Penghentian Aktiva Tetap Dan Aktiva Tak Berujudpenghentian Aktiva Tetap Dan Aktiva Tak Berujud
PENGENTIAN AKTIVA TETAP.
Dihentikan dari pemakaian.
Aktiva tetap dijadikan barang tak terpakai lagi.
Dijual.
Aktiva tetap dijual kepada pihak lain.
Ditukarkan.
Aktiva tetap ditukarkan dengan aktiva tetap lain.
Apabila sebuah aktiva tetap akan dilarang, maka harus diputuskan dahulu nilai buku aktiva tetap tersebut.
Nilai buku adalah selisih antara harga perolehan dengan akumulasi depresiasi pada tanggal yang bersangkutan.
Apabila penghentian terjadi pada sebuah tanggal tertentu pada sebuah tahun, maka depresiasinya mesti dijumlah hingga dengan ketika penghentian terjadi.
Selanjutnya nilai buku aktiva tetap harus dihapus dari pembukuan dengan mendebet rekening Akumulasi Depresiasi dan mengkredit aktiva yang bersangkutan sebesar harga perolehan.
PENGHENTIAN PEMAKAIAN AKTIVA TETAP.
Contoh.
PT ABC menghentikan pemakaian printer komputer yang mempunyai harga perolehan Rp. 1.000.000. Pada saat dihentikan, akumulasi depresiasi aktiva tetap juga berjumlah Rp. 1.000.000.
Jurnalnya :
Akumulasi Depresiasi – Peralatan Kantor 1.000.000.
Peralatan Kantor 1.000.000.
Apabila sebuah aktiva tetap dilarang dari pemakaian sebelum aktiva tersebut didepresiasi sarat dan aktiva bekas tersebut tidak laris dijual, maka perusahaan mengalami kerugian.
Contoh.
PT Delta menghentikan pemakaian suatu mesin yang mempunyai harga perolehan Rp. 20.000.000. Pada saat tidak boleh, mesin tersebut didepresiasi sebesar Rp. 18.000.000.
Jurnalnya :
Akumulasi Depresiasi – Mesin 18.000.000
Rugi Penghentian Aktiva Tetap 2.000.000
Mesin 20.000.000.
PENJUALAN AKTIVA TETAP.
Laba pemasaran Aktiva tetap.
Pada tanggal 1 Juli 2008, PT ABC memasarkan sebuah kendaraan beroda empat dengan harga Rp. 16.000.000. Mobil tersebut dibeli dengan harga perolehan Rp. 60.000.000. dan sampai dengan 1 januari 2008 telah didepresiasi Rp. 41.000.000.. Biaya depresiasi selama enam bulan untuk tahun 2008 berjumlah Rp. 8.000.000.
Jurnal untuk mencatat biaya depresiasi sampai tanggal 1 Juli 2008 :
Biaya Depresiasi Mobil 8.000.000.
Akumulasi Depresiasi Mobil 8.000.000.
Harga perolehan kendaraan beroda empat 60.000.000
Kurangi : Akumulasi depresiasi
( 41.000.000 + 8.000.000 ) 49.000.000 _
Nilai buku pada tanggal pemasaran 11.000.000
Hasil pemasaran mobil 16.000.000
Laba pemasaran mobil 5.000.000
Jurnal untuk mencatat penjualan dan keuntungan penjualan mobil 1 juli 2008 :
Kas 16.000.000
Akumulasi Depresiasi Mobil 49.000.000
Mobil 60.000.000
Laba penjualan Aktiva tetap 5.000.000
Laba pemasaran aktiva tetap dilaporkan dalam laporan rugi – laba pada bab pendapatan dan keuntungan lain – lain.
Rugi penjualan aktiva tetap dilaporkan dalam laporan rugi – keuntungan pada bagian biaya dan kerugian lain – lain.
PERTUKARAN AKTIVA TETAP.
Aturan lazim yang mesti dibarengi dalam pertukaran :
Harga perolehan aktiva ( gres ) yang diterima adalah harga pasar aktiva ( lama ) yang diserahkan ditambah kas yang dibayar.
