Berbagai penyimpangan yang dimengerti pada orang Batak, dan orang Dayak tidak lekat pada profesi medis sehabis 2009-2021, catatan dengan amat besar hati yang mereka berdiri pada metode pendidikan dan kesehatan di Lokal, Kalimantan Barat dan DKI Jakarta. Sebut saja, bagaimana mereka bersembunyi pada sistem kesehatan sebagai tenaga medis, hal ini jelas bagaimana mereka berperan terhadap kehidupan orang.
Dapat dijumpai pada penduduk suku Orang Batak dan Orang Jawa, pada periode kolonial suku ini hidup di tengah masyarakat dibalik metode kesukuan dan agama yang berperan untuk mereka hidup hingga saat ini. Berbagai konflik sosial, dan relasi budaya yang semakin bringas di banyak sekali daerah, akan dikenali bagaimana mereka hidup dalam penyimpangan seksualitas, pendidikan dan kesehatan (Sihombing, Lokal, Indonesia).
Kehidupan sosial yang berpindah-pindah dan memakai budaya jawa, sebagai alat produksinya (meminta-minta) terang dipraktekkan di Kota Pontianak, dan mirip perompak kapal terperinci menjadi dasar kehidupan sosial mereka di masyarakat, hal ini pastinya di dukung oleh penduduk suku Dayak di Kalimantan.
Berbagai temuan yang berasmilasi budaya jawa (Islam), terang bagaimana rancangan pembangunan serta bertahan hidup yang dibuat menurut aspek kehidupan sosial mereka, menerapkan lingkungan sosial budaya, yang berada pada tatatan yang tidak baik dilihat pada kebudayaan yang lain.
Budaya Barat dan Asia Tenggara, terperinci akan dikenali bagaimana metode kesehatan dijaga baik pada orang-orang yang ingin merusaknya, begitu pula dengan pendidikan. Budaya melayu, diketahui dengan budaya lancang, bagaimana mereka hidup ditengah masyarakat, dengan konflik sosial yang mereka ciptakan, bagaimana mereka bagus dan berbuat baik, guna mengakses tata cara ekonomi politik, orang Tionghoa.
Berbagai temuan pada budaya orang Indonesia, terang bagaimana mereka memperlakukan orang dengan akhlak dan tutur kata yang berangasan bagi pendatang, hal ini jelas bagaimana mereka berinteraksi, dan mempunyai kelas sosial yang rendah, untuk naik kelas, dengan kecurangan, adu domba, dan yang lain hasil dari kolektif kesukuaan.
Pada budaya Indonesia, kerap kali ditemui pada setiap faktor kehidupan masyarakatnya, sehingga kalau mereka mempunyai nilai yang bagus pada junjungan budaya etnik mereka (Indonesia), tentunya dipahami sebagai kesadaran akan latar dan sejarah sosial akan keberadannnya.