close

Perbedaan Antara Makro Ekonomi dan Mikro Ekonomi

Ketika kalian mencar ilmu ilmu ekonomi, niscaya kalian akan dihadapkan pada istilah mikro ekonomi & makro ekonomi. Kedua hal ini sama-sama membicarakan ekonomi, tetapi fokus & ruang lingkupnya berlainan.

Mari kita pelajari lebih lanjut apa yg membedakan mikro ekonomi dgn makro ekonomi.

Pengertian Mikro Ekonomi & Makro Ekonomi

Sebelum mengetahui perbedaan, kita harus mengerti apalagi dulu apa itu mikro ekonomi & apa itu makro ekonomi. Setelah memahami pemahaman keduanya, baru kita mampu menerka & menganalisis perbedaan-perbedaan yg ada.

Tetapi, lagi-lagi sebelum memahami mikro & makro ekonomi, kalian harus memahami apa itu ekonomi apalagi dulu ya!

Pengertian Mikro Ekonomi

Mikro ekonomi atau kerap disebut ekonomi mikro yaitu cabang ekonomi yg berfokus pada optimasi sumber daya alam dan manusia, pembentukan keputusan, serta optimalisasi laba/faedah yg ruang lingkupnya kecil.

Kecil disini maksudnya ialah ruang lingkup individual atau dlm satu perusahaan/rantai pasok. Karena lingkupnya yg kecil, analisis mikro ekonomi kadang kala mampu membentuk analisis-analisis yg lebih detail kepada suatu permasalahan.

 

Pengertian Makro Ekonomi

Berbeda dgn ekonomi mikro yg berukuran kecil, makro ekonomi berfokus pada kondisi ekonomi suatu daerah atau bahkan suatu negara. Artinya, makro ekonomi memiliki ruang lingkup yg jauh lebih besar dibandingkan dgn ekonomi mikro.

Disini, analisis yg dilaksanakan umumnya berkisar pada pertumbuhan ekonomi, kenaikan kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, & hal-hal lain yg bersifat komunal.

Umumnya, makro ekonomi berusaha untuk menunjukkan potret keadaan perekonomian suatu wilayah dengan-cara deskriptif & komprehensif. Namun, terkadang tak rincian menjelaskan tiap individu atau tiap perusahaan yg ada.

 

Perbedaan Utama Antara Ekonomi Makro & Ekonomi Mikro

Perbedaan antara mikro ekonomi & makro ekonomi

Nah, tadi kita sudah membahas tentang apa itu ekonomi mikro & ekonomi makro. Kira-kira sudah terbayang belum apa-apa saja yg membedakan antara keduanya?

Berikut ini adalah perbedaan-perbedaan utama yg ada antara mikro ekonomi dgn makro ekonomi.

Ruang Lingkup Pembahasan

Perbedaan pertama antara makro ekonomi dgn mikro ekonomi yakni ruang lingkup pembahasannya. Perbedaan tersebut terletak pada seberapa luas pembahasannya.

Makro ekonomi disini memiliki ruang lingkup pembahasan yg jauh lebih besar dr mikro ekonomi. Karena, memang yg dibahas yakni keadaan ekonomi suatu wilayah & bagaimana negara tersebut mampu mengendalikannya.

Sementara itu, mikro ekonomi memiliki ruang lingkup pembahasan yg lebih sempit dengan-cara spasial. Disiplin ini membahas perihal bagaimana seorang individu bertindak untuk memaksimalkan laba & menghemat kerugian.

Kaprikornus, analisis mirip apa yg digunakan sungguh bergantung pada ruang lingkup observasi. Jika kita menganalisis individu & perusahaan, maka lebih baik memakai pendekatan mikro ekonomi. Sedangkan, kalau kita ingin menganalisis keadaan masyarakat atau negara, gunakanlah makro ekonomi.

 

Fokus dr Pembahasan

Kita sudah mengenali bahwa ruang lingkup pembahasan mikro ekonomi jauh lebih kecil & rinci dibandingkan dgn makro ekonomi. Fokus pembahasannya pun berlainan, mirip yg sudah kita sebutkan diatas.