Laba atau rugi pertukaran ialah selisih antara harga pasar dengan nilai buku aktiva yang diserahkan.
Pertukaran Antara Aktiva tidak sejenis.
Contoh. Peralatan transportasi ditukar dengan tanah atau kendaraan beroda empat ditukar dengan mesin pabrik.
Dalam hal ini terjadi pertukaran aktiva tidak sejenis, maka aktiva gres yang diperoleh mempunyai fungsi yang berlainan akativa yang diserahkan. Oleh karena itu keuntungan atau rugi harus diakui.
Perlakuan jikalau diperoleh keuntungan.
Misalnya. CV ABC memutuskan untuk menukarkan perlengkapan transportasi yang usang ditambah kas sebesar Rp. 31.000.000 dengan sebidang tanah yang mau dipakai untuk lokasi pembangunan gedung pabrik. Pada ketika ini nilai buku peralatan angkutan yang lama yakni Rp. 12.000.000. Harga pasar perlengkapan usang yang mau ditukar yakni Rp. 19.000.000.
Harga pasar perlengkapan angkutan lama 19.000.000.
Kas yang dibayarkan 31.000.000.+
Harga perolehan peralatan gres 50.000.000.
Harga pasar perlengkapan angkutan usang 19.000.000.
Nilai buku perlengkapan angkutan lama 12.000.000. _
Laba pertukaran 7.000.000
Jurnal :
Tanah 50.000.000
Akumulasi Depresiasi Peralatan 28.000.000
Kas 31.000.000
Peralatan Angkutan 40.000.000
Laba Pertukaran Aktiva Tetap 7.000.000
Perlakuan kalau terjadi rugi.
Apabila harga pasar perlengkapan angkutan lama Rp. 3.000.000.
Harga pasar peralatan angkutan usang 3.000.000.
Kas yang dibayarkan 31.000.000.+
Harga perolehan Tanah 34.000.000.
Harga pasar peralatan angkutan usang 3.000.000.
Nilai buku perlengkapan transportasi lama 12.000.000. _
Rugi pertukaran 9.000.000
Jurnal :
Tanah 34.000.000
Akumulasi Depresiasi Peralatan 28.000.000
Rugi Pertukaran Aktiva Tetap 9.000.000
Kas 31.000.000
Peralatan Angkutan 40.000.000
Pertukaran antara Aktiva Sejenis
Akuntansi untuk pertukaran aktiva sejenis, tergantung apakah dalam pertukaran tersebut terjadi laba atau rugi.
Pertukaran aktiva usang mendatangkan laba. Maka keuntungan tersebut harus diperlakukan sebagai pengurang kepada harga perolehan aktiva gres ( jadi tidak dikreditkan selaku laba pertukaran ).
Pertukaran aktiva usang mendatangkan rugi, maka kerugian tersebut mampu secepatnya diakui mirip halnya dalam akuntansi untuk pertukaran aktiva tidak sejenis.
Perlakuan kalau diperoleh keuntungan.
Laba tidak diakui alasannya adalah aktiva baru mempunyai fungsi yang sama dengan aktiva usang. Dengan demikian proses mendapatkan laba aktiva usang dianggap belum selesai. Oleh karena itu, keuntungan yang diperoleh dari pertukaran aktiva sejenis mesti ditangguhkan dengan cara menurunkan harga perolehan aktiva baru.
Contoh.
Misalnya. CV ABC menetapkan untuk menukarkan perlengkapan angkutan yang lama ditambah kas sebesar Rp. 31.000.000 dengan sebidang tanah yang akan dipakai untuk lokasi pembangunan gedung pabrik. Pada ketika ini nilai buku peralatan transportasi yang lama ialah Rp. 12.000.000 ( Harga perolehan 40.000.000 – akumulasi depresiasi 28.000.000 ). Harga pasar perlengkapan usang yang akan ditukar yaitu Rp. 19.000.000.
Harga pasar peralatan angkutan usang 19.000.000.
Kas yang dibayarkan 31.000.000.+
Harga perolehan perlengkapan baru 50.000.000.
Harga pasar peralatan transportasi lama 19.000.000.
