Peran Dan Tanggung Jawab Muslimah

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MUSLIMAH

Dalam QS. An-Nisa : 124
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
“Barangsiapa yang menjalankan amal-amal saleh, baik pria maupun wanita sedang beliau orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”
Iman = Kunci = Pintu gerbang nirwana

1.      Sebagai Abdullah (Hambanya Allah SWT)
·           Taat kepada Allah SWT
Menjaga kesucian dirinya
Sering berdzikir terhadap Allah SWT
·           Bersyukur kepada lezat yang Allah SWT. berikan
·           Taat kepada suaminya
·           Menunjukkan semangat yang tinggi, memperlihatkan himmah yang tinggi
·           Berpengetahuan, berakhlak mulia, mengasihi sesama manusia dan mentauladani Rasulullah SAW.

2.       Berperan dan bertanggung jawab dalam mendidik belum dewasa, dalam QS. An-Nisa ayat 9
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut terhadap Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka bawah umur yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh karena itu hendaklah mereka bertakwa terhadap Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”

3.    Berperan dan bertanggung jawab dalam mendampingi suaminya, dalam QS. Al-Baqarah ayat 187
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan berkat bercampur dengan isteri-isteri kau; mereka yakni busana bagimu, dan kamupun yakni busana bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kau tidak mampu menahan nafsumu, alasannya itu Allah mengampuni kau dan memberi maaf kepadamu. Maka kini campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, ialah fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu hingga (tiba) malam, (namun) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kau mendekatinya. Demikianlah Allah menunjukan ayat-ayat-Nya terhadap manusia, biar mereka bertakwa.”

4.       Sebagai saudara bagi penduduk