Perbedaan Gunung Api Aktif, Istirahat Dan Mati

Gunung api atau volcano ialah suatu bentukan alam hasil dari penerobosan magma ke atas permukaan bumi.

Saat dapur magma penuh dan menciptakan tekanan berpengaruh maka akan tercipta erupsi yang mengeluarkan cairan panas pijar dan lontaran watu, asap atau fragment yang lain lewat suatu terusan.

Erupsi gunung api bisa menghasilkan fatwa debu vulkanik, lumpur, longsoran, banjir, pedoman lava, bom vulkanik dan hujan abu.

Erupsi gunung api memiliki tipe yang beragam antara satu tempat dengan kawasan yang lain. Indonesia yaitu negara yang kaya gunung api alasannya posisinya yang berada di zona subduksi lempeng dan ring of fire Pasifik.

Ada lebih dari 150 gunung api akif berjejer dari Aceh hingga Nusa Tenggara dan Maluku. Gunung api dikategorikan menjadi gunung api aktif, istirahat dan mati. Apa perbedaannya?.

Tipe aktifitas gunung api

1. Gunung api aktif (active volcano) yakni gunung api yang  tercatat erupsi sekurang-kurangnya1 kali dalam 10.000 tahun terakhir dan masih memperlihatkan aktifitas vulkanis yang tinggi.
2. Gunung api istirahat (dormant volcano) ialah gunung api yang tidak pernah erupsi dalam waktu lama sampai 10.000 tahun terakhir. Namun masih mempunyai kesempatanmeletus dari aktifitas vulkanik yang terekam.
3. Gunung api mati (extinct volcano) ialah gunung api yang telah tidak pernah tercatat meletus dalam ribuan tahun dan tidak nampak lagi ada kesempatanletusan dari sifat-sifatnya.

Gunung api dapat meletus alasannya adalah adanya rekahan kulit bumi akhir desakan magma atau pergerakan lempeng tektonik.

Mayoritas gunung api Indonesia timbul sebab adanya subduksi lempeng di selatan dan utara. Di selatan ada Eurasia dan Indo Australia dan di utara ada Pasifik dan Eurasia.

  Pemahaman Busur Vulkanik Dan Non Vulkanik Indonesia

Teori lempeng tektonik menjelaskan bahwa bumi tersusun atas beberapa lempeng mayor dan minor yang bergerak satu sama lain.

Gerakan lempeng disebabkan oleh arus konveksi dari mantel bumi. Ada sekitar 1500 gunung api aktif di bumi dan 80 diantaranya berada di bawah lautan.

Gunung api aktif mempunyai ciri-ciri seperti sering mengeluarkan asap, banyak terdapat aktifitas solfatar dan fumarola dan sering gempa tremor di sekeliling gunung api.

Gunung api aktif di Indonesia diantaranya Sinabung, Merapi, Kelud, Tangkubanperahu, Agung, Semeru, Soputan, Gamalama.