Daftar Isi
Perbedaan Inverting dan Non-Inverting dalam Elektronika
Perkembangan teknologi elektronika telah menghasilkan banyak jenis sirkuit yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Salah satu jenis sirkuit yang umum digunakan adalah amplifier operasional. Dalam amplifier operasional, terdapat dua konfigurasi yang sering digunakan, yaitu inverting dan non-inverting.
1. Inverting Amplifier
Inverting amplifier adalah jenis amplifier operasional yang menghasilkan output yang terbalik dari input yang diberikan. Dalam sirkuit inverting amplifier, input sinyal akan dihubungkan ke terminal inverting (-) dari amplifier operasional, sedangkan terminal non-inverting (+) akan dihubungkan ke ground.
Output dari inverting amplifier akan berbanding terbalik dengan input yang diberikan. Jika input sinyal naik, output sinyal akan turun, begitu pula sebaliknya. Ini disebabkan karena resistansi input inverting amplifier sangat besar, sehingga hampir seluruh input sinyal masuk ke dalam amplifier operasional.
Keuntungan menggunakan inverting amplifier adalah dapat menghasilkan gain (penguatan) yang tinggi. Hal ini dikarenakan sinyal input yang masuk ke dalam amplifier operasional hampir tidak terbagi dan secara efisien digunakan untuk menghasilkan output.
2. Non-Inverting Amplifier
Non-inverting amplifier adalah jenis amplifier operasional yang menghasilkan output yang searah dengan input yang diberikan. Dalam sirkuit non-inverting amplifier, input sinyal akan dihubungkan ke terminal non-inverting (+) dari amplifier operasional, sedangkan terminal inverting (-) akan dihubungkan ke ground.
Output dari non-inverting amplifier akan memiliki polaritas yang sama dengan input yang diberikan. Jika input sinyal naik, output sinyal juga akan naik, begitu pula sebaliknya. Hal ini disebabkan karena sinyal input tidak masuk ke dalam amplifier operasional, melainkan langsung menuju output.
Keuntungan menggunakan non-inverting amplifier adalah memiliki impedansi input yang tinggi, sehingga dapat mengurangi beban pada sumber sinyal. Selain itu, non-inverting amplifier juga memiliki gain yang dapat diatur dengan mudah melalui resistor eksternal.
3. Perbedaan antara Inverting dan Non-Inverting Amplifier
Perbedaan utama antara inverting dan non-inverting amplifier terletak pada polaritas output yang dihasilkan. Dalam inverting amplifier, output sinyal akan berbalik polaritasnya dibandingkan dengan input sinyal, sedangkan dalam non-inverting amplifier, output sinyal akan memiliki polaritas yang sama dengan input sinyal.
Selain itu, konfigurasi input juga berbeda antara keduanya. Pada inverting amplifier, input sinyal dihubungkan ke terminal inverting (-), sedangkan pada non-inverting amplifier, input sinyal dihubungkan ke terminal non-inverting (+).
Keuntungan lain yang dimiliki oleh inverting amplifier adalah kemampuan untuk menghasilkan gain (penguatan) yang lebih tinggi dibandingkan dengan non-inverting amplifier. Namun, non-inverting amplifier memiliki impedansi input yang lebih tinggi dan mudah diatur gain-nya melalui resistor eksternal.
4. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Q: Apakah inverting amplifier selalu menghasilkan output yang terbalik dari input?
A: Ya, inverting amplifier selalu menghasilkan output yang berlawanan polaritas dengan input yang diberikan.
Q: Apakah non-inverting amplifier selalu menghasilkan output yang memiliki polaritas yang sama dengan input?
A: Ya, non-inverting amplifier selalu menghasilkan output yang memiliki polaritas yang sama dengan input yang diberikan.
Q: Apakah inverting amplifier dapat menghasilkan gain yang lebih tinggi dibandingkan dengan non-inverting amplifier?
A: Ya, inverting amplifier memiliki kemampuan untuk menghasilkan gain (penguatan) yang lebih tinggi dibandingkan dengan non-inverting amplifier.
Q: Apakah non-inverting amplifier memiliki impedansi input yang lebih tinggi dibandingkan dengan inverting amplifier?
A: Ya, non-inverting amplifier memiliki impedansi input yang lebih tinggi, sehingga dapat mengurangi beban pada sumber sinyal.
Q: Apakah gain pada inverting amplifier dapat diatur?
A: Tidak, gain pada inverting amplifier ditentukan oleh rasio resistor yang digunakan dalam sirkuit.