Penyebab Pencemaran Lingkungan

 

Penyebab terjadinya pencemaran udara dan pemcemaran air

I. Abatrak

Pada biasanya, di kota-kota besar terjadi pertambahan masyarakatdan pertumbuhan ekonomi yang amat pesat, sehingga meningkatnya daerah-daerah pemukiman, transportasi, dan perindustrian dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri baik berupa fasilitas dan prasarana. Pencemaran udara yang terjadi ialah duduk perkara pencemaran lingkungan yang terberat bagi kawasan perkotaan. Akibat pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan insan, kelestarian tumbuhan dan hewan, mampu menghancurkan materi-materi, menurunkan daya penglihatan, serta menghasilkan bau yang tidak menggembirakan. Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan perjuangan-usaha yang mengarah terhadap pencegahan atau berkurangnya pencemaran udara.

Penyebab terjadinya pencemaran udara dan pemcemaran air Penyebab pencemaran lingkungan

Dampak terhadap kesehatan
yang disebabkan oleh pencemaran udara akan terakumulasi dari hari ke hari. Dapat pula mengakibatkan anemia dan bagi perempuan hamil yang terpajan timbal akan perihal anak yang disusuinya dan terakumulasi dalam ASI. Diperkirakan nilai sosial setiap tahun yang harus ditanggung balasan pencemaran timbal ini sebesar 106 juta dollar USA atau sekitar 850 miliar rupiah. Masukan tersebut sering disebut dengan ungkapan bagian pencemar, yang pada prakteknya masukan tersebut berupa buangan yang bersifat rutin, contohnya buangan limbah cair.

Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air yang menjadi batas antara tingkat tak-cemar dan tingkat cemar . Sedangkan parameter mutu air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 . Air yang kondusif yakni air yang tepat dengan tolok ukur bagi peruntukan air tersebut.

Kata kunci : pencemaran udara, pencemaran air, efek dari pencemaran

I. Abatrak

In general, in big cities there is an increase in population and very rapid economic growth, resulting in increased places for settlement, transportation, and industry in order to meet human needs themselves in the form of facilities and infrastructure. Air pollution is the heaviest environmental pollution problem for urban areas. As a result of air pollution can endanger human health, the preservation of plants and animals, can damage materials, reduce eyesight, and produce unpleasant odors. Therefore, it is necessary to make efforts that lead to the prevention or reduction of air pollution.

The impact on health caused by air pollution will accumulate from day to day. It can also cause anemia and for pregnant women who are exposed to lead will affect the breastfed child and accumulate in breast milk. It is estimated that the annual social value that must be borne as a result of this lead pollution is 106 million US dollars or around 850 billion rupiah. This input is often referred to as a pollutant element, which in practice is in the form of routine waste, for example liquid waste.

The definition of a certain level in the definition is the level of water quality which is the boundary between the non-polluted level and the polluted level. Meanwhile, the drinking water/clean water quality parameters, which consist of chemical, physical, radioactive and microbiological parameters, are stipulated in PERMENKES 416/1990. Safe water is water that complies with the criteria for the designation of the water.

Keywords: air pollution, water pollution, the impact of pollution

II. Pendahuluan

Pencemaran udara ialah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara dan atau berubahnya tatanan (komposisi) udara oleh aktivitas insan atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (KEPMEN KLH No. 02/Men-KLH/I/1988).

Pada umumnya, di kota-kota besar terjadi pertambahan masyarakatdan kemajuan ekonomi yang amat pesat, sehingga meningkatnya tempat-tempat pemukiman, transportasi, dan perindustrian dalam rangka memenuhi keperluan manusia itu sendiri baik berupa fasilitas dan prasarana. Dampak negatifnya berbentukkerugian bagi keseimbangan lingkungan hidup.

Salah satu bentuk pengaruh negatifnya, adalah sulitnya untuk menemukan udara bermutu baik dan bersih. Pencemaran udara yang terjadi ialah problem pencemaran lingkungan yang terberat bagi kawasan perkotaan. Akibat pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan insan, kelestarian tanaman dan hewan, dapat merusak materi-bahan, menurunkan daya pandangan, serta menciptakan bacin yang tidak menggembirakan.

