Penggunaan Tata Cara Isu Administrasi Pada Perusahaan (4)

Sampai pada tahun 1960-an, peran metode isu masih sederhana adalah, memproses transaksi, menyimpan data,accounting dan aplikasi proses data elektro (electronic data processing) yang lain. Kemudian pada tahun 1970-an, info spesifikasi awal produk yang dibentuk oleh information reporting systems tidak mampu memenuhi keperluan pengambilan keputusan manajemen. Oleh sebab itu dibuatlah desain decision support systems (DSS). Peranan gres ini ialah menyediakan perlindungan interaktif kepada administrasi untuk proses pengambilan keputusan mereka.
Memasuki tahun 1980-an, pertumbuhan yang cepat dari tenaga proses mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi mengakibatkan apa yang disebut dengan end user computing. Kemudian konsep executive information systems (ESS) dibangun, dimana tata cara berita ini memperlihatkan jalan yang mudah bagi administrasi atas untuk mendapatkan gosip kritikal yang diinginkan saat sedang diharapkan. Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan produksi atau artificial intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam tata cara gosip bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan tata cara berbasis wawasan membuat peran gres bagi tata cara isu.
Sebuah peran gres yang penting lagi bagi sistem informasi timbul di tahun 1980-an dan dibutuhkan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut adalah konsep tugas strategis (strategic role) dari tata cara berita yang disebut strategic information systems (SIS). Pada rancangan ini, metode informasi diharapkan dapat memainkan peranan eksklusif dalam mencapai tujuan atau target strategis dari perusahaan. Hal ini memperlihatkan tanggung jawab gres bagi sistem info di dalam bisnis, apalagi di periode globalisasi mirip kini ini.
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini memakai metode gosip di perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berupaya melaksanakan berbagai macam cara untuk menggembangkan tata cara isu yang dipakai di perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan sebab sistem berita memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem berita ialah :
 1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi hingga dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem info menyediakan perlindungan bagi administrasi dalam operasi/acara bisnis sehari-hari. Ketika balasan/tanggapanyang cepat menjadi penting, maka kesanggupan Sistem Informasi untuk dapat menghimpun dan mengintegrasikan info keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
 2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem info mampu mengkombinasikan berita untuk membantu manager melaksanakan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengecek hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan menolong para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih singkat, dan lebih memiliki arti.
 3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem info yang dirancang untuk membantu pencapaian target strategis     perusahaan dapat men-ciptakan kelebihan bersaing di pasar.
Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama metode isu dalam sebuah organisasi akan dijelaskan pada bagian penjabaran sistem informasi di bawah ini:
Klasifikasi Sistem Informasi
Pada prakteknya, aneka macam peranan tersebut diintegrasi menjadi sebuah adonan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem isu yang melakukan berbagai fungsi.
  
1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam aktivitas usaha. Peranan sistem gosip untuk operasi bisnis yaitu untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari tata cara gosip manual untuk sistem proses data dengan dukungan mesin menjadi metode proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan pergantian persediaan. TPS menciptakan berbagai berita produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai pola, TPS menciptakan pernyataan konsumen, cek honor karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
Process Control Systems
Sistem info operasi secara berkala menciptakan keputusan yang mengatur proses operasional, mirip keputusan pengendalian bikinan. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengontrol proses bikinan fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.
Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) menghimpun, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan info dalam bentuk komunikasi kantor elektronika. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic mail),teleconferencing, dan lain-lain.
 2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem isu administrasi atau SIM (management information system) yaitu tata cara informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, sempurna waktu, dan berkaitan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM yaitu menghapus pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk metode isu yang efektif dan efisien oleh karena:
Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan berita pada bisnis yang bermaksud mendukung pengambilan keputusan manajemen (management decision making).
Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) mesti digunakan untuk mengontrol penggunaan sistem isu. Penggunaan tata cara berita pada bisnis mesti dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang bangkit sendiri.
Secara garis besar SIM berisikan 3 macam adalah:
Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menawarkan informasi produk bagi manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS berisi berita tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang mampu dilengkapi (1) berdasarkan undangan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian. Sebagai contoh, manajer pemasaran mampu mendapatkan laporan evaluasi pemasaran setiap minggunya untuk mengecek hasil pemasaran produk.
Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan pertumbuhan dariinformation reporting systems dan transaction processing systems. DSS yaitu interaktif, metode info berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai pola, program kertas kerja elektronika mempermudah manajerial end user mendapatkan tanggapansecara interaktif untuk peramalan pemasaran atau laba.
Executive Information Systems

