A. Pengertian Anggaran
Anggaran ialah alat untuk penyusunan rencana dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu budget operasi lazimnya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang dijadwalkan untuk tahun itu. Anggaran mempunyai karakteristik selaku berikut:
- Anggaran mengestimasikan potensi keuntungan dari unit bisnis tersebut.
- Dinyatakan dalam perumpamaan moneter
- Biasanya meliputi waktu selama satu tahun
- Merupakan akad manajemen
- Anggaran disetujui oleh pejabat yang lebuh tunggi wewenangnya dari pembuat wewenangnya
- Anggaran hanya dapat diubah dalam keadaan-kondisi tertentu
- Secara bersiklus, kinerja keuangan kasatmata ketimbang anggaran, dan varians dianalisis serta dijelasakan
B. Perbedaan Anggaran dengan Rencana Strategis dan Prediksi
Perencanaa strategis adalah proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran beberapa acara yang harus dilaksanakan guna mengimplementasikan banyak sekali seni manajemen organisasi. Baik perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan penyusunan rencana, tetapi jenis aktivitas perencanaannya berlawanan. Proses penyusunan budget konsentrasi pada satu tahun, sementara perencanaan strategis fokus pada acara-aktivitas yang meliputi era beberapa tahun.
Sedangkan, suatu predeksi yakni suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi, namun tidak mengandung imlikasi bahwa pembuat prediksi akan berusaha untuk membentuk sebuah insiden sehingga prediksinya akan terlaksana. Suatu prediksi memiliki prediksi selaku berikut:
- Suatu prediksi mampu dinyatakan atau tidak dinyatakan dalam perumpamaan moneter
- Pembuat prediksi tidak mendapatkan tanggung jawab untuk memenuhi hasil yang diprediksikan
- Prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi
- Suatu prediksi diperbaharui secepatnya sehabis informasi gres mengindikasikan adanya sebuah perbahan dalam keadaan.
- Varians dari prediksi tidak dianalisis secara formal maupun terjadwal
C. Kegunaan Anggaran
Penysusunan budget operasi mempunyai empat tujuan utama: (1) untuk menyesuaikan planning strategis; (2) untuk membantu mengoordinasikan kegiatan dari beberapa bab organisasi; (3) untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer, untuk mengotorisasijumlah yang berwenang untuk mereka gunakan, dan untuk memberitahukan terhadap mereka tentang kinerja yang diperlukan dari mereka, dan; (4) untuk memperoleh kesepakatan yang merupakan dasar untuk memeriksa kinerja kasatmata manajer.
1. Menyelaraskan dengan planning strategis
2. Koordinasi
3. Penugasan tanggunng jawab
4. Dasar evaluasi kinerja