Oleh karena itu, perlu dijalankan perjuangan-perjuangan yang mengarah kepada pencegahan atau berkurangnya pencemaran udara. Salah satu perjuangan yang mampu dilakukan untuk mengatasi persoalan pencemaran udara yaitu penghijauan atau pengadaan hutan kota (ruang terbuka hijau); mampu berbentuk tumbuhan, jalur hijau, kebun, pekarangan, dan hutan yang mampu berfungsi selaku paru-paru kota (Fakuara, 1987), dan dapat menyediakan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia dan menurunkan kadar beberapa pencemar udara (Grey dan Deneke, 1978).

  Green Chemistry Dalam Pelestarian Lingkungan

Dampak kepada kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara akan terakumulasi dari hari ke hari. Pemaparan dalam jangka waktu lama akan berakibat pada aneka macam gangguan kesehatan, seperti bronchitis, emphysema, dan kanker paru-paru.

Menurut penelitian di Amerika Serikat, kalangan balita mempunyai kerentanan enam kali lebih besar bila daripada orang remaja. Kelompok balita lebih rentan alasannya adalah mereka lebih aktif dan dengan demikian menghirup udara lebih banyak, sehingga mereka lebih banyak menghirup zat-zat pencemar.

Dampak dari timbal sendiri sungguh mengerikan bagi manusia, utamanya bagi belum dewasa. Dapat pula mengakibatkan anemia dan bagi wanita hamil yang terpajan timbal akan tentang anak yang disusuinya dan terakumulasi dalam ASI. Diperkirakan nilai sosial setiap tahun yang harus ditanggung akibat pencemaran timbal ini sebesar 106 juta dollar USA atau sekitar 850 miliar rupiah.

Dalam PP No. 20/1990 ihwal Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau unsur lain ke dalam air oleh kegiaan insan sehingga mutu air turun sampai ke tingkat tertentu yang mengakibatkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut mampu diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tiga) aspek, adalah faktor insiden, faktor penyebab atau pelaku dan faktor akhir (Setiawan, 2001).

Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab terjadinya pencemaran mampu berbentukmasuknya mahluk hidup, zat, energi atau bagian lain ke dalam air sehingga menyebabkan mutu air terkontaminasi. Masukan tersebut sering disebut dengan ungkapan bagian pencemar, yang pada prakteknya masukan tersebut berbentukbuangan yang bersifat berkala , misalnya buangan limbah cair.

Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut ialah tingkat mutu air yang menjadi batas antara tingkat tak-cemar dan tingkat cemar . Ada patokan baku mutu tertentu untuk peruntukan air. Sebagai pola adalah pada UU Kesehatan No. Sedangkan parameter kualitas air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan mikrobiologi, ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 . Air yang aman ialah air yang cocok dengan persyaratan bagi peruntukan air tersebut.

III. Isi dan rumusan problem

Penyebab dan imbas pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan insan. Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berbentukpenurunan kualitas udara karena masuknya unsur-komponen berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara mampu disebabkan dua
faktor, yaitu faktor alam dan faktor insan.

Penyebab polusi udara yang kedua yakni faktor insan dengan segala aktifitasnya. Berbagai aktivitas insan yang dapat menciptakan polutan antara lain :

 

1.    Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan acara industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, bubuk, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).

2.    Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya mencakup debu, uap, dan gas.

3.    Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan khususnya ialah bubuk.

4.    Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pembuatan kuliner, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.

5.    Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya yaitu gas H2S yang menjadikan bacin busuk.

6.    Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pengerjaan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa abu, uap dan gas.

7.    Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan acara yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan bubuk.

8.    Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan utamanya yakni gas dan debu radioaktif.

Manusia Penyebab Utama Pencemaran Udara Di awal postingan telah dituliskan bahwa insan menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Faktor alami penyebab pencemaran udara terbesar yang lain adalah meletusnya gunung berapi. Letusan gunung berapi sungguh luar biasa. Jumlah ini ternyata tidak sebanding dengan emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh insan lewat pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor. Kendaran bermotor saja menyumbangkan emisi karbon sampai 2 miliar pertahunnya.

  Peran Industri Hijau Dimasyarakat

Banyak penyebab sumber pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan eksklusif dan tidak pribadi:

·         Sumber eksklusif (point source) Sumber eksklusif ialah sumber pencemaran yang berasal dari titik tertentu yang ada di sepanjang tubuh air akseptor dengan sumber lokasi yang terperinci. Titik lokasi pencemaran utamanya berasal dari pipa pembuangan limbah industri yang tidak mengolah limbahnya maupun pembuangan hasil pengolahan limbah di IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang masuk ke tubuh air akseptor.

