. Bayi pria. Bayi wanita terang tidak dimasukkan dalam daftar. Sikap mirip ini di yakini oelah sebagian besar bangsa Arab dikala itu, yang telah jauh dari agama fitrah. Peristiwa ini telah tertulis dengan baik dalam Al-Qur’an. Allah Subhanallah Wata’ala berfirman :
“Dan jika seseorang dari mereka di beri kabar dengan (kelahiran) anak wanita, gitamlah (merah padamlah) mukanya, dan ia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburnya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alahkah buruknya apa yang mereka menetapkan itu “. (QS. An-Nahl: 58-59)
Sungguh suatu perilaku yang sangat memprihatinkan. Mereka menempatkan wanita berlainan dengan kaum pria. Padahal, Allah Subhanallah Wata’ala menciptakan perempuan dan laki-laki dengan tujuan yang serupa dan dengan tugas yang sama yaitu sebagai hamba yang bertugas beribadah terhadap Nya. Siapapun diantara mereka yang bisa melaksanakan proses ‘ubudiyah’ (penghambaan terhadap Allah ) dengan baik, maka ia yang mau mendapatkan posisi yang mulia di segi Allah Subhanallah Wata’ala. Dan baginya surga, kekal infinit di dalamnya. Allah Subhanallah Wata’ala berfirman yang artinya :
“Barangsiapa yang menjalankan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang beliau orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam nirwana dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun. (QS. An-Nisa:124)
Demikianlah rangkuman yang aku buat untuk teman-teman sekalian biar berfaedah bagi kita semua.
Sumber bacaan :
Buku : Agar Doa Wanita Selalu Didengar Allah .Halaman : 16-20. Diterbitkan oleh : CINTA. Ditulis Oleh : Nur Sillaturahmah, Lc. dan Budiman Mustofa, Lc., M.P.I