Perbedaan Candi Hindu Dan Budha – Tentu anda yg tinggal di indonesia sudah tahu bahwa di Indonesia mempunyai bermacam-macam candi didalamnya, seperti : candi borobudur, candi prambanan, & yang lain. Dimana candi – candi ini menjadi ciri khas sendiri seorang pelancong yg senang berkunjung kesini. Namun tahukah anda bahwa candi itu berbeda – beda pula jenisnya, sebab candi ini dapat dibedakan menjadi candi hindu maupun candi budha. Maka untuk lebih jelasnya simaklah penjabaran yg telah kami sajikan ini untuk anda.
Daftar Isi
Candi Hindu
Candi Hindu lazimnya berfungsi untuk makam para raja Hindu dimana dulu pernah berkuasa, dimana memakamkannya dgn cara bubuk mayat para raja berada di candi.
Candi hindu sendiri dihiasi dgn 3 arca yang kuasa utama pada keyakinan orang hindu sendiri, dimana 3 dewa tersebut disebut “Trimurti” merupakan : Dewa Brahma, Dewa Wisnu, serta Dewa Siwa. Dimana arca ini sendiri mengisahkan kisah Ramayana & krisnayana, umumnya arah belahan barat terdapat pintu utama
Candi hindu terletak dengan-cara asimetris serta linier, dimana sesuai kepada topografi wilayah sekitar, bangunan candi utama terletak di belakang serta jauh dr pintu masuk dimana lazimnya dibangun di tanah yg sangat tinggi pada wilayah sekitar candi tersebut. Tidak hanya itu, perwayangan pula berada didepan bangunan candi utama.
Candi Budha
Candi Budha biasanya dijadikan selaku tempat pemujaan atau ibadah pada para dewa, baik ditujukan pada keluarga kerajaan maupun masyarakatnya tersebut berdasarkan kepercayaan orang budha.
Baca Juga : Bagaimana Caramu Menunjukkan Kebanggaan Sebagai Warga Negara Indonesia
Candi budha pula dihiasi dgn aneka macam arca misalnya ialah arca golongan Dyani Budha serta Dyani Bodhisatwa dimana hal ini menceritakan mengenai Lelitavistara & Avadana maupun Jataka.
Candi budha terletak dengan-cara simetris serta mandala konsentris, dimana bangunan utama terletak pada bagian tengah wilayah candi yg dikelilingi dgn candi – candi kecil dimana ditata dengan-cara rapi.
Perbedaan
Setelah mengenali masing – masing dr candi, berikut perbedaan keduanya ialah :
Perbedaan | Candi (Hindu) | Candi (Budha) |
Struktur Bagian | 1. Bhurloka, merupakan simbol pada kepingan dasar candi dimana diartikan dunia fana. 2. Bhurvaloka, ialah simbol tubuh candi dimana diartikan dunia permurnian maupun persucian. 3. Svarloka, ialah simbol pecahan atas maupun atap candi dimana diartikan dunia para dewa |
1. Kamadhatu, ialah simbol belahan dasar candi yg diartikan jika manusia identik terhadap sarat dosa. 2. Rupadhatu, merupakan simbol potongan tengah candi dimana diartikan bila kehidupan insan di dunia fana sarat akan nafsu. 3. Arupadhatu, merupakan simbol cuilan atas maupun atap candi, dimana diartikan jikalau insan yg sudah meraih nirwana. |
Fungsi | Berfungsi sebagai tempat makam para raja Hindu dulu, dimana dijalankan dgn memakamkan bubuk mayat para raja. | Berfungsi selaku tempat ibadah maupun tempat pemujaan para ilahi, dimana mampu pula ditujukan pada keluarga kerajaannya maupun masyarakatnya. |
Bentuk Puncak Candi Umum | Dagoba dimana berbentuk tabung. | Berbentuk mirip kubus |
Bentuk Puncak Candi Khusus | Meruncing & biasanya dikenal dgn sebutan Ratna. | Tambun & biasanya dikenal dgn sebutan Stupa. |
Bentuk Bangunan Candi | Ramping | Besar & tambun |
