Circular economy yaitu model ekonomi yg mengoptimalkan penggunaan sumber daya dgn cara meminimalkan limbah & maksimalkan nilai tambah produk serta jasa. Pemerintah mempunyai tugas yg penting dlm mendorong implementasi circular economy di sektor industri & penduduk .
Table of Contents
Peran Pemerintah Mendorong Circular Economy
Berikut ini ialah peran pemerintah dlm mendorong circular economy:
- Pemerintah dapat memperlihatkan insentif keuangan pada perusahaan yg menerapkan praktik-praktik, mirip pengurangan biaya pajak atau subsidi investasi.
- Pemerintah pula dapat mendorong penggunaan teknologi yg ramah lingkungan melalui regulasi yg membatasi penggunaan teknologi yg tak ramah lingkungan.
- Pemerintah mampu menunjukkan perlindungan terhadap usaha-perjuangan yg berbasis ramah lingkungan, mirip memfasilitasi susukan pada sumber daya & pasar yg dibutuhkan.
- Pemerintah pula dapat mengajak aneka macam pihak, mirip perusahaan, masyarakat, & lembaga kemasyarakatan, untuk bekerja sama dlm mendorong implementasi.
- Pemerintah dapat mendorong terbentuknya kemitraan antara perusahaan dgn universitas atau forum observasi lainnya untuk membuatkan teknologi ramah lingkungan.
- Pemerintah dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip dlm perencanaan pembangunan nasional, mirip dlm planning pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, & pengembangan industri.
- Pemerintah mampu memakai kebijakan jual beli yg memfasilitasi pertukaran produk & jasa yg menurut prinsip ramah lingkungan, seperti dgn memperlihatkan preferensi tarif atau memperlihatkan akses pada pasar tertentu.
- Pemerintah pula dapat mengiklankan pada penduduk melalui kebijakan edukasi & kampanye sosial, sehingga masyarakat menjadi lebih sadar akan faedah & pentingnya bagi keberlangsungan hidup di masa yg akan tiba.
Peran pemerintah dlm mendorong tak terbatas pada kebijakan-kebijakan yg disebutkan di atas. Selain itu, pemerintah pula mampu memainkan peran dlm mengorganisir sampah & limbah yg dihasilkan dr proses buatan. Pemerintah mampu menertibkan tata cara pengelolaan sampah & limbah dgn cara yg ramah lingkungan, seperti dgn memfasilitasi pengolahan sampah menjadi materi baku yg mampu dijadikan ulang, atau dgn mengatur penanganan limbah dengan-cara terpadu & bertanggung jawab.
Dengan demikian, peran pemerintah dlm mendorong circular economy yaitu sungguh penting untuk mencapai tujuan final yaitu pemanfaatan sumber daya dgn cara yg efisien & ramah lingkungan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yg berkelanjutan. Pemerintah harus terus mengamati & memperbaharui kebijakan-kebijakannya sesuai dgn perkembangan teknologi & kebutuhan masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif dr aneka macam pihak untuk merealisasikan model ekonomi yg berkesinambungan.
Pengaruh Circular Economy Terhadap Lingkungan
Circular economy mempunyai imbas yg konkret terhadap lingkungan alasannya memfokuskan pada optimalisasi penggunaan sumber daya alam dgn cara yg ramah lingkungan. Beberapa imbas circular economy terhadap lingkungan yaitu selaku berikut:
Menurunkan polusi
Mempromosikan praktik-praktik yg mengurangi limbah & sampah yg dihasilkan dr proses bikinan, sehingga mampu mengurangi polusi udara, air, & tanah.
Mengurangi penggunaan sumber daya alam
Dengan mendorong rekayasa produk & proses yg mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, mampu menghemat keperluan akan sumber daya alam yg tak terbarukan, mirip materi baku mentah & energi.
Meningkatkan efisiensi energi
Mempromosikan pemanfaatan energi yg lebih efisien, seperti dgn mendorong pemanfaatan energi terbarukan atau dgn meningkatkan efisiensi proses buatan.
Meningkatkan keberlanjutan
Dengan menghemat limbah & sampah, pula dapat meningkatkan keberlanjutan industri & penduduk dengan-cara keseluruhan. Namun demikian, implementasi circular economy tak selalu menciptakan pengaruh yg nyata kepada lingkungan. Hal ini dapat terjadi jikalau tak ada pengawasan yg mencukupi kepada proses pengolahan sampah atau limbah, atau kalau terdapat acara yg merusak lingkungan selama proses bikinan. Oleh alasannya adalah itu, penting bagi pemerintah untuk mengendalikan & memantau implementasi dengan-cara seksama supaya tak merugikan lingkungan.