Fokus pembahasan dr analisis mikro ekonomi adalah individunya & bagaimana tiap individu bertindak. Sedangkan, konsentrasi pembahasan dr makro ekonomi yaitu kondisi suatu komunitas yg meliputi kesejahteraan, kekayaan, & kemakmuran-nya.

Selain itu, apa yg dibahas pun berbeda antara analisis mikro & makro ekonomi. Analisis mikro ekonomi lebih menekankan pada keputusan-keputusan yg dibentuk oleh individu, alokasi sumber daya, serta meningkatkan secara optimal keuntungan.

Sedangkan, analisis makro ekonomi lebih banyak membahas tentang kemakmuran, ketenagakerjaan, output ekonomi, produk domestik bruto, & bagaimana meningkatkan kekayaan dr suatu negara. Intinya, pembahasannya lebih luas & lebih menyeluruh, tetapi tak detail.

Berdasarkan penjabaran diatas, kita mampu mempesona kesimpulan bahwa makro ekonomi & mikro ekonomi memiliki fokus studi yg berbeda. Oleh karena itu, penyeleksian pendekatan mikro atau makro ekonomi sungguh dipengaruhi oleh konsentrasi studi & apa yg ingin diteliti.

 

Teori yg Mendasari

Terdapat perbedaan antara teori makro ekonomi & teori mikro ekonomi

Kedua pendekatan terhadap ekonomi ini pula mempunyai dasar-dasar teori yg jauh berlainan. Perbedaan teori ini disebabkan oleh konsentrasi studi & output observasi yg pula berlawanan.

Ekonomi makro banyak mempergunakan teori-teori perkembangan & penggambaran keadaan penduduk seperti

  • Teori perkembangan wilayah
  • Teori kesejahteraan masyarakat
  • Teori permintaan & penawaran agregat
  • Kebijakan fiskal & moneter
  • Inflasi dan deflasi

Sedangkan, mikro ekonomi banyak mempergunakan teori-teori yg dapat menjelaskan acara & pembuatan keputusan pemeran-pemain drama perorangan dlm suatu sistem ekonomi. Teori yg digunakan antara lain ialah

  • Teori opsi konsumen
  • Teori produksi
  • Teori ajakan-penawaran
  • Teori biaya potensi (Opportunity Cost)

Oleh karena itu, teori-teori yg dipakai pula merupakan salah satu perbedaan utama antara ekonomi makro & ekonomi mikro.

 

Output serta Outcome dr Analisisnya

Output & outcome dr analisis makro ekonomi sungguh berlainan dgn mikro ekonomi. Pada analisis makro ekonomi, output yg diberikan yaitu citra biasa perihal kondisi perekonomian suatu wilayah.

Harapannya, output berupa gambaran biasa ini mampu mendorong terbentuknya kesadaran ataupun kebijakan pembangunan untuk memperbaiki kondisi kawasan tersebut.

Oleh lantaran itu, output serta outcome dr analisis ini berbentukhal-hal komunal yg tak identik cuma pada satu orang, melainkan sekelompok orang.

Contohnya yaitu planning pemanfaatan energi dr sumber daya alam yg dapat diperbaharui, misal energi matahari. Eksternalitas yang lebih rendah ini mampu mendorong mutu lingkungan & mengembangkan produktivitas perekonomian.

Contoh yang lain ialah strategi pemanfaatan sumber daya alam yg tak dapat diperbaharui seperti minyak & watu bara untuk mendorong kemajuan ekonomi.

Sedangkan, analisis mikro ekonomi memiliki output strategi-strategi optimasi keuntungan individu & bagaimana membagi sumberdaya dengan-cara paling efisien.

Output dr analisis ini berupa gambaran mendetail tentang suatu individu & interaksinya dgn individu yang lain. Berbeda dgn makro ekonomi, output ini tak bisa digeneralisasi pada masyarakat disekitarnya lantaran bisa saja ada perbedaan.