Arca Candi | Dihiasai dgn arca 3 yang kuasa utama pada kepercayaan Hindu dimana dikenal sebagai Trimurti, terdiri dr : Dewa Brahma, Dewa Wisnu, Dewa Siwa | Dihiasai dgn arca mirip arca golongan Dyani Budha & Dyani Bodhisatwa. |
Penggambaran Pada Arca | Ramayana dgn Krisnayana | Lelitavistara & Avadana maupun Jataka. |
Bahan Dibuatnya Candi | Sebagian besar dr watu-watu merah yg tak di bakar serta tak menutup kemungkinan ada pula hanya memakai kerikil bata biasa. | Sebagian besar dr batu andesit dimana sudah sudah pemotongan dengan-cara rapih. |
Atap Candi | Menunjukkan adanya undakan dimana biasanya terdiri atas 3 tingkat undakan. | Hanya satu tingkatan dimana terdiri undakan yg berskala kecil, tetapi jumlahnya banyak serta membentuk satu kesatuan dengan-cara lengkungan halus. |
Pintu Utama | Arah ke Barat | Arah ke Timur |
Hiasan Pada Relung & Gawang Pintu | Kepala Kala ditengah dimana terlihat menyeringai serta dilengkapi dgn rahang bawahnya yg berada pada posisi atas pintu. | Gawang pintunya mirip ala Kala Makara merupakan kepala Kala beserta peringai lisan dimana terbuka lebar, tetapi tak mempunyai rahang penggalan bawah dimana biasanya ditempatkan belahan atas pintu utama serta berhubungan terhadap Kaprikornus ganda. |
Model Hiasan Relief | Hiasan tampaklebih rendah serta teksturnya tidaklah begitu menonjol, dimana gambar ini bagaikan tokoh-tokohnya pewayangan Bali. | Hiasan terlihat lebih tinggi serta bertekstur tak begitu menonjol, dimana gambar ini dibentuk dengan-cara gaya naturalnya. |
Tata Letak | Terletak dengan-cara asimetris & linier sesuai dgn topografi wilayah sekitar. Bangunan candi utama terletak di belakang serta jauh dr pintu masuk. Umumnya dibangun di tanah yg sangat tinggi di wilayah kompleks candi tersebut. Ada pula perwayangan dimana berada di depan bangunan candi utama. | Terletak dengan-cara simetris & mandala konsentris. Bangunan candi utama terletak di belahan tengah kompleks candi yg dikelilingi oleh candi-candi kecil dimana ditata dengan-cara rapih. |
Baca Juga : Sebutkan Dan Jelaskan Macam Macam Kiamat
Didalam candi hindu mempunyai 3 pecahan, ialah :
1. Tubuh candi (bhurvaloka) dimana menyimbolkan dunia permurnian maupun pensucian / pembersih.
2. Bagian atas maupun atap candi (svarloka) dimana menyimbolkan dunia para tuhan.
3. Bagian dasar candi (bhurloka), dimana menyimbolkan dunia fana.
Didalam candi budha mempunyai 3 belahan, ialah :
1. Arupadhatu, ialah belahan atas maupun atap candi dimana mengartikan jika manusia yg sudah meraih nirwana, dimaan berbentuk tambun yg dikenal Stupa.
2. Kamadhatu, merupakan serpihan dasar candi dimana mengartikan jikalau insan identik kepada dosa sarat .
3. Rupadhatu, ialah belahan tengah candi dimana mengartikan jika kehidupan insan di dunia fana dimana sarat serta nafsu.
Berikut masing-masing misalnya :
1. Candi Hindu : Candi Gedong Songo, Candi Prambanan, Candi Penataran, Candi Gebang, Candi Cangkuang, & Candi di tempat Dieng.
2. Candi Budha : Candi Plaosan, Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Sewu, Candi Banyunibo, Candi Sumberawan, Candi Sari, Candi Muara Jambi, Candi Jabung, Candi Muara Takus, & Candi Biaro Bahal.
Baca Juga : Kolonialisme Dan Imperialisme
Demikianlah pembahasan postingan Perbedaan Candi Hindu Dan Budha kali ini, gampang-mudahan bermanfaat & menjadi ilmu wawasan baru bagi kalian semua, khususnya para pembaca.