Penyusunan Dan Penyajian Pembukuan Keuangan Syariah


A.    Karakteristik Transaksi Syariah

1.      Transaksi hanya dijalankan menurut prinsip saling paham dan saling rida.
2.      Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik.
3.   Uang cuma berfungsi sebagai alat tukar da satuan pengukur nilai, bukan selaku komoditas.
4.      Tidak mengandung bagian riba.
5.      Tidak mengandung bagian kezaliman
6.      Tidak mengandung bagian maysir
7.      Tidak mengandung unsur gharar
8.      Tidak mengandung unsur haram
9.    Tidak menganut prinsip nilai waktu dari duit karena laba yang didapat dalam acara usaha terkait dengan resiko yang melekat pada kegiatan perjuangan tersebut sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi.
10.  Transaksi dijalankan berdasarkan suatu kontrakyang jelas dan benar serta untuk laba semua pihak tanpa merugika pihak lain sehingga tidak diperkenankan memakai standar ganda harga untuk satu kesepakatan serta tidak memakai dua transaksi serempak yang berhubungan dalam satu akad.
11.  Tidak ada distorsi harga lewat rekayasa undangan, maupun melalui rekayasa penawaran.
12.  Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap-menyuap.
B.     Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan utama laporan keuangan yaitu untuk menyediakan info, menyangkut posisi keuangan, kinerja serta pergantian posisi keuangan suatu entitas yang berfaedah bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Selain itu maksudnya yaitu sebagai berikut :
1.      Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan acara usaha.
2.      Informasi kepatuhan entitas syariah kepada prinsip syariah, serta gosip aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya.
3.      Informasi untuk membantu memeriksa pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikanya pada tingkat laba yang pantas.
4.      Informasi perihal tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer, dan info mengenai pemenuhan keharusan fungsi sosial entitas syariah tergolong pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf.
C.    Bentuk Laporan Keuangan
Laporan keuangan entitas syariah terdiri atas :
1.      Posisi Keuangan Entitas Syariah, disuguhkan selaku neraca. Laporan ini menyuguhkan berita tentang sumber daya yang dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas dan solvabilitas serta kesanggupan mengikuti keadaan kepada perubahan lingkungan. Laporan ini memiliki kegunaan untuk memprediksi kesanggupan perusahaan di kala yang akan tiba.
2.      Informasi Kinerja Entitas Syariah, disajikan dalam laporan keuntungan rugi. Laporan ini diperlukan untuk menganggap pergeseran memiliki peluang sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di era depan.
3.      Informasi Perubahan Posisi Keuangan Entitas Syariah, yang disusun menurut defenisi dana seperti seluruh sumber daya keuangan, modal kerja, aset likuid atau kas. Melalui laporan ini dapat diketahui acara investasi, pendanaan dan operasi selama kurun pelaporan.
4.      Informasi lain, seperti Laporan Penjelasan wacana Pemenuhan Fungsi Sosial Entitas Syariah, Merupakan isu yang tidak diatur secara khusus tetapi berkaitan bagi pengambilan keputusan sebagian besar pengguna pembukuan keuangan.
5.      Catatan dan Skedul Tambahan, yakni info tambahan yang berkaitan termasuk pengungkapan tentang resiko dan ketidakpastian yang memengaruhi entitas. Informasi ihwal segmen industri dan geografi serta efek perubahan harga terhadap entitas juga dapat disajikan.
D.    Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Ada beberapa karakteristik kualitatif pokok yaitu :
1.      Dapat Dipahami
Kualitas penting informasi yag ditampung dalam laporan keuangan yakni kemudahannya untuk segera dapat dimengerti oleh pemakai.
2.      Relevan
Informasi harus berkaitan untuk menyanggupi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi mempunyai mutu berkaitan jika dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan menolong mereka mengecek peristiwa masa kemudian, periode kini atau era depan serta mengoreksi hasil penilaian mereka dimasa kemudian.
3.      Keandalan
Andal mempunyai arti bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat mengemban amanah pemakainya selaku penyuguhan yang nrimo atau jujur dari yang semestinya dihidangkan atau yang secara masuk akal dibutuhkan dapat disuguhkan.
4.      Dapat dibandingkan
Pemakai mesti mampu membandingkan laporan keuanga entitas syariah antar abad untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja keuangan.
E.     Laporan Keuangan Bank Syariah (PSAK 101)
Laporan keuanga bank syariah yang lengkap terdiri atas :
1.      Neraca
2.      Lapora Laba Rugi
3.      Laporan Arus Kas
4.      Laporan Perubahan Ekuitas
5.      Laporan Perubahan Dan Investasi Terikat
6.      Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil
7.      Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat
8.      Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan dan

9.   Catatan atas laporan keuangan.