Pada kasus ini, outcome yg dibutuhkan yaitu terbentuknya sistem pasar yg efisien & efektif dlm mengelola sumber daya, memaksimalkan laba, & mengurangi ongkos-ongkos.

Semua itu dicapai dgn menganalisis setiap individu & sistem yg ada, sehingga didapatkan cara paling optimal untuk menjalankan seluruhnya.

Oleh karena itu, penggunaan analisis yg berlainan pula mampu menghasilkan output serta outcome yg berbeda pula. Penggunaan pendekatan yg mana, mesti diadaptasi dgn harapan dr peneliti.

 

Sudut Pandang yg Diambil

Analisis makro ekonomi & mikro ekonomi memiliki sudut pandang analisis yg berbeda

Perbedaan lain antara kedua analisis ini adalah sudut pandang yg diambil tatkala melaksanakan analisis. Sudut pandang disini berniat, analisis dilaksanakan dr mata siapa.

Analisis mikro ekonomi menyaksikan kondisi sekitar dr sudut pandang individu, baik itu orang, ataupun sebuah perusahaan. Oleh karena itu, apa yg dibahas & apa yg dituju pula berorientasi pada individu tersebut & bagaimana ia mampu mengoptimalkan keuntungan.

Lain lagi dgn analisis makro ekonomi, analisis ini berkonsentrasi pada sudut pandang helicopter view dr atas. Helicopter View ini tujuannya melihat dr persepsi yg luas, bukan dr mata seorang individu.

Para ekonom daerah & pembuat kebijakan memakai pandangan ini karena mereka harus merencanakan & membuat kebijakan untuk siapa saja. Sehingga, bila hanya memakai sudut pandang segelintir orang atau perorangan, bisa saja menciptakan kebijakan yg timpang.

Bahkan, ada permasahalan yg identik dgn hal ini yakni problema tragedy of the commons dimana barang publik dimanfaatkan tak sesuai dgn yg sebaiknya. Sehingga, terjadi kelangkaan barang & degradasi lingkungan.

 

Siapa yg Menggunakannya

Nah, perbedaan terakhir antara ekonomi makro & ekonomi mikro yaitu siapa yg menggunakannya. Umumnya analisis-analisis ekonomi makro lebih banyak digunakan oleh pembuat kebijakan, geografer kawasan, ekonom pembangunan, ataupun perencana wilayah & kota.

Hal ini terjadi lantaran ruang lingkup studi mereka sungguh luas & menuntut analisis yg komprehensif. Mereka tak mampu cuma berkonsentrasi pada satu individu & mengabaikan yg lain, meskipun analisisnya menjadi lebih detail.

Produk-produk yg mereka hasilkan pula berorientasi pada banyak orang & banyak pemangku kepentingan. Artinya, bukan untuk mengoptimalkan keuntungan perorangan, tetapi mengoptimalkan kebermanfaatan komunal.

Sementara itu, analisis mikro ekonomi lebih banyak dipakai oleh mahir ekonomi teknis, ekonomi murni, ilmu pasar, ataupun optimasi & logistik. Hal ini terjadi karena semua mahir tersebut membicarakan mengenai hal-hal yg dipelajari oleh ekonomi mikro, yakni meningkatkan secara optimal sumber daya, pembentukan keputusan, serta maksimalisasi keuntungan.

Disini, analisis & produk yg dihasilkan berfokus pada kebermanfaatan & laba perorangan. Disini, intinya ialah bagaimana seseorang atau suatu perusahaan mampu menciptakan keuntungan sebesar besarnya dgn ongkos se sedikit-sedikitnya.

Bagaimana, sudah cukup terbayang kan perbedaan antara kedua pendekatan terhadap ekonomi ini? Inti pembahasannya sama, ekonomi itu sendiri, tetapi, yg dibahas & cara membicarakan serta menganalisisnya jauh berbeda.

  √ 11 Contoh Organisasi Profesi di Indonesia