·         Sumber tidak langsung (non-point source) Sumber tak langsung ialah sumber yang berasal dari kegiatan petanian, peternakan, industri kecil/menengah, dan domestik yang berupa penggunaan dari barang konsumsi.

Pencemaran air juga banyak disebabkan oleh adanya zat kimia maupun polutan yang masuk ke dalam air

Limbah Industri

Limbah industri yakni limbah yang termasuk dalam limbah berat karena dalam limbah tersebut mengandung logam berat atau juga logam berbahaya.

Limbah Rumah Tangga

Ini yaitu salah satu polutan yang sering kita lihat sehari-hari seperti limbah sampah dan limbah detergen. Terkadang orang yang tidak tau ihwal limbah ini sering mencampakkan pada tempat yang asal-asalan.

Limbah Pertanian

Limbah pertanian yakni salah satu faktor pencemaran air yang selanjutnya. Terkadang petani memakai pupuk atau juga insektisida dalam penanaman disawah. Penyebab Pencemaran Lingkungan Ada berbagai penyebab pencemaran lingkungan, namun yang terbesar merupakan hasil dari tindakan manusia . Pencemaran yang sering terjadi ialah pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran udara. Dalam konteks lain alam bekerjsama mampu mengembalikan atau memurnikan keadaan air yang sudah tercemar.

Rumusan persoalan

1.    Dampak dari pencemaran udara dan pencemaran air

2.    Bagaimana cara untuk menangani pencemaran udara dan pencemaran air.

IV. Penyelesaian masalah dan penyelesaian.

Dampak Pencemaran Udara Pada Kesehatan

Dari sisi kesehatan, pencemaran udara dapat berakibat pada terganggunya kesehatan bagi insan, diantaranya :

1.    Menimbulkan Penyakit Udara kotor yang dihasilkan itu ternyata mengandung zat-zat yang berbahaya, mulai dari zat-zat kimia, bubuk sampai menjinjing bibit-bibit penyakit.

2.    Membuat Mata Merah dan Iritasi Debu yang beterbangan ini mampu masuk ke dalam mata, sehingga bisa membuat mata menjadi merah dan mengusik pandangan kita.

3.    Gatal dan Bersisik Jika debu melekat pada kulit, maka mampu mengakibatkan berbagai jenis tanda-tanda, sehingga kulit menjadi terasa gatal dan juga bersisik.

4.    Iritasi pada Saluran Pernapasan Dengan banyaknya abu-abu yang kotor dan kita hirup, pasti ini sungguh tidakbaik untuk kesehatan insan.

5.    Gangguan pada Pernapasan Udara kotor yang mengandung karbondioksida dan gas beracun lainnya memang sangat berbahaya bagi metode pernapasan pada manusia.

Bukan cuma dampak pada kesehatan insan pencemaran lingkungan juga berefek pada lingkungan
dan alam sekitar, salah satu pengaruh pencemaran udara yaitu sebagai berikut:

1.    Mengurangi jarak pandang Dampak lain dari pencemaran udara ialah mampu meminimalisir jarak pandang. Asap tebal yang mengakibatkan polusi udara mampu menggangu penglihatan.

2.    Pemicu pemanasan global Polusi udara mampu menimbulkan suhu bumi berkembangdan air maritim naik. Dan terjadi ketidaksimbangan ekosistem.

3.    Menggagu produktivitas tumbuhan Pencemaran udara juga mampu menggangu kelangsungan hidup flora.

Cara menanggulangi pencemaran udara

Dengan adanya fakta yang terlihat ketika ini baik itu kematian atau gangguan kesehatan, sudah sebaiknya bersama melaksanakan sesuatu untuk mengganti kondisi menjadi lebih baik.

Kurangi Emisi

Kurangi penggunaan kendaraan eksklusif, bila bertanya kenapa maka jawabannya sungguh sederhana adalah asap dari kendaraan yang dikeluarkan itu menjadi sumber masalah. Mungkin kamu menyampaikan suda melaksanakan uji emisi kendaraan, itu ialah langkah yang bagus untuk meminimalkan pencemaran udara.

  Klasifikasi Dalam Industri Kimia

Memilih Produk Hemat daya & Ramah Lingkungan

Menggunakan peralatan yang hemat energi seperti lampu LED, dan pernagkat elektro yang ekonomis daya juga mampu menjadi salah satu cara untuk menghemat ongkos dan melindungi lingkungan.

