Pandangan dan Pentingnya Motivasi dalam Organisasi. Motivasi seperti yang sudah disebutkan diatas, akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan bawahannya, yang selanjutnya akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua factor yang menghipnotis tingkat prestasi seseorang, adalah kemampuaan individu dan pemahaman perihal sikap untuk mencapai prestasi yang optimal disebut prestasi peranan. Dimana antara motivasi, kesanggupan dan presepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi. Sumber motivasi: · Motivasi Internal ialah motivasi dari dalam diri, dari perasaan dan asumsi diri sendiri, tidak butuhadanya rangsangan dari luar. Orang yang memiliki motivasi internal, akan memandang dirinya secara nyata. Sebagai contoh, seseorang yang melaksanakan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa adanya motivasi dari luar dirinya dan kalau ditinjau dari segi tujuan kegiatannya, orang tersebut ingin meraih tujuan yang terkandung di dalam perbuatan berguru itu sendiri, misal sebab ingin mendapatkan pengetahuan, bukan sebab tujuan lainnya. · Motivasi eksternal ialah motivasi dari luar atau menerima rangsangan dari luar. Sebagai pola, motivasi seseorang timbul alasannya adalah dari bacaan yang memotivasi, lingkungan, atau dari kehidupan keseharian. Sehingga jikalau ditinjau dari sisi tujuannya orang tersebut tidak eksklusif menggeluti didalam apa yang dilakukannya. Hal ini sungguh diharapkan bagi orang yang tidak mempunyai motivasi internal. Dari hal yang telah disebutkan di atas, maka motivasi tidak cuma timbul dari dalam diri kita secara sendirinya tetapi dapat ditimbulkan oleh aspek luar atau rangsangan luar. Dan motivasi yang terdapat dalam diri aku lebih terhadap motivasi eksternal. Motivasi tersebut timbul tidak dari diri aku tetapi ditimbulkan oleh aspek luar seperti termotivasi untuk menerima hasil atau nilai yang baik, dari bantuan orang bau tanah, dan meraih impian yang dikehendaki. Namun tak selamanya motivasi eksternal itu muncul, sehingga kita perlu menumbuhkan motivasi internal dalam diri kita. 1. Dan berikut kiat untuk menumbuhkan motivasi secara internal : Menciptakan Imbalan. Kalau kita melakukan sesuatu(A), misal mencar ilmu maka akan mendapatkan hasil atau IPK yang tinggi. Dengan begitu diri kita akan termotivasi untuk melaksanakan sesuatu yang berkhasiat(A). 2. Ambil senantiasa langkah kecil. Terkadang untuk mendapatkan sesuatu yang besar perlu tindakan kecil. 3. Menciptakan Kesusahan. Hal ini ialah kebalikan dari yang pertama. misalnya bila kita tidak melaksanakan sesuatu (B), misal berguru, maka kita tidak akan mendapatkan IPK yang tinggi. Tentu kita akan termotivasi untuk melaksanakan tindakan ini(B). 4. Susun Rencana beserta langkah- langkahnya. Dengan mempunyai planning, kita seperti punya alur dan plot menuju tujuan secara terencana. Secara tidak pribadi ini akan memotivasi dalam meraih tujuan. Sehingga mampu disimpulkan bahwa motivasi ialah sesuatu dorongan yang hendak membuat kita selalu semangat dalam melakukan kegiatan untuk meraih suatu tujuan. Misal, seorang suami bersusah payah mencari duit demi memberi makan keluarganya. Tanpa adanya motivasi, impian atau tujuan yang kita targetkan akan sukar terwujudkan alasannya kurangnya semangat dalam meraih tujuan tersebut. Dan dengan memiliki motivasi yang berpengaruh, kita akan akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini, sehingga tidak ada keraguan dalam mencapai tujuan atau harapan kita.
