Penggunaan Tanda Koma Dan Misalnya Dalam Kalimat Yang Benar

Penggunaan Tanda Koma dan Contohnya dalam Kalimat Yang Benar

Tanda koma digunakan untuk menceraikan bab nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Contoh: Alisyahbana, Sutan Takdir. 1949. Tata Bahasa Barn Bahtua Indonesia. Jilid 1 dan 2. Jakarta: Pustaka Rakyat.

Tanda koma dipakai di antara bab-bab dalam catatan kaki.
Contoh: W.J.S. Pocrwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Yogyakarta: UP Indonesia. 1967), hlm. 4

Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari kependekan nama diri, keluarga, atau marga.
Contoh:

  • S. Ratulangi, S.E.
  • Ny. Khadijah, M.A. 

Tanda koma dipakai di tampang angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.

Contoh: 
  • 13,5 cm
  • Rp13,50

Tanda koma digunakan untuk mcngapit kctcrangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. 

Contoh:
  • Guru aku, Pak Ahmad, pintar sekali
  • Di tempat kami, contohnya, masih banyak lelaki yang makan sirih. Bandingkan dengan informasi pembatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda koma: Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya pada panitia. 

Tanda koma dapat dipakai untuk menyingkir dari salah baca di belakang informasi yang terdapat pada permulaan kalimat. 

Contoh: 
  • Dalam pembinaan dan pengembangan ba-hasa, kita memerlukan sikap yang rajin. 
  • Atas pertolongan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih. 

Bandingkan dengan:
  • Kita memerlukan sikap yang tekun dalam pembinaan dan pengembang-an bahasa. 
  • Karyadi mcngucapkan tcrima kasih atas tunjangan Agus. 
Penggunaan Tanda Koma dan Contohnya dalam Kalimat Yang Benar

Catatan: Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan pribadi dari bab lain yang mengiringinya dalam kalimar kalau petikan eksklusif itu selsai dengan tanda tanya atau tanda seru. Contoh:

  • “Di mana Saudara tinggal?” tanya Karni.
  • “Berdiri lurus-lurus!” perintahnya. 
  Contoh Tujuan Penelitian