Perbedaan asimilasi dgn akulturasi – Asimilasi & akulturasi termasuk dlm klasifikasi proses sosial yg berlawanan walaupun terlihat sama tetapi terdapat perbedaan diantara keduanya. Pada artikel ini kita akan membahas & memahami perbedaan asimilasi dgn akuturasi plus misalnya & pula mengetahui pemahaman asimilasi & akulturasi.
Table of Contents
Perbedaan Asimilasi Dengan Akulturasi
Asimilasi merujuk pada proses di mana individu atau kelompok yg berasal dr budaya yg berlawanan dengan-cara bertahap menyatu dgn budaya mayoritas. Dalam proses ini, golongan yg baru tersebut cenderung mengadopsi bahasa, budbahasa istiadat, & nilai-nilai dr budaya dominan & melepaskan faktor-aspek dr budaya asli mereka.
Di sisi lain, akulturasi merujuk pada proses di mana dua budaya yg berlawanan dengan-cara sedikit demi sedikit saling berinteraksi & saling memengaruhi satu sama lain untuk menciptakan bentuk budaya baru yg merupakan hasil dr perpaduan kedua budaya. Dalam proses ini, kedua budaya tetap menjaga karakteristik budaya asli mereka sambil pula mengadopsi & menyesuaikan dgn unsur-unsur budaya lain.
Meskipun terlihat serupa, asimilasi & akulturasi mempunyai perbedaan yg signifikan dlm cara individu atau kalangan berinteraksi dgn budaya dominan & aspek-faktor budaya mereka sendiri.
Baca juga: Analisis Sistem Politik Indonesia
Pengertian Asimilasi Dan Contohnya
Berikut ini pemahaman asimilasi beserta teladan-misalnya:
Pengertian Asimilasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asimilasi diartikan sebagai pembiasaan atau peleburan sifat asli dgn lingkungan sekitar. Sementara itu, dlm buku Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, asimilasi dijelaskan selaku proses sosial yg terjadi tatkala ada kalangan manusia dgn latar budaya yg berlawanan-beda yg bertemu dlm waktu yg cukup lama sehingga mampu menggantikan unsur-unsur kebudayaan usang dgn budaya yg gres.
Contoh Asimilasi
Proses asimilasi pula terjadi di dlm masyarakat sehingga menciptakan sebuah kebudayaan baru. Berikut adalah teladan-pola asimilasi.
Baca juga: Mengetahui 5 Tokoh Pramuka di Indonesia
Budaya
Ajeng adalah seorang dr Bali yg menggemari kesenian tari khas Bali. ia memiliki sahabat baik bernama Betty dr Amerika Latin yg menggemari tarian Tango khas Amerika Latin. Karena kedua sahabat ini terus berinteraksi, maka terjadilah percampuran budaya yg menciptakan sebuah gerakan tarian baru yg tak memberikan ciri khas tarian Bali maupun tarian Tango.
Musik
Musik dangdut yg kita kenal saat ini merupakan suatu kebudayaan yg lahir dr peleburan dua kebudayaan. Percampuran musik Melayu asli dgn sentuhan musik India menciptakan jenis musik yg baru, yaitu dangdut.
Gaya Hidup
Gaya hidup penduduk terbaru ketika ini pula merupakan hasil dr proses asimilasi. Misalnya, pakaian yg dikenakan oleh masyarakat urban saat ini condong mengikuti tren fashion dr negara Barat, seperti celana jeans & t-shirt.
Hal ini terjadi karena adanya interaksi antara penduduk urban dgn budaya Barat melalui media massa, internet, atau interaksi langsung dgn orang-orang dr negara Barat.
Bahasa
Penggunaan bahasa gaul dikala ini pula merupakan pola asimilasi. Bahasa gaul sering kali mencampurkan bahasa Indonesia dgn bahasa-bahasa abnormal, mirip bahasa Inggris atau bahasa Jepang. Hal ini terjadi sebab adanya dampak dr budaya ajaib yg kian masuk ke dlm penduduk Indonesia.
Baca juga: Komunikasi Organisasi: Pengertian, Tujuan, & Contoh
Kuliner
Kuliner Indonesia pula mengalami proses asimilasi. Misalnya, kuliner Padang yg merupakan hasil peleburan antara budaya Melayu & Minangkabau, atau kuliner Betawi yg merupakan hasil peleburan antara budaya Tionghoa & Melayu.
