Perbedaan Singkatan dan Akronim serta Contohnya – Pada kesempatan ini, aku akan menyampaikan postingan wacana perbedaan Singkatan dan Akronim. Dalam penggunaan bahasa sehari-hari, acap kali kita perlu menyingkat suatu kalimat sehingga gampang untuk disampaikan dan mudah pula untuk di ingat. Dalam bahasa Indonesia pemendekan atau penyingkatan kalimat terbagi menjadi dua macam, yaitu abreviasi dan singkatan. Kita akan membicarakan perbedaan serta pola keduanya. Berikut pembahasan lengkapnya.
1. SINGKATAN
Yang disebut dengan kependekan yakni bentuk pemndekan kata atau kalimat yang terdiri atas satu abjad atau lebih.
Jenis-jenis kependekan
a. Singkatan biasa yang terdiri atas tiga karakter atau lebih dibarengi satu tanda titik sedangkan kalau cuma dua aksara diselingi oleh titik.
Contoh :
dll. dsb.dst. hlm. Yth.
a.n. d.a. u.p. s.d.
a.n. d.a. u.p. s.d.
b. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
Contoh :
S.A. Saiful Anwar (nama orang)
Muh. Ali
M.B.A. (Gelar)
S.Pd.
Bpk. (sapaan)
Sdr.
Kol. (pangkat)
S.A. Saiful Anwar (nama orang)
Muh. Ali
M.B.A. (Gelar)
S.Pd.
Bpk. (sapaan)
Sdr.
Kol. (pangkat)
c. Singkatan nama resmi forum pemerintah dan ketatanegaraan, tubuh atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas abjad awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Contoh :
DPR,
PGRI,
GBHN,
SMP,
PT,
KTP,
DPR,
PGRI,
GBHN,
SMP,
PT,
KTP,
d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, dosis, timbangan, dan mata uang tidak dibarengi dengan titik.
Contoh;
Cu (kuprum)
TNT (trinitroluen)
cm (sentimeter)
kg (kilogram)
Rp (rupiah)
Cu (kuprum)
TNT (trinitroluen)
cm (sentimeter)
kg (kilogram)
Rp (rupiah)
2. AKRONIM
Yang disebut dengan singkatan yaitu akronim yang berupa campuran karakter permulaan dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. singkatan mampu dibaca secara eksklusif. Ada beberapa aturan dalam penulisan akronim, adalah :
a. Akronim nama diri yang berupa adonan huruf permulaan ditulis seluruhnya dengan aksara kapital.
Contoh :
ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
SIM (Surat Izin Mengemudi)
ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
SIM (Surat Izin Mengemudi)
b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau adonan karakter dan suku kata ditulis ditulis dengan abjad awal kapital.
Contoh :
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional)
Harkitnas (Hari Kebangkitan Nasional)
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional)
Harkitnas (Hari Kebangkitan Nasional)
c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan abjad, suku kata, ataupun campuran aksara dan suku kata dari deret kata semuanya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh :
ormas (organisasi masyarakat)
raker (rapat kerja)
rudal (peluru kontrol)
tilang (bukti pelanggaran)
ormas (organisasi masyarakat)
raker (rapat kerja)
rudal (peluru kontrol)
tilang (bukti pelanggaran)
PERBEDAAN SINGKATAN DAN AKRONIM
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kependekan dan kependekan mempunyai perbedaan. Beberapa perbedaan tersebut di antaranya yaitu :
1. Penulisan kependekan dibarengi titik kecuali yang cetak kapital dan lambang kimia sedangkan kependekan tidak disertai titik.
2. Akronim ialah gabungan karakter kata yang dibaca layaknya kata pada umumnya sedangkan abreviasi dibaca karakter demi aksara
Demikianlah pembahasan singkat perihal perbedaan singkatan dan kependekan beserta contohnya. Semoga berguna.