Keuntungan ekonomi dr implementasi circular economy
Implementasi circular economy dapat menawarkan keuntungan ekonomi bagi perusahaan, industri, maupun penduduk dengan-cara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa laba ekonomi:
Menurunkan biaya produksi
Dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mampu menghemat ongkos buatan karena tak perlu membeli bahan baku mentah atau mengeluarkan ongkos pembuatan limbah yg tinggi.
Meningkatkan nilai tambah produk
Dengan meningkatkan keberlanjutan produk, mampu meningkatkan nilai tambah produk sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
Mendorong penemuan
Implementasi circular economy pula dapat mendorong terjadinya penemuan teknologi & proses produksi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi & daya saing perusahaan.
Meningkatkan daya beli
Dengan meminimalisir ongkos produksi, dapat menurunkan harga produk yg dihasilkan, sehingga mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
Mendorong pertumbuhan ekonomi yg berkelanjutan
Dengan memfokuskan pada pemanfaatan sumber daya dengan-cara efisien & ramah lingkungan, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yg berkesinambungan di masa yg akan tiba. Namun demikian, implementasi circular economy pula dapat menyebabkan beberapa tantangan bagi perusahaan, mirip perlu adanya investasi awal yg cukup besar untuk mengadopsi teknologi & proses yg sesuai dengaan prinsip ramah lingkungan. Oleh alasannya adalah itu, perusahaan perlu memikirkan keuntungan & tantangan yg akan dihadapi sebelum menetapkan untuk menerapkan circular economy.
Kesimpulan
Circular economy merupakan model ekonomi yg memfokuskan pada optimalisasi penggunaan sumber daya alam dgn cara yg ramah lingkungan. Implementasi circular economy dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi perusahaan, industri, maupun masyarakat dengan-cara keseluruhan, mirip menurunkan biaya bikinan, meningkatkan nilai tambah produk, mendorong inovasi, meningkatkan daya beli, & mendorong pertumbuhan ekonomi yg berkelanjutan. Pemerintah memiliki peran yg penting dlm mendorong implementasinya di sektor industri & masyarakat, dgn cara memperlihatkan insentif keuangan, mendorong penggunaan teknologi yg ramah lingkungan, memberikan dukungan kepada usaha-perjuangan yg berbasis circular economy, & memfasilitasi kerja sama antar pihak. Namun demikian, pula dapat mengakibatkan tantangan bagi perusahaan, seperti perlu adanya investasi permulaan yg cukup besar. Oleh karena itu, perusahaan perlu menimbang-nimbang keuntungan & tantangan yg akan dihadapi sebelum menetapkan untuk menerapkan circular economy.
Semoga bermanfaat
Referensi
Alfakihuddin, M. L. B., Zakiyyah, N. H., & Praditha, O. (2022, September). Strategi Pengembangan Bisnis Ramah Lingkungan dlm Merebut Pasar di Era Circular Economy. In Prosiding Seminar Teknologi, Akuntansi, Bisnis, Ekonomi, & Komunitas (Vol. 2, pp. 13-19).
Geissdoerfer, M., Savaget, P., Bocken, N. M., & Hultink, E. J. (2017). The Circular Economy–A new sustainability paradigm?. Journal of cleaner production, 143, 757-768.
Hermawan, S., Waluyo, W., Subekti, R., Astuti, W., Purwono, S. R., Sugandha, W., … & Nugroho, A. (2020). Peningkatan Pemahaman Masyarakat Desa Daleman Terkait Penatakelolaan Sampah Berbasis Circular Economy. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Pada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 3, 607-615.
Kusumaningrum, A. D., & Safitra, D. A. (2020). Era Ekonomi Berkelanjutan: Studi literatur tentang Gerakan Bisnis Berkelanjutan. Majalah Ilmiah Bijak, 17(1), 10-17.
Malihah, L. (2022). Tantangan Dalam Upaya Mengatasi Dampak Perubahan Iklim Dan Mendukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan: Sebuah Tinjauan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 17(2), 219-232.
Nenobais, I. W. (2021). Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga: Solusi Alternatif bagi Pemerintah Kota Kupang. Jurnal Inovasi Kebijakan, 6(1), 1-15.
Pradono, W. (2016). Dampak Sosial Ekonomi & Peran Pemda dlm Perkembangan Teknologi Pitalebar di Indonesia [Social Economy Impact And Local Government Initiative Relating To Broadband Technology Development In Indonesia]. Buletin Pos & Telekomunikasi, 14(2), 131-146.
PURWONO, P. (2022). Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Model Circular Economy Skala Rumah Tangga Di Wilayah Perkotaan Purwokerto (Doctoral dissertation, Universitas Jenderal Soedirman).
Syarif, R., Malik, A. J., Syahnur, K. N. F., Fitriyani, F., Riana, M. A., & Arifin, I. (2022). Pengenalan Konsep Ekonomi Sirkular Melalui Webinar “Ekonomi Sirkular: Solusi Masalah Persampahan di Indonesia”. Celebes Journal Of Community Services, 1(1), 28-35.