MOTIVASI DALAM ORGANISASI Motivasi berasal dari bahasa latin movere yag berarti dorongan atau menggerakkan. Dalam kehidupan , motivasi mempunyai peranan yang sungguh penting. Sebab motivasi ialah hal yang menimbulkan , menyalurkan dan mendukung perilaku manusia , sehingga mau bekerja ulet dan bersemangat meraih hasil yang optimal. Tanpa adanya motivasi dalam diri seseorang , maka dapat di pastikan bahwa orang itu tidak akan perah bergerak sedikitpun dari tempatnya berada. Begitupun dalam kehidupan berorganisasi, otivasi organisasi sangat mutlak adanya. Sehebat apapun rencana yang telah diuat oleh ketua organisasi , kalau dalam proses aplikasiya dijalankan oleh anggota yang kurang atau bahkan tidak memiliki motivasi yang berpengaruh , maka akan menyebabkan tidak terealisasikan planning tersebut. Tidak salah bila kemudian Flipo mendefinisikn nya dengan “direction or motivation is essense, it is a kill in aligning employee and organization inerest so that behavior result achievement of employee want simultaneously with attaiment or organizatioanl objectives. Motivasi organisasi yaitu suatu keterampilan , dalam mengarahkan pengawai dan organisasi supaya mau bekerja. Beradasarkan tujuan yang ingin dicapai, insan akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan Robin yang mengemukakan bahwa motivasi organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang di kondisikan oleh kesanggupan upaya itu dalam menyanggupi beberapa kebutuhan perorangan. Baron dalam Mangkunegara medefinisikan motivasi organisasi sebagai proses pinjaman dorongan terhadap anak buah semoga anak buah dapat melakukan pekerjaan sejalan dengan batas-batas yang diberikan guna meraih tujan organisasi secara optimal . Motivasi ini mampu pula dibilang selaku energi untuk menghidupkan doronagn dalam diri. Terkait dengan motivasi organisasi , perlu kita ketahui, lima fungsi utama administrasi yaitu planning, organizing, staffing, leading, dan controlling, Pada pelaksanaanya, setelah rencana dibuat , organisasi dibuat, dan disusun personalianya , langkah selanjutnya yaitu menugaskan atau mengarahkan anggota menuju ke arah tujuan yang sudah di pastikan . Fungsi pengarahan ini secara sederhan membuat anggota melakukan sesuatu sesuai dengan aopa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Memotivasi organisasi ialah acara kepemimpinan yang termasuk di dalam fungsi ini. Kemampuan ketua organisasi untuk memotivasi anggotanya akan sangan menentukan efektifitas ketua. Ketua harus mampu memotivasi para anggotanya biar pelaksanaan aktivitas dan kepuasan kerja merka meningkat. Jika ketua membiarkan anggotanya berjalan tanpa motivasi, maka mampu di pastikan kinerja organisasi yang memburuk , memperoleh kegagalan program kerja bahkan terancam bubar. Menurut Atkinson, suat organisme (dalam diri manusia dan binatang) yang dimotvasi akan terjuan ke dalam sebuah kegiatan secara lebih ulet dan lebih efisien daripada yang tidak di motivasi. Selain menguatkan organisme itu, motivasi organisasi condong mengarahkan perilaku (orang yang lapar dimotivasi untuk mencari makan , orang yang haus untuk minum, dll ). Jika demikian , motivasi organisasi sebisa mungkin memahami persoalan anggotanya , sehingga bisa memecahkan problem secara formal maupun informal . Baik secara organisatoris maupun pendekatan secara personal. Sebagai pimpna organisasi , sebisa mungkin memahami dilema anggotanya sehingga mampu memecahkan duduk perkara scra bareng . Peran sevaluasi sangat pentig dalam hal ini. Sehingga tidak ada anggota yang merasa terpaksa melakukan roda organisasi. Apalagi jika organisasi bersifat sukarela, alias tidak ada upah kerja untuk anggotanya.
Motivasi ialah sebuah dorongan dalam diri yang membuat seseorang atau sebuah organisasi bahkan suatu badan untuk meraih sebuah tujuan yang ingin diraih.
Motivasi dalam Organisasi sungguh penting, sebab adanya motivasi, maka akan mendorong sebuah organisasi tersebut menjadi makin maju dan mempercepat meraih maksudnya, motivasi yang bagus semestinya ada pada setiap lapisan organisasi , motivasi yang serupa juga menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi kemajuan organisasi.
acuan kongkrit motivasi yang diberikan pada suatu organisasi dalam suatu perusahaan adalah :
1. menawarkan penghargaan bagi karyawan yang bersungguh-sungguh.
2. kenaikan honor 2x lipat jika melampaui sasaran yang diputuskan,
dan lain sebagainya,,
alasannya adalah motivasi mirip diatas , maka semua pekerja yang ada didalamnya akan berlomba-kontes melakukan yang terbaik bagi perusahaan atau organisasi tersebut dan organisasi atau perusahaan tersebut pun menjadi semakin dinamis dan maju dalam usahanya. LUKMAN NIRWAYA
Sumber :