Makanan-makanan tersebut mempunyai ciri khas yg unik & menjadi salah satu kekayaan kuliner Indonesia yg banyak digemari oleh masyarakat lokal maupun pelancong aneh.
Pengertian Akulturasi Dan Contohnya
Berikut pengertian akluturasi beserta contonya:
Pengertian Akulturasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akulturasi diartikan sebagai proses masuknya imbas kebudayaan aneh dlm sebuah masyarakat, di mana sebagian penduduk menyerap unsur-unsur kebudayaan ajaib dengan-cara selektif atau banyak, & sebagian lagi berusaha menolak imbas tersebut.
Sementara itu, dlm buku Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, akulturasi diterangkan sebagai proses sosial yg terjadi tatkala sebuah kelompok insan dgn kebudayaan tertentu dihadapkan dgn unsur-unsur kebudayaan ajaib yg cukup usang sehingga unsur-unsur tersebut dapat diterima & diolah ke dlm kebudayaan sendiri tanpa menetralisir identitas kebudayaan asli.
Contoh Akulturasi
Beberapa teladan akulturasi yaitu selaku berikut:
Gambang Kromong
Kesenian Gambang Kromong yakni hasil dr akulturasi antara dua kebudayaan. Kesenian ini merupakan perpaduan antara budaya asli Nusantara & budaya China yg diwujudkan dlm bentuk pentasmusik.
Candi Borobudur
Candi Borobudur yakni pola akulturasi antara agama Buddha dgn kebudayaan dr masyarakat Magelang, Candi ini digunakan oleh umat Buddha untuk beribadah, sementara relief pada dinding candi menggambarkan kehidupan penduduk Magelang & sekitarnya.
Baca juga: Perbedaan Konstitusi Tertulis & Tidak Tertulis
Wayang
Wayang yaitu acuan akulturasi budaya antara Jawa & India. Misalnya, tokoh wayang mirip Semar, Gareng, Petruk, & Bagong berasal dr kebudayaan Jawa, sedangkan kisah Ramayana & Mahabharata berasal dr kebudayaan India.
Masakan Peranakan
Masakan Peranakan yaitu salah satu teladan akulturasi budaya di bidang kuliner, merupakan perpaduan antara budaya Tionghoa & budaya Melayu yg terdapat di daerah Indonesia. Biasanya memakai bumbu-bumbu khas Melayu, tetapi mempunyai pengaruh Tionghoa dlm hal teknik memasak & materi-materi yg dipakai.
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia pula merupakan hasil dr akulturasi antara bahasa Melayu dgn bahasa-bahasa abnormal mirip bahasa Arab, Sanskerta, Portugis, & Belanda. Proses pembentukan Bahasa Indonesia dimulai semenjak zaman kolonial Belanda & terus berkembang sampai dikala ini.
Arsitektur Rumah Adat
Arsitektur rumah budpekerti di Indonesia pula merupakan teladan akulturasi budaya. Rumah adat di Indonesia umumnya memadukan unsur-unsur dr kebudayaan orisinil dgn pengaruh budaya asing mirip Cina, Arab, & Eropa.
Misalnya, rumah budpekerti Minangkabau memiliki atap yg melengkung mirip tanduk kerbau yg merupakan ciri khas budaya orisinil, tetapi pula memiliki dampak dr arsitektur Melayu & India dlm hal penggunaan kayu & tabrakan.
Baca juga: Moral Adalah: Pengertian, Ciri & Jenisnya
Kesimpulan
Secara sederhana, perbedaan antara asimilasi & akulturasi terletak pada hasil selesai dr proses tersebut. Asimilasi menghasilkan homogenisasi budaya, sementara akulturasi menciptakan sebuah kebudayaan baru yg merupakan perpaduan dr budaya asli dgn unsur-unsur budaya asing yg diterima.
Asimilasi cenderung menekankan pada peresapan unsur budaya abnormal, sedangkan akulturasi menjaga identitas budaya orisinil sambil membuka diri kepada imbas budaya asing.
Referensi
- Supriatna, Nana et al. (2015). IPS Terpadu: Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
- Datu, Hesty. (2014). Makalah Akulturasi. Universitas Hasanuddin.
- Sari, Eina Puspita & Rizki, Menanti Fajar. (2020). Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.