Executive information systems (EIS) yakni tipe SIM yang cocok untuk keperluan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari tata cara informasi direktur berbasis komputer yaitu menawarkan terusan yang gampang dan cepat untuk isu pilih-pilih tentang faktor-faktor kunci dalam melaksanakan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dikenali (O’brien, 2000).
3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem gosip mampu memainkan tugas yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan mampu bertahan dan berhasil dalam waktu lama kalau perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan kompetisi yang berupa (1) kompetisi dari para pesaing yang berada di industri yang serupa, (2) ancaman dari perusahaan gres, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima aspek tersebut merupakan hal-hal yang mesti diamati dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.
Beberapa strategi berkompetisi yang dapat dibangun untuk memenangkan kompetisi yakni:
– Cost leadership (keunggulan ongkos) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya            rendah.
– Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
– Innovation – memperoleh cara gres untuk menjalankan perjuangan, tergolong di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
Peran Strategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi administrasi (SIM) mampu menolong perusahaan untuk (1) memajukan efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber gosip strategis.
 1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi metode info dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional menciptakan perusahaan mampu melaksanakan taktik kelebihan biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi metode gosip, perusahaan juga mampu menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan mengembangkan besarnya investasi atau kerepotan teknologi yang diharapkan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang mampu ditempuh yaitu mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun korelasi baru yang lebih bernilai dengan mereka.
 2. Memperkenalkan penemuan dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan ialah pola yang bagus dari penemuan teknologi sistem isu. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat menemukan keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam metode isu strategis yakni membangun ongkos pertukaran (switching costs) ke dalam relasi antara perusahaan dengan pelanggan atau pemasoknya. Sebuah acuan yang bagus dari hal ini yaitu metode pemesanan penerbangan terkomputerisasi yang disediakan kepada distributor perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah distributor perjalanan telah menjalankan metode pemesanan terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan metode reservasi dari penerbangan lain.
 3. Membangun sumber-sumber gosip strategis
Teknologi tata cara info memampukan perusahaan untuk membangun sumber gosip strategis sehingga mendapat kesempatan dalam laba strategis. Hal ini memiliki arti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis tata cara berita, dan melatihend users.
Sistem isu memungkinkan perusahaan untuk membuat basis isu strategis (strategic information base) yang mampu menyediakan informasi untuk mendukung taktik berkompetisi perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sungguh berguna dalam memajukan operasi yang efisien dan administrasi yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang memakai gosip berbasis komputer ihwal konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru terhadap pelanggan.

  Tingkatan Manajemen

LATAR BELAKANG

Sistem berita adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan,
diproses menjadi isu dan didistribusikan ke para pengguna. Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) yaitu sebuah  tata cara isu yang menangani segala sesuatu yang
berkenaan dengan akuntansi. Selama lima puluh tahun terakhir, tata cara isu akuntansi
sudah diwakili oleh sejumlah pendekatan atau model yang berbeda. Tiap model gres berganti
alasannya adanya kelemahan dan  keterbatasan dari model sebelumnya. Fitur yang mempesona
dalam evolusi ini yaitu versi-versi yang lebih lama tidak dengan segera digantikan oleh
teknik yang lebih gres. Jadi, pada suatu waktu, terdapat aneka macam generasi sistem di aneka macam
perusahaan yang berlainan, bahkan bisa sama-sama ada dalam sebuah perusahaan. Akuntan
yang terbaru perlu membiasakan diri dengan berbagai fitur operasional semua pendekatan
SIA yang mungkin akan dihadapinya. Dimana dalam evolusi versi metode gosip ini
terdapat lima model yaitu :
1. Model proses manual
2. Model tata cara file datar
3. Model tata cara basis data
4. Model  metode REA
5. Model sistem ERP .

KESIMPULAN :

Adapun tujuan dan faedah yang dapat diperoleh dari penerapan metode isu pada perusahaan , antara lain:
1. Kita mampu mengetahui banyak sekali jenis versi system isu akuntansi.
2. Kita dapat mengetahui dan mengetahui yang dimaksud dengan model proses manual.
3. Kita dapat mengetahui yang dimaksud dengan model file datar.
4. Kita mampu mengetahui yang dimaksud dengan versi basis data.
5. Kita mampu membedakan antara versi system REA dan system ERP
Yudi Febrianto