Perawat yang Tidak Mau Minum Obat (Bagian 2)

Lanjutan dr Perawat yg Tidak Mau Minum Obat

Saya datang mengunjunginya. Setelah para tamu yg lain pergi, saya mengajukan pertanyaan pada pasien tersebut,

“Apa yg anda sembunyikan, kenapa kamu-sekalian sama sekali tak meminum obat pereda nyeri?

Bagaimana mungkin kau-sekalian mendirikan shalat Zuhur dgn bangkit dua jam setelah menjalani operasi bedah?”

Ia menjawab, “Tidak ada yg saya sembunyikan, akan namun saya adalah orang yg besar lengan berkuasa menahan rasa sakit.”

Saya tak yakin tanggapan tersebut, setengah memaksa saya mengajukan pertanyaan,

“Dengan nama Allah saya bertanya, apa bahu-membahu yg terjadi?”

Ia mengambarkan,

“Pada malam hari sebelum operasi saya telah berjanji pada Allah Ta’ala, bahwa saya tak akan mengambil apapun dr obat pereda nyeri, & saya berharap mudah-mudahan Allah menimbulkan semua yg saya rasakan selaku penebus dosa-dosaku.”

Saya bertanya lagi, “Kemudian apa yg terjadi?”

Ia menerangkan, “Yang terjadi selanjutnya ialah bahwa saya tak merasakan apa-apa sejak awal operasi, bahkan saya bagaikan tak menjalani operasi apapun.

Saya memohon pada Allah Ta’ala Yang Maha Pengampun, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, bahwa sebagaimana Allah menghilangkan semua rasa nyeri, saya berharap supaya ia menghapus semua dosa-dosaku.”

***

Saudaraku, orang ini berharap biar semua rasa nyeri yg ia alami Allah jadikan sebagai penebus kesalahannya, akan namun Allah Ta’ala menawarkan lebih.

Bahkan, Allah Ta’ala menghilangkan semua rasa nyeri darinya, maka kita berharap mudah-mudahan Allah Ta’ala mengampuni kesalahan kita semua.

Saudaraku, kembalilah pada Allah Yang Maha Mulia & Maha Pemberi, bertawakallah kepada-Nya, bersimpuhlah di hadapan Allah Ta’ala dgn mengharap pahala dari-Nya, maka anda akan menerima pahala, & ia dgn secepatnya akan mentakdirkan kesembuhan untuk anda.

  Lima Menit yang Berarti; Cangkok Hati untuk Ayah

Jika tak belum pula sembuh, maka Anda telah menyembah Allah Ta’ala dgn tawakal dgn memohon derma kepada-Nya & berharap terhadap-Nya, dgn begitu pahala akan mengisi timbangan anda.

Jangan biarkan setan mengambil kesempatan untuk melewatkan anda dr Allah Ta’ala, bertawakallah pada Allah Dzat Yang Maha Hidup yg tak mati, mintalah bantuan pada Yang Maha Penolong & Dia-lah sebaik-baik Penolong.

Semoga Allah menunjuki kita ke jalan yg lurus. Amiin.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]