Nilai buku perlengkapan transportasi usang 12.000.000. _
Laba pertukaran 7.000.000
Laba pertukaran tersebut, kemudian dikurangkan terhadap harga perolehan aktva gres, sehingga mampu diputuskan harga perolehan aktiva baru.
Harga perolehan aktiva baru ( sebelum dikurangi laba ) 50.000.000
Laba pertukaran 7.000.000 _
Harga perolehan aktiva baru ( sehabis dikurangi keuntungan ) 43.000.000
Jurnalnya :
Peralatan Angkutan ( Baru ) 43.000.000
Akumulasi Depresiasi Peralatan 28.000.000
Peralatan Angkutan ( Lama ) 40.000.000
Kas 31.000.000
Perlakuan bila diderita Rugi.
Misalnya. CV ABC menetapkan untuk menukarkan peralatan angkutan yang lama ditambah kas sebesar Rp. 31.000.000 dengan sebidang tanah yang hendak dipakai untuk lokasi pembangunan gedung pabrik. Pada ketika ini nilai buku peralatan angkutan yang lama ialah Rp. 12.000.000 ( Harga perolehan 40.000.000 – akumulasi depresiasi 28.000.000 ). Harga pasar peralatan usang yang hendak ditukar ialah Rp. 10.000.000.
Harga pasar perlengkapan angkutan usang 10.000.000.
Kas yang dibayarkan 31.000.000.+
Harga perolehan perlengkapan baru 41.000.000.
Harga pasar peralatan angkutan lama 10.000.000.
Nilai buku peralatan transportasi lama 12.000.000.
Rugi pertukaran 2.000.000
Jurnalnya :
Peralatan Angkutan ( Baru ) 41.000.000
Akumulasi Depresiasi Peralatan 28.000.000
Rugi Pertukaran Aktiva Tetap 2.000.000
Peralatan Angkutan ( Lama ) 40.000.000
Kas 31.000.000
AKTIVA TAK BERUJUD.
Adalah hak, hak istimewa dari keuntungan kompetitif yang muncul dari pemilikkan sebuah aktiva yang berumur panjang yang tidak memiliki ujud fisik tertentu.
Akuntansi untuk aktiva tidak berujud.
Dalam hal ini pembatalan aktiva tak beruju namanya amortisasi ( bukan depresiasi ). Pencatatanya :
Biaya amortisasi didebet dan rekening aktiva tak berujud yang bersangkutan dikredit.
Hak Paten.
Adalah hak istimewa yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menawarkan kewenangan kepada pemegang hak untuk memproduksi, memasarkan, dan mengawasi penemuannya dalam rentang waktu tertentu semenjak hak tersebut diberikan.
Pengeluaran untuk memperoleh hak paten dicatat dalam rekening Hak Paten ( atau sering disingkat paten ) dan diamortiasi selama kurun tertentu.
Contoh.
PT Abc berbelanja hak paten dengan harga perolehan 60.000.000. Masa faedah hak paten diperkirakan 8 tahun.
Dengan demikian amortisasi per tahun adalah 60.000.000 : 8 = 7.500.000.
Jurnalnya :
Biaya Paten 7.500.000
Hak Paten 7.500.000.
Biaya paten dikelompokkan dalam laporan rugi – keuntungan selaku biaya operasi.
Hak Cipta.
Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah yang memperlihatkan hak istimewa terhadap pemegang hak tersebut untuk memproduksi dan menjual suatu kary seni atau karya tulis.
Harga perolehan suatu hak cipta terdiri dari pengeluaran untuk mendapatkan dan mempertahankan hak tersebut.
Merek Dagang dan Nama Dagang.
Merek jualan dan nama jualan yakni kata, rangkaian kata, logo, atau simbol yang membedakan atau memberi identitas sebuah perusahaan tertentu atau produk tertentu.
Apabila merek jualan atau nama dagang dibeli, maka harga perolehan hak tersebut ialah harga belinya. Apabila dikembangkan sendiri oleh perusahaan, maka harga perolehan meliputi biaya aturan, biaya pendaftaran, biaya perancangan dan pengeluaran – pengeluaran lain yang pribadi berhubungan dengan perolehan hak tersebut.