Pelaksanaan tata cara sewa tanah mempunyai banyak kelemahan sehingga mengalami kegagalan. Penyebab kegagalan pelaksanaan tata cara sewa tanah sebagai berikut.
- Sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat mempunyai luas tanah sama.
- Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani.
- Keterbatasan jumlah pegawai.
- Masyarakat desa belum mengenal metode duit.
Sistem sewa tanah dipraktekkan nyaris di seluruh wilayah Pulau Jawa, Batavia dan Parahyangan merupakan daerah yang tidak menerapkan tata cara sewa tanah. Kondisi ini karena sebagian besar wilayah Batavia sudah menjadi milik swasta. Sementara itu, daerah parahyangan merupakan daerah wajib tumbuhan kopi yang menawarkan keuntungan besar bagi pemerintah.