Tidak Membakar Sampah

Tidak mengkremasi sampah yakni salah satu cara untuk menghemat polusi udara. Banyak orang yang berpikir untuk menempuh cara ini untuk meminimalkan sampah yang ada.

Bertanam

Masalah yang sering dialami oleh kota besar ialah kurangnya flora hijau yang memproduksi oksigen, belum lagi ditambah banyaknya kendaraan yang menciptakan polusi udara. Banyak yang menyampaikan kalau ini terjadi akibat lahan yang berkurang dipakai untuk industri. Ini ada benarnya tetapi mari kita coba untuk mencari tahu cara menangani pencemaran udara ini bersama.

Hindari Menggunakan Bahan Kimia yang Berlebihan

Hindari penggunaan bahan kimia yang berlebihan, memang dalam pengerjaan produk membutuhkan banyak adonan bahan-materi yang kadang-kadang tidak ramah lingkungan.

Pencemaran air mampu menimbulkan gangguan kesehatan, kerusakan lingkungan serta terganggunya keseimbangan ekosistem. Begitu besar pengaruh yang ditimbulkan oleh pencemaran air kepada kelangsungan makhluk hidup dan ekosistem di permukaan bumi, sehingga tindakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran air penting untuk dijalankan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan pencemaran air, semoga air selaku kebutuhan vital bagi makhluk hidup tetap terjaga kebersihannya.

1.    Penggunaan pupuk organik dan kompos selaku pengganti pupuk buatan pabrik.

Hal ini merupakan alternatif sempurna untuk meminimalkan pencemaran air oleh nitrat dan fospat.

2.    Pemanfaatan musuh alami dan parasitoid dalam pemberantasan hama.

Pemanfaatan lawan alami dan parasitoid lebih kondusif bagi lingkungan. Hama pengganggu populasinya berkurang, namun tidak mengakibatkan residu pestisida dalam tanah dan dalam badan flora.

3.    Perencanaan AMDAL

Pembangunan tempat industri seharusnya disertai dengan perencanaan AMDAL.

4.    Memiliki kolam penampungan limbah

Rumah sakit dan peternakan sebaiknya mempunyai bak penampungan limbah untuk memuat limbah yang dihasilkan. Setiap rumah hendaknya membuat septi tank yang bagus. kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas pantai dan kebocoran tanker minyak.

5.    Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring

Pembuatan sengkedan dan terasering pada lahan miring juga dapat memperkecil laju erosi, yang akhirnya mampu mengurangi tingkat pencemaran alasannya pengikisan lapisan tanah.

V. Kesimpulan

Pencemaran udara yakni masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh aktivitas insan atau oleh proses alam, sehingga mutu udara menjadi kurang atau tidak mampu berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya .

Dampak kepada kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara akan terakumulasi dari hari ke hari. Pemaparan dalam rentang waktu usang akan berakibat pada banyak sekali gangguan kesehatan, seperti bronchitis, emphysema, dan kanker paru-paru.

Penyebab dan efek pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan manusia. Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menimbulkan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, adalah aspek alam dan faktor insan. Penyebab polusi udara yang kedua yakni aspek manusia dengan segala aktifitasnya. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, abu, grit , dan gas .

Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, bubuk, dan bau. Polutannya yaitu gas H2S yang mengakibatkan amis anyir. Polutan yang dihasilkan umunya berupa abu, uap dan gas.

VI. Daftar pustaka

             Aeni, Siti Nur. 2021. Penyebab polusi udara dan pengaruh yang ditimbulkan. Jurnal Katada. dalam https://katadata.co.id/sitinuraeni/info/6151e89fcc495/penyebab-polusi-udara-dan-pengaruh-yang-ditimbulkan (di unduh pada 6 November 2021)

       Farida. 2004. Pencemaran udara dan permasalahannya. Sekolah pasca sarjana/S3 Institut Pertanian Bogor. dalam https://rudyct.com/PPS702-ipb/09145/farida.pdf (diunduh 6 November 2021)

          Hidayat, Atep Avia. 2021. Pencemaran udara dan pencemaran air. Modul perkuliahan kimia dan wawasan lingkungan industri. Universitas Mercu Buana (di unduh 6 November 2021)

           Warlina, Lina. 2004. Pencemaran air: Sumber, efek dan penanggulangannya. Sekolah Pasca Sarjana/S3 Institut Pertanian Bogor. dalam https://rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf (diunduh pada 6 November 2021)