Tugas PPKI – PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia merupakan kepanitiaan yang dibuat untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. PPKI dibuat pada tanggal 7 Agustus 1945 selaku pengganti BPUPKI. Ada beberapa peran PPKI yang diberikan yang menghasilkan hasil sidang PPKI.
PPKI merupakan singkatan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang dibuat pada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Iinkai. Pembentukan PPKI ialah pengganti dari BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibubarkan.
Ketua PPKI ialah Ir. Soekarno dan Moh Hatta, dua pahlawan nasional yang diketahui sebagai satria proklamator. Izin pembentukan PPKI diberikan oleh marsekal Jepang yang berada di Saigon bernama Hisaichi Terauchi. Kehadiran PPKI sangat penting dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang jadinya berlangsung pada 17 Agustus 1945.
Tujuan pembentukan PPKI juga berkaitan setelah proklamasi kemerdekaan. Tugas peran PPKI juga mencakup pengerjaan landasan konstitusi negara. Hal tersebut menjadi salah satu tugas utama PPKI.
(baca juga hasil Konferensi Meja Bundar)
Daftar Isi
Tugas PPKI
Ada beberapa tugas tugas PPKI yang harus dijalankan dan dibahas dalam sidang. Berikut ialah tugas tugas PPKI dan penjelasannya
1. Mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia
PPKI dibentuk untuk merencanakan kemerdekaan Indonesia. Persiapan yang dimaksud terkait pada segala hal, mulai dari waktu dan tempat pembacaan teks proklamasi, antisipasi anggota hingga penyusunan struktur negara sehabis proklamasi kemerdekaan Indonesia.
2. Mengesahkan undang-undang dasar negara
Sebuah negara pasti mesti mempunyai konstitusi yang mengendalikan. Dalam hal ini, tugas PPKI adalah menciptakan, menyusun dan mengesahkan undang-undang dasar negara Indonesia.
3. Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden Indonesia
PPKI juga bertugas menentukan dan mengangat presiden dan wakil presiden Indonesia. Presiden akan berfungsi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. PPKI lalu mengangkat Soekarno sebagai presiden Indonesia dan Mohammad Hatta selaku wakil presiden Indonesia.
4. Membentuk komite nasional yang membantu peran presiden
Dalam melaksanakan tugasnya, presiden dibantu oleh komite nasional yang dibentuk PPKI. Pembentukan komite nasional dilakukan sebelum MPR dan dewan perwakilan rakyat terbentuk.
Ketua dan Anggota PPKI
Keanggotaan PPKI terdiri dari 2 ketua dan 19 anggota. Kemudian ada 6 anggota suplemen. Berikut merupakan susunan nama-nama anggota PPKI.
Ketua PPKI
- Ir. Soekarno
- Drs. Moh. Hatta
Anggota PPKI
- Dr. Mr. Soepomo
- Pangeran Soerjohamidjojo
- KRT Radjiman Wedyodiningrat
- Pangeran Poerbojo
- R. P. Soeroso
- Mr.Teuku Muhammad Hasan
- Kiai Abdoel Wachid Hasjim
- Mr. Abdul Maghfar
- Soetardjo Kartohadikoesoemo
- Andi Pangerang
- Otto Iskandardinata
- A. H Hamidan
- Ki Bagus Hadikusumo
- Drs. Yap Tjwan Bing
- Abdoel Kadir
- Mr. Johannes Latuharhary
- GSSJ Ratulangi
- I Goesti Ketoet Poedja
- Mohammad Amir
Anggota Tambahan PPKI
- Ki Hadjar Dewantara
- Kasman Singodimejo
- Ahmad Soebardjo
- Sajoeti Melik
- Iwa Koesoemasoemantri
- RAA Wiranatakoesoema
Hasil Sidang PPKI
Berikut ialah hasil sidang PPKI yang dilaksanakan selama 3 kali yakni sidang pertama tanggal 18 Agustus 1945, sidang kedua tanggal 19 Agustus 1945 dan sidang ketiga tanggal 22 Agustus 1945.
Sidang Pertama (18 Agustus 1945)
- Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 beserta pembukaannya.
- Mengganti sila pertama pancasila dengan ‘Ketuhanan yang Maha Esa’ dari kalimat ‘Ketuhanan dengan kewajiban mengerjakan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya’
- Menetapkan presiden dan wakil presiden RI
- Membentuk komite nasional
Sidang Kedua (19 Agustus 1945)
- Membagi Indonesia menjadi 8 provinsi yakni Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.
- Memilih 12 menteri dalam kabinet pertama RI pada 12 departemen yakni departemen dalam negeri, departemen luar negeri, departemen kehakiman, departemen pengajaran, departemen pekerjaan lazim, departemen perhubungan, departemen keuangan, departemen kemakmuran, departemen kesehatan, departemen sosial, departemen keselamatan rakyat dan departemen penerangan.
- Membentuk komite nasional tempat
- Membentuk Tentara Rakyat Indonesia yang berasal dari tentara Heiho dan Peta
- Memasukkan kepolisian dalam departemen dalam negeri
Sidang Ketiga (20 Agustus 1945)
- Membentuk PNI (Partai Nasional Indonesia)
- Membentuk BKR (Badan Keamanan Rakyat)
Nah itulah acuan mengenai tugas peran PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan penjelasan lengkapnya. Dijelaskan juga pengertian, anggota dan hasil sidang PPKI. Peran PPKI pun sangat penting dalam persiapan kemerdekaan Republik Indonesia.
Facebook
Tweet
Whatsapp